Seminggu setelah kepulangan jennie kerumahnya suasana rumah kembali seperti awal, pagi ini keluarga kecil jeon tengah menikmati sarapannya.
"diddy tet mauu beli tayoo" baby tae
"iya nanti daddy belikan" jungkook
"banak banak yaa" baby tae
"iya sayang" jungkook
"huekk! Hueek! "
Jungkook yang mendengar jennie tengah muntah-muntah di wastafel menghampirinya.
"gwaenchana chagi? " jungkook
"ahh entahlah, perut ku sangat sakit dan mual" jennie
"apa sebaiknya kita kerumah sakit? " jungkook
Jennie menggeleng
"ayolah, aku takut nanti semakin parah" jungkook
Kalau sudah seperti ini jennie juga tidak bisa menolak, pikirannya memang tidak ingin merepotkan jungkook namun tubuhnya bertolak belakang.
"yasudah kamu sarapan dulu nanti kita ke rumah sakit" jungkook
Jennie hanya mengangguk, jungkook memampah jennie menuju meja makan. Entahlah penciuman jennie sepertinya sedang bermasalah, saat dirinya dekat dengan sang baby perutnya kembali mual dan rasanya membuat kepala jennie pening.
At rumah sakit
"bagaimana hyung? " jungkook
"aku sarankan lebih baik kau menemui luhan hyung dia lebih ahli kalau soal ini" namjoon
"maksudmu? Bukan kah luhan hyung itu dokter kandungan? " jungkook
"iya tepat sekali, karna menurut hasil analisa ku mungkin istri mu sedang hamil" namjoon
"kau bercanda hyung? " jungkook
"kalau tidak percaya kau ke luhan hyung saja" namjoon
"baiklah" jungkook
Akhirnya jungkook dan jennie pergi ke ruangan luhan. Masih dirumah sakit yang sama tetapi ruangan yang berbeda, ada seorang dokter muda sedang melihat beberapa dokumen pasiennya.
"permisi hyung" jungkook
"oh ne masuklah...tumben sekali kalian berdua berkunjung" luhan
"ehmm ini hyung, tadi aku sudah konsultasi dengan namjoon tentang jennie tapi dia menyuruh untuk menemui mu" jungkook
"baiklah, apa keluhannya? " luhan
"aku sering merasa mual, dan beberapa hari ini nafsu makan ku tidak stabil oppa" jennie
"apakah kau sudah memeriksa menggunakan tespek? " luhan
Jennie menggeleng, luhan membuka lacinya dan mengeluarkan benda kecil tersebut.
"cobalah nanti kalau hasilnya positif aku akan memeriksanya" luhan
Jennie mengikuti instruksi dari luhan, selagi jennie menunggu hasil tespek. Jungkook menanya mengenai kedepannya.
"menurutku kalau jennie dinyatakan hamil, maka kandungannya akan rentan kook. Terlebih lagi setelah kejadian kemarin aku yakin itu akan berpengaruh" luhan"lalu harus bagaimana hyung?" jungkook
"saran ku mungkin kau harus lebih ekstra menjaga jennie" luhan
"itu pasti hyung" jungkook
Tak lama kemudian jennie keluar, jennie menyerahkan hasil tespeknya kepada luhan.
"baiklah mari aku akan memeriksamu" luhan
10 menit setelah pemeriksaan, jennie dinyatakan hamil. Jungkook bahagia, namun jennie terlihat sedikit sedih.
Setelah pulang dari rumah sakit jennie lebih banyak diam."mau beli makan? " jungkook
Jennie hanya menggeleng
"apa ada yang ingin kau beli sayang? " jungkook
Jennie hanya menggeleng, jungkook mengelah nafas. Entah jungkook juga bingung dengan sifat jennie.
"hei kenapa hm? " jungkook
"aku takut" jennie
"takut? Apa yang harus kau takutkan sayang? Apa kau tidak bahagia ada aegy di dalam perutmu eoh? " jungkook
"bukan, aku senang sangat senang dengan kehadiran aegy... Tapi aku takut jika baby tae belum bisa menerima jika dia akan memiliki adik" jennie
"gwaenchana sayang, kita akan ngomong pelan-pelan dengan baby tae. Aku yakin dia akan menerima" jungkook
"hmmm semoga" jennie
Tiba dirumah jennie masuk lebih dahulu, dia bisa melihat baby tae sedang asik bermain dengan pamannya.
"noona sudah pulang? " mingyu
Jennie hanya mengangguk, mingyu mengerutkan dahinya apa yang terjadi dengan kaka iparnya ini.
Mingyu menatap ke arah jungkook, kaka sepupunya justru mengedikkan bahu.
"mommy cama diddy dalimana? " baby tae
"mommy tadi ke rumah sakit sayang" jennie
"mommy catit? " baby tae
"aniaaa, mommy hanya periksa" jennie
"ooohh dotel joonie ada? " baby tae
"eh ko nanyain dokter namjoon, baby mao disuntik eoh? " jennie
"andee! Ih mommy tet cuma tanyaa" baby tae
"hahaha" jennie
Drrtt...
Rose is calling you"yeoboseo" jennie
"ah syukurlah kau mengangkat"
"lah oppa? Kenapa kau yang menelpon" jennie
"aku ingin mengabari kepadamu jen, rose sudah melahirkan anak kami perempuan"
"ommo!!! Jinjaa, syukurlah aku akan segera kesana oppa" jennie
"ne aku tunggu"
Tut.
"siapa sayang? " jungkook
"ah kamu mengangetkan ku, itu tadi jimin oppa memberitahuku kalau rose sudah melahrikan!! Hmmm dan anak merekaa perempuan ahhh pasti sangat lucu" jennie
"jinja, wahh pasti lucu yaa sayang" jungkook
"ciapa mommy? " baby tae
"aunty rose sekarang punya baby sayang" jennie
"baby itu apa? " baby tae
"anak kecil" jennie
"ohhh taya tet yaa" baby tae
"lebih kecil" jennie
"eoh? Auah pucing pala tet mikil na" baby tae
"nanti kita jenguk aunty sama-sama yaa" jennie
"ayey" baby tae
"ah hyung noona, sepertinya aku tidak bisa ikut" mingyu
"wae? " jungkook
"biasa urusan anak muda" mingyu
"wah kau sudah memiliki kekasih gyu? " jennie
"doakan nonna" mingyu
Mingyu melenggang pergi, jungkook dan jennie hanya menggeleng saat melihat adiknya.
"baiklah kajja kita siap-siap" jungkook
"call" baby tae
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
BabyLion~kth ✔[END]
Non-Fiction"annyeong haceo... Uli tae imnidaa! Noona cantiikk... Baik hati dan ida combong... Ayuu dooon baca celita aku"🐯 Gapandai buat kata-kata aku... Jadii baca aja langsung