Cahaya mentari menyinari wajah cantik wanita yang tengah terlelap, terdengar lenguhan.
"dimana aku?"
Bersamaan dengan suara pintu terbuka, muncul seorang pria mengenakan kaus oblong dan celana pendek. Namun tak membuat pesonanya jatuh dengan pakaiannya.
"kau sudah bangun eoh?"
Lalu perempuan itu berseru sambil menatap lelaki yang dihadapannya.
"siapa kau?"
"aku?, kau tak ingat dengan ku... Aku yang sudah menyalamatkanmu malam itu apakah kau lupa?"
"ahh a-ani bukan seperti itu... Mianhe" lirih perempuan itu
"hey tenanglah aku bukanlah monster"
"sekarang kau bersihkan tubuhmu, dilemari itu ada pakaian adikku siapa tau seukuran dengan mu... Kau pakai saja senyamanmu"
"pulang" lirih perempuan itu
"ia kita akan pulang setelah kau mandi dan sarapan geure"
"baiklah"
Perempuan itu hanya menuruti perintah lelaki itu, dia memasuki kamar mandi. Ini apartemen yang terbilang cukup mewah.
"hufttt aku merindukan dia"
*jungkook pov
Pagi ini jungkook masih gusar, setelah melihat berita yang ada ditelevisi, sungguh ia tidak pernah menyangka bahwa teman lamanya ini memiliki dendam tersendiri kepada dia.
"argh!!!! Sial! Kemana istriku eoh?" jungkook
Saat ini jungkook sedang berada di kantor kepolisian pusat kota seoul. Pagi ini dia langsung menemui jongin, emosinya sudah mendarah daging dan membuat dia ingin sekali menghabiskan pria yang ada dihadapannya.
Namun karna adik sepupunya lah dia dapat meredam emosi.
"sekali lagi kutanyakan padamu tuan jongin terhormat! Kau sembunyikan dimana istriku?!" jungkook
Jongin atau lebih sering disebut kai, hanya diam membisu. Dirinya seolah biasa saja menanggapi emosi dari orang dihadapannya.
"kau bisu hah?" jungkook
"bisu?" kai
"aku tanyaaa! Dimana istriku brengsek!?" jungkook
"seseorang sudah mengambil alih istrimu! Dia adalah salah satu mafia terbesar, jadi berhati-hatilah" kai
"apa maksudmu!" jungkook
"maksud ku? Aku hanya memberitahu apa yg aku tahu" kai
"tenanglah hyung, kita bicarakan dengan baik, lagipula jika kita ribut dengan dia itu tidak membuat masalah selesai" Mingyu
Jungkook mengelah nafas, yang dikatakan sepupunya benar. Kali ini dia harus meredam emosinya, demi keselamatan istri dan juga keluarganya.
"baiklah kami permisi" jungkook
Jungkook meninggalkan kantor kepolisian, mengarahkan mobilnya kerumah. Saat ini cuma ketenangan yang di butuhkan jungkook, dan baby tae adalah salah satu ketenangannya saat ini.
"hyung semangatlah! Jangan menyerah baby tae masih membutuhkan mu" Mingyu
"gomawo gyu" Jungkook
Mobil sport hitam milik jungkook tepat di depan pelataran halaman rumahnya, dia turun dari mobilnya dan mengahampiri sang anak yang sedang asik bermain bola dengan kakeknya.
"hai jung, kau baru pulang?" Tuan min
" ne appa, bagaimana kabar appa?" jungkook
"sangat sehat, terlebih appa bisa melihat jagoan ini" Tuan min
KAMU SEDANG MEMBACA
BabyLion~kth ✔[END]
Non-Fiction"annyeong haceo... Uli tae imnidaa! Noona cantiikk... Baik hati dan ida combong... Ayuu dooon baca celita aku"🐯 Gapandai buat kata-kata aku... Jadii baca aja langsung