chap 40

536 39 3
                                    

Sebulan sudah berlalu...

Keadaan baby tae belum juga menunjukkan tanda-tanda membaik,  kondisinya masih sama.

Jungkook semakin gusar dengan itu, bahkan pekerjaannya saat ini dia tinggalkan.  Dia menyerahkan semuanya kepada kim seokjin,  omong-omong soal kim seokjin.

Pria itu sudah kembali ke seoul,  dia mulai bekerja kembali di perusahaan jungkook. 

Bagaimana dia bisa kembali?  Jawabannya adalah baby tae,  ia setelah jungkook mengabari kondisi baby tae. Seokjin memutuskan kembali,  dia juga sangat cemas dengan keadaan sikecil.

Walaupun tidak ada ikatan saudara,  namu seokjin sungguh sangat menyayangi baby tae layaknya putranya sendiri.

Yoongi?  Ia yoongi selalu bergantian dalam menjaga baby tae,  walaupun tinggal dijepang. Yoongi lebih memilih untuk meninggalkan istrinya yang sedang hamil,  dari pada ia harus tetap bertahan dengan rasa khawatir tinggi mengenai ponakan kesayangannya itu.

Jangan lupakan satu sosok lagi,  kalian masih ingat hoesok?  Iya hoesok yang dulu pernah memiliki skandal dengan jungkook.
Hoseok juga turut serta membantu dan menyemangati jungkook,  dia sangat sedih melihat jungkook sedih.  Karna hoseok menganggap jungkook seperti adiknya sendiri.

Jimin, ah jangan lupakan sahabat jungkook yang satu ini.  Dia bakan tidak pernah absen untuk menemani jungkook menjaga baby tae dirumah sakit.  Kalian ingat anak jimin?  Usianya sekarang sudah 8 bulan,  dia tumbuh menjadi anak yang cantik.
Park nara,  itu namanya.  Baby taehyung sangat ingin memiliki adik. Jika mengingat itu jungkook hanya tersenyum.

Kelima namja ini tengah berkunpul di ruang tunggu,  jungkook? Keadaanya bisa dibilang tidak baik,  matanya menghitam akibat kurang tidur,  wajah nya lusuh,  bahkan rambut halus mulai tumbuh di dagunya. Tidak ada lagi senyum di wajahnya,  hanya tatapan kosong yang sangat menakutkan.

Jungkook bersumpah dia tidak akan rela jika baby tae meninggalkannya. Namjoon datang menghampiri jungkook.

"bisa ikut keruanganku" namjoon

Jungkook bangkit dan mengikuti namjoon kedalam ruangannya.

"kook" namjoon

"aku mohon hyung jangan lepas alat itu" jungkook

"itu akan menyakitkan buatnya,  lagi pula kita sudah berusaha sebulan ini.  Mungkin ini sudah menjadi takdir dari tuhan" namjoon

"hyung aku tidak rela" jungkook

"aku tau ini sangat berat untuk mu,  tapi kook bahkan sudah sebulan kita belum menemukan pendonor untuk translasi jantung kepada baby tae...  Jika kau egois, justru membuatnya makin sakit kook" namjoon

"tapi hyung,  dia itu adalah separuh hidupku" jungkook

"kau harus coba tabah dan ikhlas,  kondisinya benar-benar sudah tidak ada harapan lagi kook...  Jalan satu-satunya adalah mengikhlaskannya" namjoon

"aku permisi" jungkook

"kook! " namjoon

Jungkook menulikan pendengarannya,  dia bergegas pergi dari ruangan namjoon.  Dia juga tidak kembali ke ruangan itu.

Jungkook berjalan dengan tatapan kosong,  hatinya remuk saat mendengar kabar itu.  Rasanya ia telah gagal menjadi ayah.

Jennie tiba di rumah sakit,  dan hanya menemukan ketiga sahabat jungkook.  Usia kandungannya sudah masuk bulan kelima,  perutnya pun sudah terlihat membuncit.

"hai jen" seokjin

"hai,  dimana jungkook oppa? " jennie

"tadi dokter namjoon memanggilnya keruangan,  aku khawatir ini sudah hampir sejam dia disana" hoesok

BabyLion~kth ✔[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang