part 22

495 42 2
                                    

At hospital

"wahh... Nyonya jeon akhirnya kembali bekerja lama tidak bertemu" rose

"aish rose,..." jennie

"hehehe bagaimana keadaan baby tae?" rose

"dia baik ko, bahkan jauh lebih baik saat pulang kerumah" jennie

"apa kau sudah menemukan pendonor buat baby tae?" rose

"sudah hampir satu tahun lebih, aku belum menemukannya" jennie

"kau harus semangat ne! Aku yakin kau pasti menemukannya" rose

"gomawo,... Bagaimana keadaan kandunganmu?" jennie

"terlihat jauh lebih baik" rose

"ah syukurlah" jennie

Drtt...

"sebentar nee aku angkat telpon dulu" rose

Jennie mengangguk.

"yeoboseo" rose

"..."

"aku sedang bersama jennie kenapa?" rose

"..."

"yasudah, jangan lupa makan nee" rose

"..."

"nee ku tutup ya" rose

"..."

"nado" rose

Tut!

"akhhh sepertinya perutku lapar" rose

"kajja kita kekantin, biasanya ibu hamil memang sangat cepat lapar" jennie

"aish kau ini! Yasudah kajja" rose

Akhirnya mereka berdua jalan kearah kantin, mereka berdua selalu menjadi pusat perhatian kantin rumah sakit. Bahkan tak jarang, beberapa orang melihat mereka dan melempar senyum.

Dokter yang terkenal ramah dan baik itupun memang banyak disukai orang sekeliling rumah sakit.

Sesampai dikantin, seperti biasa keadaannya ramai. Entah kenapa setiap jam makan siang, selalu ramai.

"aish jinja... Ini ramai sekali" jennie

"ah ne bagaimana ini..." rose

"ah itu! Ada bangku kosong kajja kita kesana!" jennie

Mereka berjalan sedikit cepat ke arah kursi belakang.

Saat sudah duduk, mereka sedang asik menikmati.

"hai"

Sapa pemuda bersenyum manis dan berkulit tan.

"eh kai" jennie

"kamu mengenalnya?" rose

"ah iya, sebelumnya kai kenalkan ini rose, rose ini kai... Dia teman masa smp ku" jennie

"ouh hai" rose

"hai" kai

"kamu ko disini?" jennie

"ah iyaa ibuku masih dirawat disini" kai

"memangnya ibumu kenapa?" rose

"ibuku sedang sakit parah disini" kai

"oh turut berduka ya, semoga cepat sembuh" rose

"iya makasih" kai

"kamu tidak memesan makanan?" jennie

BabyLion~kth ✔[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang