Biru POV
Aku meraih tas ranselku dan bergegas keluar kamar. Sialan sekali hari ini, tidak biasanya aku bangun terlambat. Ini semua karena Ai yang masih saja tidak mau ku sentuh. Hingga aku harus berakhir dengan kesengsaraan yang hakiki. Kalian pasti tidak tahu rasanya menahan sesuatu yang hendak keluar tapi berusaha di masukkan kembali. Sakiiit man! Sakiitt!
Aku memanggil Ai yang sudah rapih di luar apartement. Hari ini adalah hari pertama kami menginjak kaki ke kampus. Aku langsung menarik lengan Ai dan membawanya menaiki motor sport ku. Tapi Ai menolak. Membuatku melotot tak percaya.
"Kenapa, Ai?" Tanyaku.
"Aku pakai rok pendek, Biru." Aku kaget dan langsung melihat ke arah kaki Ai. Seketika mataku melotot dan menarik Ai untuk kembali masuk ke dalam apartement."Biru, apaan sih?" Berontaknya.
"Pakai celana panjang, Ai. Gue nggak mau Lo pakai pakaian seperti ini. Ganti!" Bentakku. Ai menatapku tak percaya dan langsung membanting pintu tepat di depan mataku.
Bagus, pagi yang cerah berubah menjadi awan hitam di mataku. Kenapa Ai harus membuatku marah di pagi seperti ini sih?🍃🍃🍃🍃
Sepanjang hari kerjaanku hanya mengumpat dan mengumpat. Bagaimana bisa aku tidak satu jurusan dengan istriku sendiri. Aku fikir Ai akan mengambil jurusan manajemen. Kenapa Ai malah mengambil jurusan ilmu gizi? Sejak kapan Ai berfikir ingin menjadi ahli gizi???
"Biru." Aku menoleh dengan malas. What the fuck!
"Pink?" Pink tersenyum manis dan merangkul pinggangku. Aku langsung menghindar darinya.
"Masih sama saja, tidak berubah sama sekali."
"Gue udah nikah!"
"Aku tahu, tidak harus kamu beritahu."
"Terus kenapa malah deket-deket?"
"Karena kangen lah, nggak sangka kita satu kampus." Aku melotot. Satu kampus dengan pink. Lagi????"Biru." Aku langsung menoleh begitu mendengar suara istriku.
"Ia sayang." Wajah Ai langsung merah. Aku mendekat dan memeluk tubuhnya.
"Biru, lepas ah." Aku tak peduli dan semakin erat memeluknya. Pink dan cewek-cewek lainnya langsung memasang wajah tak suka. Bodo... Ini istriku. Suka-suka aku dong."Ayo, pulang, Ai."
"Biru."
"Iya?"
"Aku nggak bisa pulang sekarang. Aku ada pertemuan dengan Maba lain. Karena aku ambil jurusan ahli gizi jadi aku ada penyuluhan. Dan bagi anak gizi itu wajib." Ai melihat jam di tangannya. "Udah mau mulai nih, kamu duluan aja. Nanti aku pulang sendiri. Dah, Biru." Aku tidak sempat mengucapkan sepatah kata pun. Aku kehabisan kata-kata. Istriku... Ai ku... Gadis polosku... Gadis pemalu ku... Sekarang bisa pergi tanpa aku???🍃🍃🍃
Aku pulang? Tidak! Aku akan menunggu Ai sampai ia selesai. Aku tidak peduli dengan perut lapar ku. Aku tidak peduli dengan semua gadis yang menatapku. Yang aku pedulikan hanya Ai yang fokus mendengarkan penyuluhan tentang gizi anak.
Ia nampak serius dan mencatat apapun yang ia dengar. Aku sampai geleng-geleng kepala tak habis fikir.
"Hey, kamu Biru kan?" Aku diam saja.
"Biru, yang terkenal itu kan? Dari sekolah mana ya aku lupa namanya." Aku masih asik saja memperhatikan istriku. "Biru." Aku masih tak peduli. "Biru, istrinya manggil." Aku langsung bangun dan menatap Ai."Sayang, udah selesai?" Tanyaku.
"Udah, ayo pulang." Aku mengangguk dan langsung menggandeng tangan Ai. Ai nampak malu dengan perbuatanku. Tapi aku tidak peduli. Selagi itu menyangkut istriku. Ai terlalu cantik jika di tinggal sendiri. Bisa-bisa banyak cowok yang bakal culik Ai. Tidak akan aku biarkan. Ai, hanya milikku seorang.Kami di parkiran. Karena sudah sore, parkiran jadi nampak sepi. Aku menarik Ai untuk mendekat ke arahku. Ke dalam pelukanku.
"Biru, ini tempat umum."
"Di kamar aja kamu nolak, Ai." Ai diam dan menggigit bibir bawahnya. HM... Cari masalah kamu Ai.Aku menarik dagu Ai dan langsung melumatnya. Ai melotot melihatku mencium bibirnya. Aku menekan pinggulnya dan memperdalam ciuman ku. Ai nampak kehabisan nafas. Aku melepas ciumanku dan mengusap bibirnya yang basah.
"Maaf sayang, aku khilaf." Ai cemberut dan buru-buru naik ke atas motor.
"Buruan pulang."
"Udah nggak sabar ya sayang?"
"Biru!!!"
Aku teriak saat Ai mencubit pinggangku. Astaga sakit sekali.Ai ku sekarang tambah galak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ai dan Biru Wedding (Tamat)
RomanceTersedia di playstore dan KBM squel cerita Ai dan Biru. 18+ kehidupan Biru dan istrinya Ai. setelah lulus SMA dan kini menjalani hari-hari mereka sebagai mahasiswa di kampus yang sama. di jurusan yang berbeda. membuat Biru yang biasanya dingin dan...