Dwaddy! -: Terkejut

2.6K 248 38
                                    

🌻🌼 Jungwoo Point of Views 🌼🌻
Dwaddy!

Pukul empat sore akhirnya aku bisa menyelesaikan latihan biolaku sekarang, asal kalian tahu ya jari-jariku sudah memerah bahkan kebasnya benar-benar membuatku tidak dapat merasakan tekanan sedikitpun.

Aku menatap jalanan sekitar mencari sebuah mobil yang terbiasa menjemputku seusai les namun cukup lama mencari akhirnya aku hanya bisa menghela nafas lelah. Tidak ada yang menjemputku padahal biasanya supir Mommy sudah siap siaga dipinggir jalan untuk menungguku, sepertinya supirku itu di bawa pergi Mommy lagi.

Moodku melayang tanpa ampun, sungguh hari yang menyebalkan. Aku butuh makanan manis!

Sebuah cafe diseberang jalan sana menarik perhatianku, senyum yang sejak tadi menghilang kini mulai mengembang dari bibirku, tanpa pikir panjang aku segera melangkah ringan menuju cafe diseberang gedung kursus musik. Dari jarak sedekat ini aku sudah bisa mencium aroma manis dan juga roti yang baru dipanggang, aah pasti enak sekali kan?!

Aku menatap cake-cake yang cantik luar biasa dari balik etalase bening, mereka semua terlihat menakjubkan hanya dari melihatnya saja aku sudah berani bertaruh bahwa rasa mereka sempurna, aku mengulum senyum dan menunjuk banyak ragam dari mereka.

"Hmm, aku mau tiramissu, strawberry shortcake, mocca cake, almond with cinnamon cake, matchake, dan ughh itu itu aku mau mix berry piee! Tolong satu slice semua ya?" Aku berujar riang, menunjuk-nunjuk cake yang sudah membuat air liurku sulit untuk ditelan, tas biola di bahu ku ikut bergerak seiring cepatnya tubuhku yang melompat pendek, pelayan itu cafe terkekeh melihat tingkahku yang bagaikan anak kecil. Ah masa bodoh aku mau makan!

"Kau lucu ya, semuanya 260.000₩" kata pelayan itu, aku hanya tersenyum kaku tapi tetap mengangguk dan menyerahkan handphoneku padanya, berniat melakukan pembayaran e-money.

"Pesanannya, biar aku saja yang membayar semuanya" tegas sebuah suara, membuat aku dan pelayan tadi menatapnya kaget.

"Eh-- paman Yuta?"

Aku terkejut tentu saja paman Yuta alias teman lama Mommy datang tanpa permisi padahal yang ku tahu dia tidak sedang berada di Korea, ia- paman Yuta- ikut memesan sesuatu yang entah apa aku tidak peduli yang penting makananku sudah dibayarkan. Laki-laki dewasa itu membawakan nampan penuh kue milikku menuju sebuah meja bundar di pojok cafe, menampakkan hiruk pikuk jalanan Seoul dari balik jendela kaca.

Aku menatapnya, tetap mengikuti langkahnya.

"Tidak jadi di makan?" Ujarnya mengganggu konsentrasiku untuk terus melihatnya, aku menggeleng pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak jadi di makan?" Ujarnya mengganggu konsentrasiku untuk terus melihatnya, aku menggeleng pelan.

"Kenapa paman bisa ada disini huh?" Tanyaku bingung, wajahku saat ini sepertinya sangat menjengkelkan karena sejak tadi aku terus menatapnya tanpa jeda. Hei ini wajar kok pasalnya sudah dua tahun sejak dia meninggalkan Korea dan hari ini dia malah muncul di hadapanku, jadi aku bingung.

Dwaddy! - JaeWoo+Yong [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang