Dwaddy! -: Jungwoo dan rasa kesalnya

3.3K 299 18
                                    

🌻🌼 Jaehyun Point Of Views 🌼🌻
Dwaddy!
.
.

Aku menarik nafasku untuk mengontrol emosiku didepan calon anakku, Kim Jungwoo. Pemuda paling sok jual mahal yang pernah ku temui.
Setelah kejadian di dalam teater bioskop itu Jungwoo terus mendiamiku dengan wajah manisnya yang tertekuk, sesekali aku mengajaknya berbicara dan menawarkan banyak makanan padanya namun di tolak.

Aku menyerah dan memutuskan untuk menghubungi Taeyong ibunya, "Oh hai sayang bagaimana keadaanmu hm?" Aku menyapanya, dapat ku dengar bahwa ia mendesah lelah disana.

"Aku lelah Jung, pekerjaanku menumpuk sekali. Aku rinduuu Jungwoo" ujarnya mengadu padaku, aku terkekeh mendengarnya.

"Hanya Jungwoo? Tidak rindu denganku hmm?" Godaku, ia mendengus.

"Hm sedikit, kita harus memberi sedikit jarak dihubungan ini Jung agar kau tidak bosan selalu melihatku setiap harinya" ucapnya mulai memberiku maklumat menyedihkan andalannya,  aku tau usia Taeyong dan aku terpaut cukup jauh dan lelaki cantik itu juga sudah berpengalaman dalam ber rumah tangga. Aku hanya bisa diam jika dia mulai menceramahiku soal hubungan kami.

Lelaki cantik itu terlalu takut melangkah denganku tanpa izin dari anak semata wayangnya, itu sebabnya aku sampai rela mengambil cuti selama tiga hari untuk menemani anaknya selama ia pergi. Bukan karena aku budak cinta brader hanya saja ini perjuangan kecilku, barangkali Jungwoo dapat membuka hatinya untuk menerimaku menjadi ayahnya kan? Semua butuh waktu, dan aku percaya perjuanganku untuk mengambil hatinya tidak sia-sia.

"Ngomong-ngomong soal Jungwoo--" aku menahan pertanyaanku, sebenarnya aku ragu tapi Taeyong memaksaku dengan suara lembutnya.

"Anak itu sedang merajuk padaku, aku bersumpah sudah menawarinya banyak benda dari makanan hingga barang branded tapi di tolak. Benar-benar seperti Mommynya" keluhku, Taeyong menertawakan kebodohanku.

"Hahaha, Jung kau ini lupa ya Jungwoo itu anakku tentu saja sifatnya mirip denganku saat merajuk" aku mengangguk samar dan menghembuskan nafasku frustasi.

"Lalu aku harus bagaimana? Mencium bibirnya juga supaya berhenti merajuk?" Tanyaku asal, Taeyong langsung meneriaki ku.

"YAK! Tidak dicium juga bodoh! Belikan saja dia cheseecake dari Star Are cafe, itu kue kegemarannya." Katanya, ah jadi cheseecake ya kelemahanmu Kim Jungwoo? Aku menyeringai tipis.

"Kau tau kan di dekat kantormu, kalau kau tidak tau.. Hah sungguh manusia purba" ejek Taeyong padaku, astaga selera humornya benar-benar buruk.

"Baiklah aku akan membeli kue itu sekarang, aku lelah di diamkan seharian ini oleh anakmu itu sayang"

"Dan kalau kau lupa, dia juga calon anakmu Jung" tegurnya mengingatkanku, aku mengangguk lagi.

"Aku tau sayang, doakan kali ini aku berhasil okay? Aku cinta padamu"

"Aku juga Jaehyunie"

Panggilan sudah terputus, aku segera mengambil dompet juga kunci mobilku untuk langsung meluncur ke lokasi cafe yang menjual cheseecake kelemahan calon anakku.

Ku fikir membeli cheseecake adalah perkara mudah, namun nyatanya tidak. Lihatlah betapa banyak kue yang tersusun di etalase cafe ini, tidak mungkin kalau aku langsung memesan "cheseecake kesukaan Jungwoo ya" bisa-bisa aku dianggap pelanggan aneh.

Dwaddy! - JaeWoo+Yong [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang