Dwaddy! - JaeWoo+Yong [END]

Dwaddy! -: Alasan Jungwoo

Flashback, two months ago.

Lucas membawanya ke lembah tempat dimana mereka pernah bermain bersama teman-temannya di awal perkuliahan. Jika saja kau ingat bahwa hal itu juga yang membuat Jungwoo merasakan hukuman pertamanya. Pemuda kelebihan tinggi itu menggenggam tangannya dengan hangat membuat keraguan dalam dirinya yang angkuh perlahan menghilang.

"Kau benar-benar bertemu dengan Lee Taemin itu disini, Luke?" Tanya Jungwoo seakan ia masih tak percaya, Lucas berdiri dihadapannya dan menatap temannya—walaupun ia merasa Jungwoo lebih dari seorang teman untuknya— itu dengan lembut. Ia menyentuh kedua pipi Jungwoo dan tersenyum, ia mengangguk semakin yakin saat manik mata Jungwoo menyiratkan ketakutan yang tak seharusnya.

"Kau sudah siap bertemu dengannya kan?" Lucas bertanya lagi dibalas dengan anggukan ragu dari lelaki manis disampingnya.

Tak bisa dipungkiri hari ini dirinya benar-benar gugup dan tak tau harus bagaimana, beberapa waktu lalu Lucas bercerita tentang pertemuannya dengan seseorang bernama Lee Taemin yang membuatnya sakit kepala seketika. Dan hari ini mereka akan bertemu, Jungwoo dan Taemin ibu biologisnya—seorang pria male pregnant yang dulu pernah membuat nama keluarga Lee tercoreng— Jungwoo tak siap namun cepat atau lambat mereka memang harus bertemu.

Karena memang itulah alasannya bersikeras untuk pergi ke negeri yang sangat jauh dari Mommy nya, ia bahkan meninggalkan Korea tanpa memberitahu alasan sebenarnya.

"Y—ya. Aku sudah siap"

Villa besar yang menjadi satu-satunya bangunan yang ada disana adalah tujuan mereka itu hanyalah villa tua yang kosong tanpa penghuni tetap yang akan ramai jika musim libur tiba. Lucas mengajaknya ke tempat ini untuk mempertemukan Jungwoo dengan seseorang yang sangat merindukannya.

Ya, malam itu Lucas bertemu dengan Lee Taemin secara tak sengaja setelah keributan yang terjadi ketika Jaehyun datang Jungwoo. Saat itu Taemin bertanya dengan hati-hati mengenai pemuda cantik tersebut dan walla! Entah keajaiban apa yang terjadi pada akhirnya Lucas menjadi perantara untuk kedua ibu dan anak tersebut.

Lucas mengetuk pintu kayu yang terbuat dari pohon mahoni itu beberapa kali hingga sebuah suara menyahut dari dalam, sosok lelaki manis dengan wajah ramah menyapa keduanya. Ketika matanya bertemu dengan mata Jungwoo pemuda manis itu segera menyembunyikan dirinya di balik tubuh besar Lucas.

Jungwoo tak siap.

Ia takut.

"J—ungwoo. . . Itukah kau nak?" Getar suara itu menusuk dada Jungwoo tanpa sadar membuat sang anak menjadi semakin mengeratkan kepalan tangannya pada busana yang dikenakannya.

"Jungwoo, ini Eomma. Lihat Eomma sayang" lembut sekali pria yang menyebut dirinya sebagai Eomma itu membujuk Jungwoo yang masih gemetar dibelakang Lucas. Melihat kondisi yang tak menggenakkan itu Lucas segera membalik tubuhnya agar dapat berhadapan dengan Jungwoo.

"Kau tak siap?" Bisik Lucas agar ibu kandung Jungwoo tak terlalu mendengarnya, karena jujur saja itu bisa saja menyinggung perasaan halusnya.

"A. . . Aku tidak tahu, dadaku terasa sesak Lucas" kata Jungwoo, matanya memerah namun setengah mati ia mengikuti gengsinya agar tak menangis saat ini.

Perlahan Taemin mulai memajukan tubuhnya agar dapat menggapai putranya sendiri, ia tersenyum getir saat Jungwoo tiba-tiba mundur menghindari uluran tangannya. Dia maklum, Jungwoo pasti menganggap dirinya adalah orang tua yang buruk sepanjang masa.

"Tidak mengapa jika kau membenci Eomma nak, hanya saja biarkan Eomma melihat wajahmu sebentar saja, Eomma mohon Jungwoo-ya" perkataan itu bagaikan sembilu yang membuat hati seorang Kim Jungwoo tiba-tiba meradang.