Dwaddy! -: Our Little Prince. . .

2.2K 170 83
                                    

"Good morning sweetyheart, morning too little prince" Jaehyun yang telah rapi dengan setelan kerjanya itu mendatangi seseorang dengan bayi di gendongannya. Dia adalah Kim Jungwoo si lelaki manis yang akhirnya mampu membuat dunianya jungkir balik selama ini.

Jaehyun mengecup kening suami manjanya dengan hangat tak lupa ia juga mencium pipi gembul putra mereka.

"Morning too Daddy Jung!" Ucap Jungwoo dengan nada yang sengaja dibuat-buat, bayi dalam gendongannya terkikik lembut bibirnya yang mungil hanya menampakkan gusi kemerahan tanpa gigi. Jaehyun jadi gemas bukan main melihat putra kecilnya.

"Sarapan dulu ya? T-tapi aku hanya sempat menyiapkan sereal di meja makan. Kau keberatan eung?" Tawar Jungwoo, wajahnya jadi ikut khawatir dengan respon Jaehyun.

Namun lelaki tampan itu tak menolak pun menghardik suami manisnya, ia tersenyum manis sambil mengacak surai kecoklatan milik Jungwoo.

"Tidak masalah Sweetyheart, aku akan makan apa saja yang sudah kau siapkan" katanya, hati siapa yang tak melebur setelah mendengar hal itu. Hanya kalimat sederhana namun mampu membuat dirinya serasa menjadi orang paling bahagia di dunia.

Jungwoo mengulum bibirnya, ia menahan senyum malu akibat ucapan suami tampannya barusan.

Astaga Jungwoo.

BERHENTI BERKHAYAL!

Jungwoo menarik napas dalam, ya tadi itu hanyalah khayalan konyol seorang Kim Jungwoo. Lagipula siapa yang mau bertanggung jawab atas dia dan bayi di dalam perutnya sekarang. Tak seorangpun mampu mengerti hal tersebut.

"Aku sudah pergaulan bebas" pelannya, ia menggelengkan kepalanya berharap semua pikiran negatif di kepalanya ikut terjatuh.

Tadi sore seusai melakukan pemeriksaan disebuah rumah sakit akhirnya Jungwoo percaya bahwa kini ia tengah mengandung seorang anak didalam tubuhnya, meski ingin menyangkal hal memuakkan tersebut namun faktanya ia memanglah seorang submissive istimewa sama seperti Lee Taemin ibunya. Bedanya jika ibunya dulu berada dalam tali ikatan suci bernama pernikahan-meskipun kandas- sedangkan Jungwoo melakukan hal tersebut bersama seseorang yang sangat salah.

Calon ayahnya sendiri, kekasih dari Mommy yang sangat disayangi olehnya.

Yang saat ini dilakukan oleh Jungwoo hanyalah berjalan kesana kemari dengan wajah gelisah, Jaehyun menatapnya dengan intens lebih pada bingung dan pusing melihat tubuh Jungwoo yang bolak-balik didepannya.

"Jungwoo?" Panggil Jaehyun dengan suara seraknya, ia tersentak segera tersadar dari lamunannya sendiri.

"Y-ya?"

"Apa kau ingin bicara, maksudku mungkin ada hal yang mengganggumu akhir-akhir ini?"

Jungwoo mengigit bibirnya, tatapannya melemah kala kedua mata lelah itu bertemu. Ia menggeleng lemah.

"Tidak ada"

"Kau yakin?"

"Tidak, sebenarnya ada yang ingin ku sampaikan padamu Daddy"

Jaehyun menghela napas, ia berdiri dari duduknya untuk menghampiri pemuda manis yang kini mendadak kaku didepannya.

"Daddy, aku tidak mau tinggal denganmu lagi" ucap Jungwoo tiba-tiba.

Kening Jaehyun tertaut heran, "apa maksudmu?" Tanyanya lagi, Jungwoo tak mungkin serius dengan ucapannya barusan kan.

"Aku pikir kau lebih baik kembali pada Mommy, K-kau dan Mommy. . . Aku akan baik-baik saja disini"

"Ku mohon Daddy, tinggalkan aku" suara Jungwoo terasa menggores luka dihatinya, anak itu bahkan tak mau menatap Jaehyun saat berbicara.

Dan bayi kita. Lanjutnya dalam hati.

Dwaddy! - JaeWoo+Yong [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang