Dwaddy! -: Hal Itu

3K 251 53
                                    

Jungwoo mengendap-endap bagaikan seorang pencuri dirumahnya sendiri, sengaja ia menginjak tangga kayu itu dengan sangat hati-hati. Sekarang sudah pukul 2 malam, dan Jungwoo dengan segenap keberanian serta tekad yang bulat akan memulai aksinya. Kepalanya menyembul dibalik tirai kemudian helaan nafas yang lega keluar dari celah bibirnya.

Ranum,
Manis,
Dan sexy.

Definisi dari sebuah bibir milik Kim Jungwoo. Sekedar informasi walaupun tidak penting sekali sih, tapi kalian tetap harus percaya bahwa Jungwoo itu sexy setidaknya di mata Lee Jeno walaupun sangat buruk di Mark Lee.

Karena kata Mark Lee, Jungwoo itu. Ah mari kita list.
1. Manja, Mark anti sekali pada anak manja.
2. Cerewet, Mark alergi di beri ocehan panjang.
3. Cengeng, Mark benci sekali mendengar suara melengking Jungwoo jika sudah menangis.
4. Licik, Mark selalu kalah jika harus berebut barang dengan sepupunya itu, karena Jungwoo itu licik. Pria manis itu pasti akan menangis sedih lalu kemudian Mark tidak tega dan malah memberikan barang tersebut pada sepupunya.
5. dan dia itu JENIUS! Untuk yang satu ini Mark cukup menyukainya.

Pada intinya Mark tidak benci, hanya sedikit gemas jika Jungwoo sudah berulah.

Kenapa membawa nama mereka berdua? Ya karena mereka tampan memang apa lagi?

Kembali pada aksi seperti pencuri yang di lakukan Jungwoo saat ini adalah mengintip melalui lubang kunci di pintu kamar Mommy nya,  jari lentiknya memutar knop pada pintu secara perlahan. Pintu itu mencicit pelan diikuti suara desisan cicak di atas plafon rumahnya, Jungwoo menahan nafasnya namun kemudian menghembuskannya dengan aman.

Ibu cantiknya sedang terlelap dengan posisi yang sangat anggun, wajahnya mungil dengan rahang tegas dan pipi yang tirus, bibir merah mudanya sedikit terbuka seolah ingin mendapatkan hal lebih. Jungwoo menjilat bibirnya sendiri untuk mengurangi rasa gugup di hatinya.

Ahjussi sialan!

Jungwoo merutuk dalam hati, bisa-bisanya Jaehyun memintanya untuk mengambilkan album foto masa lalu ibunya? Untuk apa sih sebenarnya, bahkan Jungwoo sendiri pun dilarang oleh Taeyong untuk melihat album tersebut.

Awas saja kalau kau gagal mendapatkan izin Mommy untuk ku ya Ahjussi mesum!

Pemuda manis itu mendekap erat album yang berhasil di curi nya, dan segera keluar dari kamar tersebut tanpa membuat suara apapun. Jungwoo mengusak matanya yang gatal dan mengantuk, beralih ke kamarnya yang nyaman dan segera naik ke atas ranjang empuk miliknya untuk melanjutkan tidurnya yang terpotong demi  hal itu.

Dasar Jung Jaehyun sialan, kalau bukan demi izin untuk dia bisa berkuliah di luar negeri saja sih Jungwoo mana sudi menuruti perintah calon ayahnya tersebut, dan astaga tadi sore ia sepakat untuk terus memanggil pria itu dengan sebutan "Daddy"

Ewh.

Tidak sudi, untung saja Ahjussi itu tampan coba kalau tidak? Pasti Jungwoo semakin tidak sudi mengakui pria itu sebagai calon ayahnya.


"Kau melewatkan sarapanmu sayang" Suara lembut Taeyong menyapa hangat telinganya, Jungwoo menggeliat kecil diatas kasur putihnya yang membuat Mommynya hanya bisa geleng-geleng kepala.

Usia Jungwoo sudah dua puluh dua tahun, dan kelakuannya benar-benar seperti anak baru pubertas, Manja dan pemalas sekali. Taeyong menyibak selimut putra kesayangannya, mendaratkan sebuah ciuman manis di seluruh permukaan wajah cantik anaknya.

"Euhh, sekarang jam berapa Mom?" Tanya Jungwoo, suaranya parau sekali. Taeyong memberikan segelas air putih padanya dan langsung di sambut dengan cengiran bodoh putranya.

Dwaddy! - JaeWoo+Yong [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang