YOLA[HIATUS]

YOLA 6

"lo sih bilangnya punya tujuan,yaa kita kita pada kepo lah" ucap nathan.
"iyaa bener tuh apa kata nathan" sambar jordan.

"jadi, gue itu mau lihat seberapa traoublemakernya dia dan dengan cara gue ngedeketin dia terus menerus,gue yakin pasti dia jatuh cinta sama gue" jelas riky dengan senyum ala ala orang licik

1 detik

2 detik

3 detik

"BWAHAHAHAHAAHAHAHAHA" keempat sahabat gue ketawa.
"HAHAHAHAHA" tawa jordan hingga tidak sengaja memukul gung de

"bangsat!Sakit bego" ucap gung de sembari memegang kepalanya yang tadi terkena pukul jordan.
"iya iya sorry elah" ucap jordan

"eh rik,lo yakin?" tanya gung de
"yakin lah" ucap gue.

"maksut gue,lo yakin mau ngedeketin si troublemaker itu?" tanya gung de

"gak tau." ucap gue dingin
"busyett..tadiii aja mukanya kayak orang licik,sekarang jadi manusia ice lagi" seru jordan.

"tau tuh" ucap gung de
"eh rik,gue mau tanya" ucap nathan yang sejak tadi seperti sedang berfikir.

"apa." ketus gue, karena dari tadi temen gue ngeledekin gue.
"woee yang ngeledekin lo itu mereka bukan gue" sahut nathan.

"iya iya apaan" jawab gue
"lo beneran kan mau ngedeketin nasya?" tanya nathan.

"iya,napa emang?" tanya gue.
"lo gak takut apa kalo lo suatu saat nanti beneran jatuh cinta sama nasya?" ucap nathan

"hih,buat apa juga gue jatuh cinta sama mak lampir kayak dia" ucap gue
"hmmm,gimana kalo kita berlima taruhan??" ucap nathan.

"maksut lo?" ucap gue dengan bingung.
"jadi gini,dalam 1 bulan,lo harus bisa ngedeketin nasya dan macarin dia..." ucap nathan terpotong

"hah?!? Gila lo ya,ogah banget gue macarin dia" potong gue
"dengerin dulu napa,orang lagi ngomong main mutusin" ucap nathan

"iya iya lanjutt" jawab gue.
"kalo lo berhasil macarin dia,kita bakal jadi babu lo,dan lo bebas mainin ps gue,tapi kalo lo kalah.."
"lo harus ikutin kemauan kita" jelas nathan.

"okee I accept your challenge" ucap gue

KRIIIIIIIIINGGGGGGGG!!!

"woe udah bel" teriak gung de
" gue juga denger bego' " ucap nathan

"kuy lah ke kelas" ucap gung de sembari merangkul sahabat sahabtnya.

*saat berjalan dilorong

"eh rik,itu bukannya nasya ya" ucap jordan sambil menunjuk ke arah nasya yang tengah duduk dibawah pohon yang rindang.

"samperin bro" ucap nathan
"ogah,buang buang waktu." ucap gue dengan nada dingin gue

"lo lupa sama taruhan kita?" ucap nathan
"iyaa iyaa" ucap gue dengan malas

"udah sana samperin,keburu ngilang orangnya" ucap jordan sembari mendorong gue
Gue pun berjalan menuju lapangan.

"GOOD LUCK RIK" teriak sahabat sahabat gue.

Untung lo pada sahabat gue,kalo bukan, udah gue iket di tiang bendera. Batinku

Gue pun memperhatikan nasya yang sedang bermain basket.
"oke juga mainnya" ucap gue dengan suara yang kecil lalu melipatkan kedua tangan gue didada gue.

......

Haiiiiii
Comeback egen nii
Author mau ngingetin yaaa
Jangan lupa vote, comment, dan share ke temen temen kalian yaa biar author semangat lagi bikin ceritanya
Be enjoy💙