YOLA 8

74 10 0
                                    

Tanpa merasa bersalah,nasya keluar dari kelas diikuti jihan dibelakangnya.
"nasyaaaa,tunggu elah" keluh jihan karena nasya berjalan terlalu cepat.

"siput lo!" teriak nasya kepada jihan.
"heh! Sembarangan kalo ngomong,gini gini gue diincer banyak cowok" ucap jihan sembari menyombongkan diri dan masuk ke dalam mobil jihan.

"serah lo deh" ucap nasya mengalah lalu masuk ke dalam mobil jihan.
Saat sedang menghidupkan mobil,jihan dengan tak sengaja melihat riky bersama teman temannya.

"eh sya, liat deh" sembari menunjuk ke arah riky "itu bukannya riky ya?" tanya jihan.

"bomat gue mah" ucap nasya
"kampret ni anak, lo gak mau nyamperin gitu? Trus bilang makasih ke dia gitu?" ucap jihan

"hah? Nyamperin?? Ogah bet gue,ewh" ucap nasya.
"mending lo bilang makasih deh ke dia sya,dari pada lo dibilang orang gak tau diri ye kan" bujuk jihan agar nasya mengikuti nasehatnya.

Namun na'asnya nasya tetap tidak mau. "hah?! Makasih ke dia yang hampir bikin gue jatoh?! OGAH" ucap nasya ogah ogahan.

"ayolah syaa,mungkin dia gak tau kalo lo itu belum siap,jadi dia main ngegas aja" bujuk jihan lagi.
Iya juga ya,kenapa gue gak kepikiran.batin nasya

"hmm yaudah,gue mau bilang makasih,tapi ini cuma karena lo maksa,dan karena lo yang maksa,jadi lo harus temenin gue juga" jelas nasya.
Mereka berdua keluar dari mobil jihan setelah bercek cok tadi.

Saat riky dan teman temannya berjalan menuju parkiran,nasya dengan jihan mencegat mereka.
Ralat,dengan penuh semangat jihan berlari duluan meninggalkan nasya yang berjalan dengan santai.
"eh eh,berhenti dulu" ucap jihan sembari ngos ngosan.
bagaimana tidak ngos ngosan,jihan berlari dengan sekuat tenaga hanya untuk nasya yang ingin berterimakasih kepada riky.

"eh curut,ngapain lo nyegat kita?" tanya gung de.
"curat curut mata lo peang!" ucap jihan dengan nada ngegas.
"ada perlu apa han?" tanya nathan

"ituuu,temen gue mau bilang makasih ke riky" ucap jihan.
"siapa?" tanya riky dengan muka datarnya dan nada dinginnya.

"WOEE HANN,TUNGGU NAPAA" teriak nasya.
"kaki gue sakit anjeng!" ucap nasya sembari memegang kakinya yang sepertinya tadi keseleo saat berlari.

"tolongin gu.." ucap nasya terpotong saat melihat ke riky dan teman temannya yang berada tidak jauh dari nasya. Nasya terdiam sebentar.

"woe sya,buruan bilang makasih" ucap jihan menyadarkanku.
"i iya iya" ucap nasya.

Whatt??!!! Kenapa harus disini?!! Dan kenapa harus ada banyak orang,malu banget gue. Batinku.

"ekhem,nasya cantikk,pulang bareng gue yuk" goda jordan dengan menyisir rambutnya menggunakan tangannya.
"enak aja lo ngomong! Jangan didengerin sya,mending pulang bareng gue aja" ucap gung de

"ssstt lo pada bisa diem gak? Jangan ganggu moment yang langkah" ucap nathan berbisik dan mendapatkan anggukan oleh dua temannya itu.

"nah,ini temen gue yang mau bilang makasih ke lo" ucap jihan kepada riky.
"makasih." ucap nasya lalu mengulurkan tangannya dengan ogah ogahan.

"hm" ucap riky lalu pergi begitu saja tanpa memikirkan teman temannya. Teman teman riky pun ikut menyusul riky yang sudah tidak terlihat.

"gitu doang?! DASAR COWOK BRENGSEK! GAK TAU DIRI! NYESEL GUE BILANG MAKASIH KE LO!!" umpat nasya kepada riky,walau riky tidak mendengarnya.
"udah sya,biarin aja,riky emang gitu orangnya" ucap jihan menenangkan nasya yang sejak tadi marah marah.

Dasar cowok gak tau diri! Eh tapi kenapa gue peduli ya? Au ah. Nasyaaa lo gak boleh kayak gini. Batinku.

"iya iya." ucap nasya.
"yaudah yuk kita pulang aja" ucap jihan.
Seenak jidat lo ya han,untung lo sahabat gue.batinku lagi

RIKY POV

*di parkiran

"eh rik,lo gimana sih,kok lo malah jadi dingin lagi" oceh jordan.
"iya rik,lo gimana sih, lo gak inget apa sama taruhan kita? Kalo lo kalah sih gue malah seneng" ucap gung de lalu menyengir.

"trus gue harus ngapain? Bersikap sok imut? Ogah gue." jawab gue.
"hadehh,ajak jalan kek,pulang bareng kek makan bareng kek,apa aja dah biar dia gak marah lagi sama lo" ucap jordan memberi saran.

"asal lo tau ya rik,tadi itu dia teriak gini ke lo 'dasar cowok brengsek gak tau diri,nyesel gue bilang makasih ke lo' nah sekurangnya kayak gitu" kata nathan sembari memperagakan suara khas cewek itu.

"hm." ucap gue singkat,dan tanpa basa basi gue langsung nyamperin nasya sama jihan.

AUTHOR POV

"dasar gunung es" ucap jordan sembari melihat riky yang berjalan ke arah nasya dan jihan.
Saat nasya dan jihan ingin kembali ke mobil,riky datang kembali.

"gue anter lo pulang." ucap riky kepada nasya.
"UDAH GAK TAU DIRI! SEK.." ucap nasya terpotong
"gak ada penolakan,gue tunggu diparkiran." ucap riky lalu kembali berjalan ke arah parkiran.

"sya,mending lo ikut dia aja deh,gue takut nanti dia marah kalo lo gak ikut pulang bareng dia" ucap jihan menyarankan.
"ogah gue. Ntar yang ada gue jatoh." ketus nasya.

"hadehhh susah ya ngomong sama lo,keras kepala banget. Anggep aja dia lagi bilang sama sama ke lo" ucap jihan.

"aarrrgghhh" teriak nasya sembari mengusap wajahnya dengan kasar.
"Mau ya? Ya ya ya ya" tanya jihan.
"iya iya." ketus nasya.

"nahh gitu dong,ini baru nasya! Nasya yang gue kenal tu berani sama siapapun itu!" ucap jihan membangga banggakan nasya.
Nasya yang mendengar itu hanya bisa pasrah saja.

Skip parkiran

......

Haiii epribadeh👋👋
Author : pada kangen author gak nih?
Gung de : huwekk,gausah kangen sama ni author ges,bawaannya pengen boker😂
Gaga gung de bercanda gess
Author mau mengingatkan kembali,
Jangan lupa VOTE , KOMEN , SHARE.
Vote kalian berharga banget buat author:'
Maaf kalo ceritanya garing ya
Dan jangan lupa masukin cerita author ini ke perpustakaan pribadi kalian yaa
Be enjoy💙

#NASYA

#RIKY

#JORDAN

#NATHAN

#GUNG DE

#JIHAN

YOLA[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang