YOLA 11

63 9 4
                                    

"e eh,lo mau ngapain" tanya nasya dengan panik,sebab riky tiba tiba saja duduk bersila lalu mengangkat kedua kaki nasya agar terletak diatas pangkuan riky, dan nasyapun mengerti maksud riky.

Nasya hanya diam diperlakukan seperti itu.Dengan diam diam nasya memotret moment tersebut,entah kenapa nasya begitu bahagia.

Dengan diam diam nasya memotret moment tersebut,entah kenapa nasya begitu bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Visualnya ceritanya kayak gitu ya

Weh anjir gue kenapa jadi baper.batinku
Gak.jangan sampek gue suka sama riky.batinku lagi

Setelah selesai mengikat tali sepatu nasya, riky pun berdiri.
Lalu membersihkan celananya dibagian belakang dengan menepuk nepuknya.

"m makasih" ucap nasya tergelagap.
"hm" dehem riky.
Setelah itu rikypun menghampiri motornya diikuti nasya dibelakangnya. Rikypun menaiki motornya. Disisi lain nasya tampak sedang mengusap usap kedua lengannya seperti sedang kedinginan.

"dingin bet dah,mana gue cuma pake kaos lagi" gumam nasya dengan suara kecil sekecil kecilnya.
Namun riky dapat mendengarnya, setelah itu rikypun melepas hoodie hitamnya itu,untungnya riky memakai kaos polos berwarna navy.

Nasya yang melihat riky seperti ingin membuka hoodienya itu sontak terkejut.
"e eh lo mau ngapain buka baju disini?!" ucap nasya terkejut sembari menutup kedua matanya menggunakan kedua tangannya.

"lo kira gue mesum" ucap riky, lalu menyodorkan hoodienya kepada nasya.
"pake." ucap riky
Namun nasya tidak juga menerima hoodie riky, saat riky melihat ke arah nasya,rupanya cewek itu masih menutup wajahnya.

"buka mata lo. Gue pake kaos" jelas riky.
Nasyapun membuka matanya,dan kini didepannya sudah ada hoodie yang dipegang oleh riky.
"pake." ucap riky lagi.
"buat?" tanya nasya.

"gue tau lo kedinginan,cepet pakek" ucal riky.
Nasyapun menuruti perintah riky.

Saat nasya sudah memakai hoodie punya riky,

Gilaa,ni hoodie wangi bet.batin nasya.

"lo mau nginep disini?" tanya riky yang membubarkan lamunan nasya. Karena hari semakin gelap,nasyapun menggelengkan kepalanya lalu bergegas naik ke motor riky.

Ditengah perjalanan tidak ada yang berbicara,mungkin karena canggung. Nasya sesekali melihat riky melewati spion motor riky.

Begitupun dengan riky, sesekali ia juga melirik nasya dikaca spion motornya. Namun seketika nasya memikirkan sesuatu. Ya! Dia sedang menahan lapar.

Duuh mana gue laper lagi.batinku

"rik" panggil nasya.
"hm" dehem riky tanda dia bertanya 'apa'
"berhenti ditempat makan ya,perut gue belum keisi dari tadi siang" ucap nasya sembari cengengesan.

Riky hanya mengangguk lalu menuju tempat makan. Sesampainya sebuah tempat makan namun bisa juga dibilang cafe. Mereka berduapun masuk kedalam tempat makan tersebut lalu memilih tempat duduk. Setelah mereka duduk,riky memanggil pelayan.

"selamat malam,mau pesan apa?" ucap seorang pelayan lalu menunjukkan sebuah menu.
"nasi goreng seefoodnya 2 cupcake coklatnya 1 sama es tehnya 2" ucap riky memesan.
"baik,saya permisi" ucap pelayan tersebut lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

"lo gapapa kan minum es teh?" tanya riky.
"gue bukan tipe orang yang milih milih,intinya apa adanya." ucap nasya.
"oh" ucap riky.
Beberapa menit kemudian saat mereka menunggu pesanan mereka, ponsel nasya berdering, sontak nasya langsung melihat siapakah yang menelponnya. Saat dilihat ternyata itu bundanya, dengan cepat nasya keluar dari tempat makan tersebut.

Riky yang melihat nasya seperti itu hanya mengernyitkan alisnya kemudian memainkan ponselnya kembali.
Setelah berada diluar tempat makan nasyapun mengangkat telpon bundanya.

"halo nasya kamu kenapa belum pulang sayang,bunda khawatir" ucap bunda nasya.

"nasya baik baik aja kok bun,nasya nginep diapart ya bun"

"loh kok tumben kamu mau nginep diapart"

"iya bun,nasya lagi pengen aja,udah lama gak tidur diapart"

"yaudah kamu jaga diri baik baik ya disana,kalo ada apa apa telpon bunda"

"Iya bun,yaudah nasya tutup ya telponnya"
Lalu nasyapun menutup telponnya dan bergegas kembali ke dalam tempat makan,karena riky sudah menunggunya.

Mereka berduapun menghabiskan makanan mereka, Setelah itu merekapun keparkiran .

*diparkiran

"lo tadi kenapa keluar waktu hp lo bunyi?" tanya riky.
"o oh i itu,kan gak enak aja kalo jawab telponnya didepan lo" ucap nasya yang tidak tau harus menjawab apa.
"siapa yang telpon?" tanya riky lagi.

"bunda" jawab nasya.
"oh" ucap riky, lalu ia menaiki motornya yang disusul nasya yang juga ikut naik.
Diperjalanan tidak satupun dari mereka yang berbicara,dan pada akhirnya riky membuka pembicaraan tersebut.

"alamat apart lo dimana?" tanya riky yang masih fokus ke depan.
"jl.peningisan" ucap nasya. Rikypun hanya berdehem saja.

Sesampainya diapartement nasya, nasya pun turun dari motor riky begitu juga dengan riky. Nasyapun seperti orang gelisah, riky yang tersadar akan hal itu lalu bertanya kepada nasya.

"kenapa?"
Nasyapun menarik nafasnya terlebih dahulu lalu berucap,
"makasih udah nyelamatin gue,makasih udah ngobatin gue,makasih juga udah nganter gue,sebagai gantinya, terserah lo mau minta apa aja ke gue" ucap nasya terengah enggah.

Riky yang mendengar itu terkekeh lalu tersenyum.

Anjirr,ya allah nasya mau mati nasya mau mati,senyumnya ya allah bikin jantung nasya leleh.batin nasya

"lo gak usah sampek segitunya juga,lo bisa jadi temen gue aja gue udah seneng" ucap riky lalu bergumam "apalagi lebih" namun suara riky masih bisa didengar oleh nasya. Nasya yang mendengarkan itu seketika pipinya memerah,ia tertunduk malu.

"pipi lo kenapa?" tanya riky dengan senyumannya.
"hah? P pipi?" ucap nasya lalu menutupi pipinya dengan kedua tangannya.
Rikypun tertawa melihat nasya yang salah tingkah.

Bentar lagi lo juga luluh sama akting gue 😏.batin riky

Eh tapi jadi gak tega mau php in.batin riky lagi

Rikypun mengacak ujung rambut nasya karena merasa gemas dengan perilakunya yang salah tingkah itu, yaa walaupun itu hanya sandiwaranya saja.

"yaudah sekarang lo masuk,udah malem gak baik buat cewek" ucap riky. Nasya hanya menganggukan kepalanya lalu berjalan sembari menunduk. Namun belum sampai didepan pintu apartementnya itu riky memanggilnya.

"nasyaa" teriak riky, nasyapun menoleh.
"good night❤" ucap riky yang berhasil membuat pipi nasya kembali memerah,untungnya jarak mereka jauh.
Nasya hanya menganggukan kepalanya lalu kembali berjalan.

Setelah melihat nasya masuk,rikypun langsung pergi dari tempat itu menuju rumahnya.

NASYA POV

Gue masuk kekamar apartement gue,sesampainya dikamar gue,gue teriak sejadi jadinya.
"AAAAAAAAAAAAA NASYAAA LO GAK MIMPI KAN? INI BENERAN KAN?" ucap gue sembari menepuk nepuk pipi gue.

"gue seneng banget hari ini" ucap gue lalu merebahkan badan gue disofa.
"riky candra, lo cowok pertama yang bisa bikin gue luluh sama lo" gumam gue lalu gue tertidur karena hari ini capek banget.

AUTHOR POV

......

Haii guaaiiissss
Ciaah elah si nasya,bilangnya trouble eh pas ketemu riky klepek klepek. Tapi si rikynya cuma mau php in:(
Jadi bapernya palsu deh.
Author kali ini males ngingetin,capek ngingetin kalian buat vote. Kalian aja gak ada yang vote:'
Be enjoy aja ya ges






YOLA[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang