Skip parkiranNasya yang hanya bisa pasrah tersebut berjalan ke arah riky yang sudah duduk manis dimotor kesayangannya itu.
Melihat nasya berjalan ke arahnya, riky langsung menaiki motornya lalu memakai helm fullset nya."naik." ucap riky.
Nasya yang mendengar itu tetap diam ditempat.
Shit! Gue lupa kalo harus akting didepan ni cewek.batin riky
"buruan naik,keburu hujan" ucap riky kembali namun dengan nada yang sedikit lembut.Eh anjir,aneh bet ni orang. Tadi dingin sekarang lembut.batin nasya.
"i iya iya" ucap nasya lalu naik ke motor riky.Diperjalanan tidak ada satupun dari mereka yang berbicara. Hanya keheningan yang terdapat pada mereka berdua.
Dan pada akhirnya riky memecahkan keheningan tersebut."alamat rumah lo dimana?" tanya riky.
"di jl.sudirman perum kurin no.10" jelas nasya.
motor riky pun melaju ketempat yang ditunjukan oleh nasya tadi.Sesampainya di depan gerbang hitam yang besar,motor riky berhenti. nasya pun langsung turun dari motor riky.
"makasih udah nganter gue" ucap nasya sembari melihat kelain arah dan enggan menatap riky.
"makasih ke siapa lo?" tanya riky.
Pea bet dah jadi orang,udah jelas disini cuma ada dia.batinku."ke lo lah,manusia yang paling rese' disini selain lo siapa lagi?!" ucap nasya dengan nada sedikit ngegas.
"lo bilang makasih ke gue tapi lo gak natap gue" ucap riky"dih ngapain juga gue natep lo" ucap nasya. Riky yang mendengar itu hanya berdehem saja lalu memakai helmnya kembali dan menghidupkan mesin motornya.
"itu artinya lo bilang makasih ketempat lain bukan gue. Gue balik" ucap riky lalu pergi meninggalkan nasya yang masih terdiam didepan pagar rumahnya.
Gue salah ngomong?.tanya nasya pada dirinya sendiri dalam hati.
"tau ah,bomat gue" ucap nasya lalu segera masuk ke rumahnya.Saat masuk kedalam,nasya mendengar suara pecahan,seperti barang yang pecah.
Sontak nasya langsung berlari ke arah suara tersebut.Nasya yang melihat apa yang terjadi dihadapannya terkejut dan dia langsung membantu bi inah membersihkan pecahan mangkuk tersebut.
"aduh non, non gak usah bantu bibik,nanti tangan non lecet semua" ucap bi inah kepada nasya.
"udah bik, gapapa" ucap nasya yang tengah membereskan pecahan tersebut dan dibantu oleh bi inah."terima kasih ya non, non anak yang baik sekali, bi inah jadi pingin punya anak kayak non" ucap bi inah memuji.
Nakal² gini,nasya anaknya baik lho,hanya saja orang² terlalu mudah menilai nasya dari luarnya saja.padahal didalamnya nasya sebenarnya anak yang baik kok.okok lanjut ke cerita.
Nasya yang dipuji itu hanya terkekeh pelan.
"bi inah bisa aja, yaudah aku kekamar dulu ya bik" ucap nasya."iya non, oh ya non tadi nyonya pesen ke bibik,kalau non nasya udah pulang disuruh ambil beberapa berkas yang ada di apartement,nyonya pulangnya baru besok pagi non" jelas bi inah kepada nasya.
"ooh iya bik,makasih udah ngasih tau nasya,nasya ganti baju dulu" ucap nasya.
"iya non" ucap bi inah.
Nasya pun langsung menaiki tangga yang mewah itu untuk menuju ke kamarnya.Sesampainya dikamar,nasya membaringkan tubuhnya dikasur sebentar untuk melepas penatnya dan langsung berganti baju.
Sederhana saja, nasya hanya menggunakan hoodie crop berwarna putih dan celana diatas lutut berwarna maroon. Tak lupa rambutnya yang digerai dan sepatu berwarna putih melengkapi kecantikannya.
Kini nasya sudah berada dimobilnya,dan langsung melajukan mobilnya ke apartementnya.
Sesampainya di apartement,nasya disambut hangat oleh pegawai yang ada disana. Ya,karena mereka tau kalau cewek cantik tersebut adalah pemilik apartement tersebut.
Nasya hanya membalas senyuman lalu berjalan ke arah kantor yang dibuat khusus untuk keluarga YOLA.
Sesampainya dikantor itu, nasya langsung mengambil beberapa berkas yang sudah diberi tau oleh mamanya tadi lewat bi inah.Setelah menemukan berkas tersebut nasya bertujuan untuk duduk sebentar disofa yang sudah disediakan didalam kantor tersebut. Ntah kenapa, nasya masih memikirkan perkataannya tadi terhadap riky, dan sekarang nasya melamunkan itu.
Gue emang keterlaluan ya? Gak deh kayaknya, masak iya dia marah cuma gara gara gue gak natap dia waktu ngomong.batin nasya sembari memikirkan hal tersebut.
"lah gue napa jadi mikirin dia?! Nasyaaa lo kenapa sih, jangan sampek lo beneran suka sama dia. Jangan sampek." ucap nasya lalu segera menuju ke mobilnya dan kembali ke rumahnya.
Sesampainya didepan gerbang, satpam rumah langsung membukakan gerbang agar mobil nasya bisa masuk ke garasi.
"makasih pak" ucao nasya kepada pak satpam tersebut.
"sama sama non" ucap satpam itu.
Nasya pun langsung ke kamar bundanya untuk menaruh berkas yang tadi ia ambil.Setelah itu nasya kembali ke kamarnya yang berwarna seperti galaksi pada umumnya untuk berbaring dikasurnya. Tak lama ada notif dari hp nasya yang terus berbunyi, nasyapun mengambil hpnya dan melihat siapa yang mengechatnya.
Ternyata sahabatnya yang mengechatnya, pikir nasya notif tersebut dari bundanya.
Sya
P
P
Apaa
Lo dimana?
Dirumah lah
Tolongin guee
Napa?
Tolongin gue duluu,gue dikejar kejar brian sama temen temennya,dan sekarang gue lagi sembunyi diwarung deket sekolah
Lo jangan kemna mna gue otw kesna
Ok(brian itu mantan pacarnya jihan ges)
Nasyapun langsung bergegas kewarung tersebut untuk menolong jihan. Tak butuh waktu lama,nasya pun sampai diwarung tersebut.
"jihann!!" teriak nasya mencari jihan diwarung itu.
"nasyaaa" teriak jihan lalu memeluk nasya dengan ketakutan."lo gak diapa apain kan sama brian?" tanya nasya sembari mengecek jihan apakah ada yang luka. Jihan yang ditanya itu hanya menggelengkan kepala tanda dia tidak diapa apakan oleh brian.
"WOEE JIHAN! DIMANA LO!!" teriak seorang cowok yang tadi mengejar jihan. Mereka berdua yang mendengar suara itu langsung menoleh ke arah cowok itu.
"han,lo sekarang ke gang deket sekolah,nanti gue nyusul kesana, biar gue yang ngadepin dia" ucap nasya.
"hati hati sya, dia bawa temen" ucap jihan khawatir.Nasya hanya berdehem saja,lalu menemui cowok itu.
"lo nyari jihan?!" tanya nasya dengan senyum menantang.
"gue gak ada urusan sama lo! Minggir lo!" ucap brian dengan sedikit nge gas."urusan jihan urusan gue juga!" ucap nasya tak kalah nge gas.
Maap author baru kasih tau sekarang,soal berantem nasya nomer 1,dia jago karate dan juga taekwondo.
"lo gak usah nyolot ya sama bos gue!" ucap salah satu teman brian.
"gue gak nyolot! Bos lo ini yang duluan nyari gara gara sama gue anjeng!!" ucap nasya dengan nada marahnya."wahh nyari gara gara ni cewek" ucap salah satu teman brian.
Mendengar itu nasya langsung lari kemobilnya lalu bergegas pergi ke gang dekat sekolah. Ya,itu rencana nasya yang sudah nasya rancang sejak tadi.Brian dan teman temannya langsung mengejar nasya.
"WOOEE JANGAN KABUR LO!!" teriak brian.Sesampainya di gang dekat sekolah..
.......
Heeyy gess
Author kambek egenn
*plak apasi author gaje
Hehe
Gimana tentang part ini ??
Nasya berani banget yaa
Jadi tehura author ;)
Eh terharu maksudnya,hehe bercanda sedikit.
Mon maap kalo banyak typo ya gess.
Jangan lupa VOTE,KOMEN,AND SHARE ke temen² kalian,sahabat,pacar,dll.
Be enjoy
KAMU SEDANG MEMBACA
YOLA[HIATUS]
Teen FictionNasya seorang troublemaker atau berandalan yang terkenal seantero sekolahnya,pasalnya hobinya bukan hanya menjahili orang,namun beberapa kali ia ikut tawuran. Tidak heran jika seantero sekolah tidak berani kepada nasya kecuali sahabatnya. Apa jadiny...