09 • Jealous? (2)

2.7K 458 30
                                    

Part 9 : Jealous #Mark

•••



















Jam istirahat tentu akan selalu diisi dengan keributan dari siswa yang berebut ke kantin. Ada juga siswa yang mengurung diri di perpustakaan. Bahkan beberapa siswa dengan jabatan penting terlihat sibuk rapat di ruang OSIS. Atau beberapa siswa yang sibuk di klub mereka masing-masing. Dan macam-macam kegiatan lainnya.

Tapi jika beralih ke area taman belakang sekolah. Empat pengeran sekolah yang di bicarakan tengah menjalin suatu hubungan dengan satu orang gadis terlihat sedang bersantai di bawah salah satu pohon. Beberapa kotak bekal terlihat ada di sana dengan isi yang sudah di makan habis.

Lucas bermain game, Mark  menulis, Xiaojun bermain gitar, dan Hendery yang tertidur dengan buku yang menutup wajahnya dan dengan kepala di atas pangkuan sang pacar. Seorang gadis yang menjadi pacar keempat pemuda itu terlihat duduk santai sambil mendiskusikan sesuatu dengan Mark.

Biasanya mereka hanya akan menghabiskan waktu berlima atau berenam, tapi karena Chaeyoung dan Dino sedang sibuk dengan tugas OSIS. Jadilah Koeun bergabung dengan mereka tanpa perduli jika ia harus menjadi nyamuk.

"Yer..." Koeun melirik sinis ke arah Hendery yang ada di pangkuan Yeri. "Pacarlo gak punya bantal lain apa?"

Yeri menoleh ke bawah dan kembali lagi menatap Koeun dengan tersenyum. "Dia lebih nyenyak kayak gini."

"Tapi, aduh, ini sekolah bukan hotel. Dia gak ngidap epilepsi kan? Yer, sebagai pacar lo harus nasehatin dia supaya gak tidur terus dan manfaatin waktu istirahat buat berbaur sama yang lain."

Ocehan panjang Koeun kepada sahabatnya belum sempat terjawab saat decakan kesal datang dari Hendery. "Berisik," ucapnya malas tanpa mengangkat buku dari wajanya, "Sekarang lagi istirahat, terserah gue dong mau ngapain. Hidup-hidup gue, jadi lo jangan berisik!"

Koeun kesal dan bersiap menggeplak kepala Hendery dengan novel yang dibawanya sebelum sebuah suara membuat pandangan mereka beralih.

"Mark!" pemuda itu menoleh dan mendongak saat seorang gadis menghampirinya dan duduk di sampingnya. "Ini, buatlo!"

Mark hanya menerima sekaleng jus jeruk yang di sodorkan gadis itu tanpa mengeluarkan suara.

"Lo lagi apa?"

"Nugas. Kenapa lo ke sini?"

Gadis itu meneguk minumannya cuek, "Emangnya gak boleh?"

"Min, serius. Gak biasanya lo gabung sama gue." Mark menutup bukunya kemudian menatap gadis itu. "Ada apa?"

Mina menggeleng dan merebut kaleng jus jeruk di tangan Mark, membukakan untuk pria itu. "Gue bosen di kelas, Jadi gue ke sini. Emangnya gak boleh?" dia melirik Mark dengan pandangan sinis, "Mentang-mentang lo lagi santai sama pacarlo?" ucapnya menyindir.

"Ck," Mark berdecak dan melanjutkan kegiatan menulisnya meski Yeri tak lagi menanggapi. Ia tidak memperdulikan Mina yang duduk di sampingnya.

Dia bahkan tidak mencoba melihat ke arah Yeri yang terlihat mengerutkan keningnya tidak suka. Jari gadis itu meremas ujung kemejanya, hingga tidak sengaja menarik rambut Hendery dan tertarik.

Yeri's Protectors | SM 99LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang