Part 15 : There's No Way
•••
"Xiao!"Xiaojun menoleh saat sebuah suara yang memanggil namanya terdengar. Terlihat di netranya seorang gadis manis berambut ikal sedang berjalan mendekat dengan tatapan yang tidak fokus. Suasana canggung semakin terasa saat posisi mereka sudah berhadapan.
"Ada apa, Yuqi?"
"Ini," gadis itu menyodorkan sebuah kotak bekal kepada Xiaojun tanpa melihat. "Makasih udah nganterin gue pulang kemarin malem."
Pemuda itu menatap kotak bekal dan Yuqi secara bergantian. Dia ingin menolak seperti saat dia menolak pemberian para fansnya. Tapi, sesuatu yang aneh terasa di hatinya. Dia merasa senang akan perhatian dari gadis manis itu, sesuatu yang tidak dia mengerti kenapa.
Tangannya perlahan bergerak dan meraih kotak bekal tersebut demi kelangsungan rasa aneh yang menjalar di tubuhnya itu. "Makasih,"
Yuqi mengangguk dan langsung melangkah pergi. Hanya perasaan Xiaojun saja, atau dia melihat kalau wajah Yuqi memang sedikit di hiasi rona tipis?
•••
Lucas, Mark bahkan Yeri hanya memandang diam melihat Xiaojun yang terlihat lahap saat menyantap makanannya. Mereka tidak pernah ingat kalau pemuda itu suka membawa bekal. Dan juga, sejak kapan Xiaojun makan dengan lahap seperti orang kepalaran begitu?
Baiklah, mungkin tidak terlalu terlihat seperti orang yang kelaparan, tapi tetap saja gelagat pemuda itu aneh.
"Ojun, ibu mulai bikinin lo bekel makanan ya? Gimana kalau besok kita juga bawa bekel?"
"Gak!" jawaban kompak dari laki-laki disana membuat Yeri mengerucutkan bibirnya. Sementara Xiaojun hanya melirik tanpa menjawab.
"Ojun, gue nyicip ya!"
Plak
Xiaojun menyingkirkan kasar tangan Lucas dari bekalnya dan membawa kontak bekal itu menjauh. Sukses membuat tampangnya seperti tampang anak TK yang tidak ingin makanannya diminta.
"Ya ampun, pelit banget lo!"
"Tau tuh, nyicip dikit doang masa gak boleh," celetuk Mark.
"Ini makanan gue, lo juga sama aja Mark. Waktu Yeri bawa makanan dari rumah, lo gak pernah bagi-bagi ke gue dan yang lain. Bahkan lo ngumpetin Yeri supaya bisa makan berdua. Jadi jangan protes karena gue gak akan berbagi sama sesuatu yang gue punya,"
"Sejak kapan lo jadi perhitungan gini?"
"Kalau gitu, gue boleh dong nyicip dikit?" Xiaojun semakin menarik bekalnya dari jangkauan kedua sahabatnya. "Heh, lo gak bagi Mark karena dia pelit sama lo. Tapi gue kan gak pernah pelit sama lo!" Protes Lucas lagi sedikit kesal. Pasalnya, pemuda jangkung itu cukup penasaran dengan rasa makanan yang mampu membuat Xiaojun lahap makan.
"Gak buat kali ini, Cas." Xiaojun menutup kotak bekalnya dan berdiri. "Gue udah selesai. Dan gue ke kelas duluan. Bye!"
"Dasar pelit, awas aja lo ya. Gak akan gue kasih tempat kalau lo nginep di rumah gue!" Dan helaan nafas terdengar dari Yeri serta Mark saat teriakan kekanakan Lucas merusak suasana.
•••
"Terima kasih, Yerim."
"Sama-sama, Saem. Ini sudah semua kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yeri's Protectors | SM 99L
Fanfiction"Gue juga mau punya pacar kayak yang lain!" "Mulai sekarang, kita berempat adalah pacar lo!" Selama 18 tahun hidupnya, baru kali ini Yeri ngerasain yang namanya pacaran. Parahnya lagi, langsung dapet empat. Udah gitu empat-empatnya ganteng dan famo...