Part 12 : Warning
•••
'Bruk'
Yeri mundur selangkah saat tubuhnya terdorong kesamping hingga buku di tangannya terjatuh. Ia menoleh dan mendapati tiga siswi yang tersenyum aneh kepadanya. Senyum yang entah kenapa membuatnya tidak nyaman, senyum yang seolah ingin menantangnya berkelahi.
Yeri memilih mengabaikan hal itu dan menunduk untuk meraih bukunya. Tapi belum sampai tangannya meraih buku itu, tendangan kecil membuat buku itu menjauh.
Dia kembali mendongak kearah siswi yang menendang buku itu. Tapi selanjutnya dia hanya diam dan kembali bergerak untuk meraih bukunya.
"Dasar bego." Satu ejekan meluncur ke gendang telinganya.
"Gak usah dikasih tau semua orang juga tau fakta itu." Siswi lain merespon perkataan temannya. "Dia cuma cewek gak tau malu yang sok jadi playgirl,"
"Hebat banget ya aktingnya, pura-pura polos cuma buat mainin empat cowok sekaligus?"
Yeri berdiri dan mengerutkan keningnya tak mengerti akan perkataan-perkataan itu. Apalagi saat ketiga siswi itu tertawa mengejeknya. Dia menoleh kesekelilingnya, mencoba mencari orang lain yang mungkin menjadi objek pembicaraan. Tapi tidak ada siapapun di sana selain dia. Jadi para siswi itu pasti berbicara dengannya dan mengejeknya kan?
"Apa maksud kalian?" akhirnya dia memberanikan diri untuk bertanya.
Satu siswi berambut hitam maju mendekat, "Denger ya, selama ini kita diem karena kita tau lo itu sahabat pangeran kita dari dulu. Tapi lo malah seenaknya mainin mereka."
"Mainin apanya? Gue... gak ngerti." Yeri jujur, dia tidak mengerti apa yang di katakan para siswi itu.
"Lo gak ngerti?" siswi lain bertanya, "kalau gitu tunggu aja pelajaran dari anak lain biar lo ngerti." Ketiga siswi itu melangkah pergi setelah mengucapkan hal itu. Meninggalkan Yeri yang terdiam semakin bingung.
Pelajaran apa yang dimaksud? Tanya Yeri itu dalam hati.
"Yeri!"
Gadis Kim itu menoleh saat suara Koeun terdengar, dia hanya menatap datar sahabatnya yang berjalan mendekat. "Maaf lama." Ucap Koeun dengan tersenyum kikuk.
Sebelumnya dia bilang pada Yeri akan pergi ke perpustakaan karena ada sedikit keperluan, dia jadi lama.
Melihat Yeri yang hanya diam memandangnya, Koeun mengernyit bingung. "Yer, lo kenapa?"
"Eun.." Yeri memiringkan kepalanya ragu, "apa gue... bego banget ya?"
"Hah?" giliran Koeun yang terdiam. Ia agak gugup dan sedikit takut juga. Namun ia bingung kenapa Yeri tiba-tiba bertanya seperti itu, selama ini Yeri tidak pernah menanyakan hal seperti itu. "Maksud lo apa Yer?"
Yeri melirik kearah pintu yang menjadi tempat para siswi tadi menghilang dengan tatapan kosong, "Tadi ada murid lain yang bilang kalau gue ini bego dan suka mainin orang. Tapi gue gak ngerti apa maksud mereka, jadi mereka bilang bakal ngasih gue pelajaran. Emangnya kenapa sampai mereka harus ngajarin gue?"
Netra Koeun sedikit melebar, dia tidak bodoh. Para siswi yang disebut Yeri tadi pasti memang berniat menganggu Yeri karena tidak suka akan status gadis itu yang mempunyai empat pacar.
Koeun mengerti situasinya, tapi orang lain pasti akan berpikiran kalau Yeri seorang playgirl yang suka mempermainkan pria, contohnya para siswi tadi. Dan pelajaran yang dimaksud adalah...
"Yer," Koeun segera memegang bahu gadis itu. "Mulai sekarang lo harus lebih hati-hati oke? Lo gak boleh sendirian, kalau mau kemana-mana lo harus minta di temenin, oke?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yeri's Protectors | SM 99L
Fanfiction"Gue juga mau punya pacar kayak yang lain!" "Mulai sekarang, kita berempat adalah pacar lo!" Selama 18 tahun hidupnya, baru kali ini Yeri ngerasain yang namanya pacaran. Parahnya lagi, langsung dapet empat. Udah gitu empat-empatnya ganteng dan famo...