Perjalanan Hidup [ONHOLD]

[ Delapan | Baru ]

Watch your step.
Something new is coming!

Don't forget to play music.

Bad blood - Taylor Swift ft. Kendrick Lamar.

Suara tapak kaki high heels terdengar hingga ke tengah lapangan.

Seluruh suporter yang tadinya heboh meneriakkan masing-masing nama pemain basket yang mereka sukai kini berhenti.

Semua mata terfokus kepada 2 perempuan yang kini sedang berjalan dengan sepatu high heels.

Salah satu dari mereka memiliki warna rambut yang sangat menarik perhatian. Merah.

Yang satunya lagi memiliki rambut berwarna cokelat karamel. Dengan baju crop tee dan di ikat hingga menampakkan pusarnya.

Oh. Tunggu.

Di belakang 2 perempuan itu ternyata ada seseorang.
Laki-laki dengan rambut bewarna Dark brown.
Mereka kini berdiri di tengah lapangan. Menjadi pusat perhatian.

Siapa mereka?

Yang jelas, intinya satu.
Mereka bukan orang pribumi.

"Ber."  Kara menarik tangan Beryl yang tengah histeris meneriakkan nama Erlan dari tribun sekolah.

Mendadak permainan basket terhenti. 3 orang pendatang baru berhenti tepat di tengah lapangan, membuat wasit membunyikan pluitnya.

"Loh? Kok di stop?" Beryl memasang muka kecewanya. Sekaligus melihat sebuah insiden yang membuat pertandingan ini harus di hentikan.

Kara menatap ke arah 3 orang yang berada di tengah lapangan itu. Kara mulai sedikit panik.

Elvanno yang sedari tadi juga memperhatikan kejadian itu, ikut bertanya-tanya siapa mereka.

Keadaan para murid yang berada di tribun sekolah sangat ricuh. Ada yang berbisik-bisik yang mempunyai satu pemikiran dengan Elvanno. Ada juga sebagian yang protes dengan pertandingan harus dihentikan hanya karena tiga orang asing yang mendadak berdiri di tengah sana.