6 (BARRY ALLEN)

1.4K 137 2
                                    

I've decided this story for 18+ please be a responsible reader!

"You told everyone about our kiss?" Tanyaku kepada Blossom dengan nada yang hampir histeris. Mata Blossom melebar kemudian ia menggeleng.

"Aku tidak memberitahu siapapun!"

"Oh, Sloan, tahu!"

"What?"

"Yeah, dan kenyataannya seluruh murid di sekolah tahu!"

"Shit! my blog!"

"Kenapa aku tidak tahu kau mempunyai blog?" Kemudian Blossom melipat kedua tangannya di dada dan menggerak-gerakkan kakinya.

"Kupikir tidak penting aku memberitahumu, karena blog itu hanya berisikan curhatan sehar-hariku kemudian aku mengepost-nya sebagai anonymous dengan nama Spring Blossom!"

"Blossom, jelas-jelas nama blog-mu Spring Blossom!"

"Aku tidak pernah berpikir remaja seusia kita akan membuka blog! Maksudku saat ini sudah ada twitter, facebook dan berbagai hal yang lebih terkenal..." 

Aku memukul keningku sendiri kemudian menatap Blossom dengan tatapan kesal.

"Terkadang aku bingung akan sikapmu Blossom, kau clingykepadaku kemudian kau membuangku, kemudian kau clingy lagi, dan ketika di depan semua orang wajahmu ketika melihatku seakan-akan kau jijik padaku... jika kau memang tidak ingin aku berada di dekatmu, aku akan menjauh mulai dari sekarang," 

Saat aku akan pergi dari hadapannya, Blossom menahan lenganku kemudian aku lemah lagi terhadap sentuhannya. Bisakah aku tidak lemah terhadap matanya yang besar serta wajah kecilnya? Astaga, dia bagaikan seorang dewi.

"Please, don't go Barry... I really need you..." Blossom menggigit bibir bawahnya dan aku tahu apa maksudnya.

"Jangan tatap aku dengan tatapan seperti itu Blossom,"

"Tatapan apa?"

"Flirting... kau jelas-jelas flirting denganku," Kemudian Blossom memelukku dan menyandarkan kepala mungilnya di dadaku. Astaga, jika seperti ini aku sudah kalah perang duluan dengan keinginanku untuk jauh-jauh dari perempuan ini.

Sudah terlalu lama aku naksir dengan Blossom, dan Blossom tahu akan hal itu. Aku juga tahu aku dimanfaatkan olehnya ketika ia sedang ada masalah dengan Kato.

Kurengkuh tubuh Blossom kemudian seperti biasa Blossom akan rileks di pelukanku. Ketika aku mengecup puncak kepalanya dan kami terdiam seperti ini.

"Gosh, I love your smell Barry," Aku selalu lemah dengan perkataan Blossom yang seeperti ini.

"Kau bertengkar lagi dengan Kato?" Tanyaku padanya dan Blossom tidak menjawab apapun melainkan ia mengecup dadaku kemudian ia menatapku dan mencium pinggiran bibirku. Aku menggeleng.

"Tidak disini, Blossom... dan aku juga sedang tidak mood," Blossom mendengus kesal kemudian melepaskan pelukannya dariku namun ia mengambil tanganku dan memasukkan tanganku ke dalam rok yang ia pakai dan mataku melebar. Aku mendorong Blossom dengan lembut dan menggeleng.

"Aku tidak mau menjadi pelarianmu lagi Blossom," Bukannya ia menjauh melainkan Blossom mendekat kemudian ia terisak. 

Shit!aku paling lemah dengan perempuan yang menangis.

"I just need some touch, Barry... your touch!" See?aku lemah sangat lemah. 

Kuambil ponsel di kantong celana jeans-ku kemudian aku mengirim pesan kepada Sloan bahwa aku sedang tidak enak badan dan tidak bisa melanjutkan kelas Mrs.Reva dan meminta maaf padanya bahwa aku harus membiarkannya mengerjakan tugas itu sendirian.

"Kau ingin di mobilku atau halaman belakang sekolah?" Tanyaku pada Blossom. 

Kemudian ia tersenyum lebar dan menengok ke kanan dan ke kiri lalu menekankan bibirnya ke bibirku dalam-dalam.

"Your car... make out until our lips swollen," Gumamnya di bibirku kemudian aku membalas ciumannya.

"Sounds great to me." 

HAI! SORRY YAH PENDEK WKWKW BARRY MULAI NAKAL NIH... ASLINYA KELIATAN... KAYAK KAL-EL SEBERNYA DIA... BEDANYA DIA GA DILIATIN KE ORANG-ORANG WKWKKW...

AKU PUTUSKAN CERITA INI FOR 17-18+ MASIH BERKISAR SMA SIH... TP YAAH... JADILAH PEMBACA YANG BIJAK YAA... KARENA BANYAK KATA-KATA KASAR DAN BANYAK YG NGGAK PATUT DITIRU BUAT DEDEK2 WKWKKWW SARANKU YAAH YANG UDAH AGAK MENUJU DEWASA LAH BACA INI... WKWKWK 

THANK U FOR ENJOYING MY STORY! 

DITUNGGU VOTE DAN COMMENT KALIAN!


THE LOVE OF YOURS ( YOURS SERIES 2) BARRY ALLEN STORY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang