20 (BARRY ALLEN)

1.6K 155 7
                                    

Selama enam hari berturut-turut aku sengaja diam-diam menyelinapkan Sloan ke dalam kamarku. Kami seperti tidak sanggup berhenti melakukan hal ini. Kurasa Jaipur dan Griffith mulai curiga. Namun, yang lebih curiga adalah Ibuku. 

Hampir saja kami tertangkap oleh Ibuku ketika Sloan, bermain game konsol di kamarku kemudian Jaipur dan Griffith sedang mengambil snack di lantai bawah lalu aku menggeser posisiku ke samping Sloan dan mulai memenuhi bibirnya.

Aku juga selalu tidak bisa menahan diriku untuk tidak menyentuhnya. Sloan mengerang di mulutku dan aku ingin dia berada di pangkuanku, karena aku menyukai efek bokongnya yang selalu mengenai pahaku.

"Barry, aku membawa—" Aku mendorong Sloan menjauh hingga ia terjatuh hingga terlentang. Sloan mengumpat lalu Ibuku seperti curiga apa yang kami perbuat. Untung saja, Griffith yang tidak peka selalu berhasil membuat komentar bodohnya.

"Kau, memberikannya pukulan lagi Barry? Really? Karena dia mengalahkanmu dalam Titanfall? Dude!Dia perempuan!" Thanks God! Griffith is stupid enough for this kind of shit!

"Yeah, so what?!" Kataku. Ibuku berdecak. 

"Griffith benar, she's a girl Barry... aku selalu mengajarkanmu hal yang baik kepada perempuan!"

Setelah itu Sloan menatapku dengan tatapan tajam dan kesal, aku hanya dapat mengatakan sorry kepadanya dengan sangat pelan kemudian dia dengan tenang lagi bermain game bersama denganku dan kedua sahabatku.

Besoknya lagi, aku mengunjungi gym miliknya dan mengatakan kepada Robert bahwa aku ingin fokus dengan ujian SAT dan segala macamnya, tetapi Robert mengatakan kepadaku, aku bisa datang ke gym miliknya kapanpun aku mau tanpa dikenakan biaya, karena akan sangat sayang sekali jika aku menghentikan latihan yang membuat tubuhku kini tampak bagus. Akhirnya, aku tidak jadi menghentikan memberku disana dan melanjutkan latihan selama aku sempat.

Sorenya, aku memutuskan untuk menyempatkan latihan dan aku dapat melihat Sloan melatih anak-anak kecil untuk bela diri dan aku dipakai olehnya untuk menjadi sebuah sandbag. Anak-anak kecil tersebut tertawa dan terkikik ketika aku sedikit kesakitan karena pukulan dan tendangan dari Sloan. 

Kurasa setelah itu Sloan merasa bersalah kepadaku dan diam-diam Sloan masuk ke dalam ruang ganti pria lalu ia menutup pintu ruang ganti dan menguncinya and you know the rest...

We can't stop touching. Licking. Squeezing. Kissing or... fucking.

God,rasanya sulit untuk menahan diri. Aku tidak tahu kenapa. Saat ini jika aku berada di dekat Sloan, dia memberikanku sebuah efek yang aneh. Seperti, aku harus merasakan kulitnya di dekat kulitku, aku harus mencium bibirnya jika kami bertemu dan seterusnya.

She's beautiful, I know that.Tetapi, aku tidak tahu bahwa kecantikan yang dimiliki olehnya sangat natural. My special part of her body is her ass. Dammit!Jika Sloan memakai running tightsmiliknya aku takkan bisa sanggup berhenti menatap bokong sempurna yang tampak dari balik running tightstersebut.

Aku bahkan tidak tahu apa ini, apa yang terjadi denganku padahal jangka waktu ketika aku patah hati terhadap Blossom tidak begitu jauh. Tetapi, aku sudah kesulitan jika Sloan berada dekat denganku. Tangan guritaku akan sangat tidak sanggup jika tidak menyentuhnya.

Hal yang terberat ketika Sloan mengatakan bahwa dia memberikan sepenuh hatinya kepadaku.

I'm so fucked.

Aku belum memiliki niatan untuk mempunyai hubungan serius ketika hubungan yang pernah kulakukan dengan seorang anak perempuan adalah Blossom, yang jelas-jelas sering membuatku sakit hati dan patah hati.

Sloan, memang terlihat sangat menyukaiku dan harus kuakui aku sedikit terbebani karena hal tersebut. Tetapi, aku adalah anak lelaki yang jahat yang tidak menjawab satupun pernyataan cinta-nya kepadaku, karena aku tidak tahu harus meresponnya dengan apa!

Blossom, membuatku takut untuk menjalani hal baru ketika aku sendiri yang dengan bodohnya bersedia menjadi mainan bodoh Blossom. Aku takut bahwa aku sanggup dibodohi atau... aku membodohi Sloan.

Sloan adalah gadis yang manis dan lembut hingga aku takkan sanggup membuat hatinya terbakar menjadi debu. Tetapi, aku juga tidak tahu dengan rasa yang membuatku kewalahan ini.

Apakah aku menyukai Sloan? Maybe, she's my friend

Bahkan saat ini Sloan adalah teman terbaikku! Dia menolongku setiap saat dan bersedia melakukan apapun untukku.

Apakah aku memanfaatkannya? I don't think so.

Karena aku juga rela melakukan apapun untuk Sloan hanya saja, aku belum siap menyambut hatinya karena aku takut akan benar-benar membuatnya terluka, lebih buruknya lagi mengubahnya menjadi debu. 

maaf pendek! karena mau mengejar deadline karena aku bakalan hiatus selama dua minggu lamanya!

jika berkenan berikan vote dan comment kalian!

THE LOVE OF YOURS ( YOURS SERIES 2) BARRY ALLEN STORY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang