11 (SLOAN VAUGHN)

1.6K 152 12
                                    

Sudah hampir satu bulan aku merasa seperti penguntit seorang Barry Allen Owen. Bagaimana tidak?

Aku mengikutinya kemana saja dia pergi seperti anak yang mengikuti induknya. Aku menatapnya sepanjang pelajaran berlangsung, selama aku melatihnya di gym, selama makan di kantin bersama kedua temannya, bahkan aku menjalani detensiku bersama dengannya.

Kurasa Barry merasakan hal ini juga, bahwa aku tidak bisa melepaskan mataku darinya. Apakah aku naksir dengannya? Kurasa begitu. Astaga, ini sungguh berbahaya. Bagaimana bisa aku sempat menjadi teman make out kakaknya kemudian kini aku naksir dengannya.

Ugh, apa yang terjadi denganku sebetulnya.

Kini mataku tertuju padanya yang sedang melakukan push-up. Aku memberikannya push-up seratus kali, plank yang saat ini sudah bisa dia lakukan selama lima menit, sit-up seratus kali dan hal lainnya.

Barry memang memiliki tulang yang padat hingga membuat tubuhnya tetap besar walaupun dia sudah menurunkan berat badannya berkilo-kilo banyaknya. Anehnya, ia tampak lebih seksi dibandingkan anak laki-laki lainnya. Kurasa dia bisa menjadi seorang binaragawan hanya dalam waktu beberapa bulan saja.

Aku menjadi obsesi untuk mengubahnya dan ketagihan untuk melihat perubahan tubuhnya.
"Sloan..."

"Yeah?"

"What are you doing?"

"Nothing,"

"Can you just stop?

"What? Apa ada yang salah?" Barry berdiri dari push-up yang ia lakukan dengan sangat smoothkemudia ia menekan kedua tangannya di pinggang dan aku menatapnya.

Damn, butterfly in my stomach can't stop flying around!

"Kau melihatku dengan seperti itu lagi!"

"No, I don't!" Kilahku dan masih menatap keringat yang bercucuran di sekitar kaos tanpa lengan yang ia pakai.

"Yes, you do Sloan..."

"Kau hanya membayangkan hal-hal aneh saja Flash... Ha...Ha..." Kenapa suara tawa-ku terdengar aneh sekali?

"Really? Mulutmu terbuka seakan-akan aku dessert yang siap kau makan Sloan..."

Dammit!

"Yes, yes yes yes! so what? Is that wrong? If you looking so... so sexy with that! That sweat dripping all over your body!"

Fuck! No!

Aku baru saja mengatakan apa yang kupikirkan tanpa sengaja! Aku merasa malu dan menutup wajahku dengan kedua tanganku. Barry tertawa dengan keras kemudian aku berbalik arah dan ia menahan pergelangan tanganku.

"Sorry... sorry... maafkan aku, perkataanmu membuatku tersanjung, thank you for that...tetapi Really Sloan? Kurasa ini efek kau sering berkumpul bersamaku, Jaipur dan Griffith! Serta hei, me? sexy? That's sounds not real to me,apalagi itu darimu,"

Ughhh! Apakah Barry tidak menyadarinya selama ini?

He's so cute, sexy in his way, handsome—of course! The potential of hotness—yes!

Terutama, setelah dia berlatih selama ini dan perutnya hampir terbentuk secara sempurna.

Pernah suatu hari saat aku melatihnya boxing, aku hampir tidak sadar bahwa mengusap perutnya dan Barry hanya tertawa karena menurutnya aku melakukan sebuah lelucon.

Really Barry? I'm dying to touch those abs!

"Well, coach Sloan... apakah aku sudah boleh pulang?" Bisakah aku mengatakan tidak? tetaplah disini bersamaku dan biarkan aku memegang bagian dari perutmu!

THE LOVE OF YOURS ( YOURS SERIES 2) BARRY ALLEN STORY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang