7 (SLOAN VAUGHN)

1.5K 149 3
                                    

17+

Kucek ponselku berkali-kali dan berharap pesan yang barusan masuk ke dalam ponselku bukanlah sebuah lelucon. Seorang Barry Allen Owen melakukan sebuah hal yang tidak pernah kuduga sebelumnya. Entah kenapa aku merasakan perasaan yang tidak mudah.

Apakah aku kesal? entahlah. 

Intinya aku tidak menyukai kenyataan bahwa ia meninggalkanku di kelas Mrs Reva sendirian dan aku yang mengikutinya keluar kemudian melihatnya bersama Lovelace saling menempelkan bibir masing-masing dan mereka terkikik sepanjang berjalan menuju lapangan parkir.

Jelas-jelas Lovelace dan Barry sering melakukannya. Mereka sering melakukan hal ini. 

Are they having sex? Or just fooling around as any teenagers do? I don't know and I don't give a fuck.

Tetapi setelah kelas Mrs Reva selesai dan Mrs Reva menanyakanku kemana Barry aku melindunginya dengan baik. Aku mengatakan apa yang Barry pinta kepadaku dan aku masih belum memberitahunya mengenai, aku yang membantunya tidak berhasil di Bully oleh Victor. Kurasa itu tidak penting.

Kini aku menuju ke lokerku dan aku memandang ke sebrang loker dimana loker Barry berada. Dia tidak ada. Padahal ini sudah waktunya jam pulang sekolah. Sebentar lagi waktunya ia latihan bersamaku di gym.

Aku harus memarahinya karena ia meninggalkanku di kelas kemudian memutuskan untuk pergi bersama Blossom.

Tunggu dulu! Kenapa aku harus kesal? No no no no. Aku tidak berhak kesal. biarkanlah si bodoh Barry dipermainkan oleh seorang jalang sok suci yang bernama Blossom Lovelace.

Lovelace, terkenal mempunyai lima wajah yang berbeda. 

She's a bitch but no one knows except me. 

Aku tahu hubungannya dan Kato sering tidak membaik karena Kato hanya menggunakan Lovelace sebagai pelepas hawa nafsu remaja laki-laki saja. Setahuku Lovelace juga mempunyai cinta yang sangat buta kepada si brengsek Kato. 

Namun, sedari aku kelas delapan dan seluruh murid perempuan mulai bertumbuh payudara serta memiliki menstruasi pertama mereka (atau sebelum itu) Lovelace selalu manja dengan seluruh murid laki-laki dan ia rela menjadi pelepas para anak laki-laki yang sulit menjaga hormone mereka.

Aku tidak percaya bahwa Barry Allen salah satunya. Aku tidak menyangka dia anak laki-laki yang seperti itu. Kalau masalah Kal-El, aku sangat maklum. Kal-El memang semacam man-whore.He loves to touch and be touch.

Aku sudah tidak memperdulikan lagi Barry Allen yang akan berakhir di bodohi oleh seorang Blossom Lovelace dan fokus kepada kegiatanku nanti sore.

***

"Jab one! Jab once more!HARDER!" Barry Allen sudah terengah-engah dan aku tahu sebentar lagi dia kehilangan batasannya.

"I say Harder Flash!" Barry menatapku dengan tatapan kesal namun tidak kuhiraukan.

"Kau lemah! Take five!" Setelah itu Barry terduduk di dekat sandbag dan memeluk sandbag tersebut.

"Apakah kau kesal karena aku meninggalkanmu di kelas biologi?" Tanyanya tiba-tiba dengan nafas terengah-engah. Kemudian aku mendekat kepadanya dan menyeringai.

"Are you having sex with Lovelace?" Tanyaku padanya dengan wajah mengejek. Aku tidak menyangka bahwa Barry akan merona sangat sangat merona.

"Oh, boy! are you? Or...tidak pernah sama sekali?" Barry hanya terdiam kemudian aku menutup mulutku sendiri karena tidak percaya akan hal ini.

"Holy shit! Flash! Are, you virgin? Damn! You just like... your brother!"

"Shut up Sloan! Jangan pernah membahas hal ini lagi... aku akan pulang," 

Barry berdiri dari duduknya kemudian ia berjalan dengan cepat ke arah ruang ganti dan aku tertawa mengetahui kenyataan bahwa ketiga Owen bersaudara semuanya adalah pecundang. Mereka virgin.Semua dari mereka tampak superior namun masih terjaga di dalam lingkungan amannya.

Aku mengikuti Barry menuju ruang ganti dan Barry membuka lokernya.

"Sloan, ini ruang ganti pria..."

"I know,aku hanya ingin sekali mengejekmu dan membalaskan dendamku karena kau meninggalkanku sendirian di dalam proyek biologi yang sama sekali tidak aku mengerti!"

"Jadi, kau kesal denganku dan membahas mengenai pilihanku untuk stay virgin? Tertawalah sesukamu Sloan... virgin or not it's my choice..." Aku tertawa mengejek.

"Flash,kau sudah di tahun senior... usiamu berapa? Tujuh belas tahun dan sebentar lagi delapan belas tahun? That's lame dude,"

"That's not lame...jika kita menghargai tubuh kita dan menghargai pasangan... aku mempercayai seks harus dilakukan dengan pasangan yang benar-benar kita cintai, bukan dengan sembarang orang," Shit, kata-kata Barry seperti menohok jantungku.

Aku melakukannya pertama kali dengan Raymond karena dia anak populer di sekolahku dan aku bangga menyerahkan virginity ku padanya. sekarang aku baru menyadari hal ini dan mengingatnya lagi sungguh bodoh dan konyol rasanya.

Tetapi aku tidak ingin berhenti disini saja mengerjainya. Dia harus tahu aku membelanya hari ini di sekolah. Dia harus tahu aku sama sekali tidak mengerti praktik biologi tadi di kelas Mrs Reva dan menyebabkan kelompok kami harus mengulang agar nilai kami bagus. Barry juga harus tahu bahwa tidak baik kalau dia fooling around dengan pacar seseorang di jam sekolah.

"So, you just making out in your backseat?Aku ragu kau pencium yang baik... bahkan untuk melepaskan status virgin-mu saja kau takut Flash..."

Aku sengaja mengkonfrontasinya agar dia tahu bahwa aku sangat kesal dengan sikapnya tadi meninggalkanku begitu saja dengan sebuah eksperimen resistensi obat pada antibiotik! I have no idea apa itu tadi!

Sayangnya Barry hanya terdiam kemudian aku menyandarkan tubuhku di sebeah loker gantinya.

"Ah, wajar saja kau masih virgin because you just kissing Blossom Lovelace yang kuyakin dia melakukan hal yang sama dengan beberapa anak laki-laki di sekolah kita, dan skill mu tidak begitu baik. Maybe your kissing skill is ju—" Mataku melebar kemudian nafasku tercekat.

Barry menekankan bibirnya ke bibirku kemudian lidahnya masuk ke dalam lidahku dan ia melilitnya dengan urgensi yang luar biasa hingga kurasa nafasku diambil olehnya. Yang membuatku lebih terkejut lagi tangannya menekan yoga pants yang sedang kupakai hingga aku berjinjit dan menempelkan tubuhku ke tubuhnya yang berkeringat hingga aku tidak tahu harus apa.

Tubuhku lemas seketika dan aku terkejut dengan rasa nikmat ini.

He's a freaking great kisser! Like the GREATEST ever!!

Kemudian ia menangkup bokongku dan aku melingkarkan lenganku di lehernya dan aku menikmati ciuman ini namun Barry melepaskanku dan nafas kami terengah-engah. Wajahku memanas ketika Barry menatapku dengan tatapan yang jauh lebih tajam dibandingkan tatapan Kal-El kepadaku. Memberikan sinyal aneh di perutku.

"Kau masih ragu kemampuanku yang virgin ini Sloan?" Barry mendekati telingaku dan aku bisa merasakan nafas hangatnya di telingaku yang membuatku merinding dengan cara yang bagus. 

"Careful baby..." Setelah itu Barry melepasku dan mengedipkan sebelah matanya padaku dan berjalan menuju ruang shower.

Aku seorang Sloan Vaughn tidak sanggup berpijak di tanah lagi. Aku tidak sanggup berdiri dan menopang tubuhku sendiri dan aku merasa menjadi sebuah cairan... yang meresap kedalam lantai ini hingga dalam.

Dalam

Dalam

Dan

Dalam...

Bahkan aku lupa apa itu namanya bernafas...

HEI! KUPUTUSKAN UNTUK LANGSUNG UP DUA!!

HAYOLOH SLOAN HATI2 JANTUNGNYA WKWKKWW 

DITUNGGU VOTE DAN COMMENT KALIAN!

THE LOVE OF YOURS ( YOURS SERIES 2) BARRY ALLEN STORY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang