19 (SLOAN VAUGHN)

1.8K 152 17
                                    

18+ (be a responsible reader!)

Minggu ini akan menjadi minggu terakhir dari libur musim panas. Kara sudah kembali ke Boston bersama Dashiell, Kal-El juga kembali ke California bersama pacarnya. Aku disibukkan oleh beberapa anak sekolah dasar yang baru mendaftar di gym milikku dan melatih mereka beberapa gerakan dasar bela diri yang kutahu. Taekwondo dan sedikit ilmu Boxing.

"So, Chance apa yang sudah kuajarkan kepadamu kemarin?" Tanyaku kepada Chance Harvey salah satu anak paling kurus diantara semua anak-anak yang lain. Dia termotivasi belajar bela diri karena lelah dirundung di sekolahnya ketika jam makan siang berlangsung.

"Tendangan pisau, tendangan kepala dan tendangan perut,"

"Good job Chance. Lalu Tasanee bagaimana denganmu little girl?" Tanyaku kepada Tasanee Jovah, memiliki tubuh besar dan ia ingin belajar bela diri karena lelah dirundung oleh teman-teman di sekolahnya.

"Aku paling suka tendangan kepala dan pisau,"

"Great, bisa kalian praktikkan kepadaku?" Kelima anak lainnya mengikuti gerakan Tasanee dan Chance. Sejauh ini gerakan mereka sudah sempurna dan aku cukup bangga akan hal tersebut.

Setelah mereka menyelesaikan kelas mereka bersamaku, aku akan memberikan nasihat yang sering kuberikan kepada mereka ketika kelas usai.

"Ingatlah, gunakan kemampuan bela diri yang kalian pelajari sepanjang musim panas untuk kebaikan, okay? Jangan gunakan lagi untuk sebuah aksi bullying. Karena that will make you a bully too. Jangan jadi mereka, tetapi jadilah pahlawan untuk diri kalian dan kalian sendiri. Understood?"

"Yes,Miss Vaughn! Yes!"

"Good, now class dismissed!" Seperti biasa aku akan memberikan mereka stiker yang kubuat sendiri bertuliskan 'great job!' di punggung tangan mereka. Saat Tasanee akan keluar Tasanee seperti ingin mengatakan sesuatu kepadaku kemudian aku sedikit membungkuk agar sejajar mata dengannya.

"Ada apa pretty girl?"

"Can I hug you? Kau pengajar terbaik yang pernah kutahu. Biasanya jika Ibuku menempatkanku di pelatihan bela diri seperti ini, mereka hanya menghina bentuk tubuhku dan membuatku menjadi downdan tidak ingin berlatih lagi,"

"Aww,Tasanee... kau bisa memelukku kapan saja! Come... let me hug you and clear your pain away sweet girl..." Aku tidak hanya memeluk tubuh gempal Tasanee, aku juga mengecup puncak kepalanya dan mengusapnya.

Kemudian mengantarkannya menuju Ibunya, Madeline Jovah. Madeline adalah Ibu tunggal yang rumahnya tidak jauh dari rumahku. Setahuku, dia juga sedikit naksir dengan Ayahku. Aku sering terikikik jika Madeline tampak memerah atau malu-malu di depan Ayahku.

"Thank you, Sloan... umm... apakah Robert ada?" See?Madeline, akan mencari Ayahku. Aku hanya tersenyum.

"Dad sedang di rumah sakit melepas gips di kakinya dan tangannya,"

"Oh, apakah dia baik-baik saja? Di rumah sakit mana? Astaga, seharusnya Robert memberitahuku jika—"

"He's fine Madeline... dia sudah dewasa, apakah kau mau menunggu Dad di dalam?" Madeline menggeleng dengan cepat.

"No, aku harus pulang... anakku yang pertama Larry hari ini akan kembali ke Texas,"

Right.

Larry Jovah. Shit! aku hampir lupa dengannya. Larry, adalah dosa terbesarku. Bukan salahku jika aku berhubungan seksual dengannya di musim panas tahun junior-ku. He's hot. Larry it's kinda pig. Aku tidak menyangka bahwa, kakak laki-laki dari Tasanee yang manis adalah Larry Jovah!

THE LOVE OF YOURS ( YOURS SERIES 2) BARRY ALLEN STORY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang