Special Episode.2

193 10 0
                                    

Akhir pekan biasanya dihabiskan oleh April dan Leo untuk sekedar bersantai dirumah dengan semangkuk popcorn dan Netflix namun hari ini berbeda, tadi pagi mereka menerima telepon dari Mayang, saudara sepupu Leo yang berniat menitipkan anaknya kepada pasangan itu.

"yang ayo beresin kamar ntar mba Mayang dateng gak enak kalo berantakan." Ajak April namun suaminya itu masih betah memeluknya tanpa sehelai kain apapun ditubuhnya.

"hmm ntar lagi ya yang, aku masih ngantuk nih."

"ck kamu tuh, sapa suruh semalem bukannya tidur." Gemas April sambil mencubit hidung mancung Leo.

"hmm abisnya kamu terlalu indah buat dilewatin gitu aja." Gombal lelaki itu.

"ck suka gak sadar status ya si bapak ini."

"lah? Apanya? Kan aku suamimu ya boleh dong aku gombal. Kan aku gak jadi ngantuk lagi, kamu sih ngajak ngomong mulu."

April tersenyum lalu mengecup bibir suaminya. "itu emang cara terbaik buat kamu supaya bisa bangun dari kasur terus ke kamar mandi, sikat gigi terus bantuin aku ngerapiin kekacauan ini." Ujar April.

"iya iya, tapi ntar malem lagi ya?"

"Agatha!" gemas April dan Leo sudah lebih dulu melarikan diri sebelum istrinya itu melemparnya dengan bantal.

Bel rumah mereka berbunyi itu tandanya Mayang dan putrinya sudah tiba, dengan sigap Leo membukakan pintu untuk saudaranya itu.

"hai Yo, maaf nih gangguin kamu sama April. Kana gak ada yang jagain soalnya." Ujar Mayang ketika masuk kerumah pasangan itu.

"iya gak apa mba, emang mas Niko kemana?"

"mas Niko lagi dinas ke Semarang Yo, makanya dirumah tinggal mba sama Kana sama si bibi. Si bibi mba suruh jagain rumah aja kasian soalnya kalo diajak. April mana?"

"oalah, itu lagi di dapur."

"ya udah kalo gitu, mba nitip Kana ya maaf lho ngerepotin kalian, salam buat April. Kana sama om Leo sama tante April dulu ya nanti sore buna jemput, jangan nakal ya nak." Pamit Mayang sebelum masuk ke mobil hitamnya dengan tergesa-gesa.

"Kana main sama om dulu ya." Kana hanya mengangguk karena netra bocah itu langung jatuh ke arah April yang tengah memasak.

"ante!" panggil bocah berusia 4 tahun itu.

"halo cantik, main sama om Yeyo dulu ya ante masakkin Kana nugget nih." Mendengar kata nugget bocah itu langsung mengangguk semangat.

April sibuk memasak sambil sesekali melihat kearah Leo yang dengan asiknya bermain dengan bocah kecil itu sampai Kana terus saja tertawa dan Leo yang terus saja menghujani pipi tembam bocah itu dengan kecupan. April tersenyum seolah membayangkan bagaimana suaminya itu nantinya jika mereka dikaruniai seorang anak, mereka memang tengah berusaha untuk mendapatkan keturunan setelah hampir 2 bulan menikmati masa-masa pengantin baru, belum lagi mereka baru saja menyelenggarakan resepsi bulan lalu.

"nah ini nuggetnya Kana!" April membawa piring berisikan kudapan itu dan Kana langsung berjalan menghampirinya dan meminta duduk di pangkuannya.

"ututu, enak ya maem sama tante April ya dek?" panggil Leo dan Kana mengangguk senang. "yang tolong angkat telponnya dong." Pinta April karena tiba-tiba ponselnya berdering dari atas meja.

"siapa?"

"Jasmine." Jawab Leo.

"ya udah angkat aja dulu terus speaker."

"halo?"

"halo ada apa mba?" bukannya suara April yang mengangkat telpon istri dokter Jevan itu tapi Leo.

[ COMPLETE ] ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang