It Follows

1K 120 0
                                    

Jimin dan yang lainnya terkejut mendengar penuturan dari mulut Yoongi. Mereka takut akan terjadi hal yang mengerikan pada mereka. Akhirnya Jimin mengajak yang lainnya untuk ke rumahnya saja.

"Bagaimana kalau kita bicarakan di rumahku saja. Di sini terlalu gelap, aku tidak bisa berfikir" ajak Jimin.

Tae, Kookie, Namjoon, Jinnie, Hoseok, dan Yoongi bergegas ke rumah Jimin dan Tae.
.

.

.

.

.

"Jim, tapi kan rumah kita mati lampunya" ujar Tae tiba-tiba. "Jadi menurutku sama saja, di rumah kita ataupun di rumah Yoongi" sambung Tae.

"Iya Tae, aku tau. Tapi kan beberapa lampu masih menyala. Setidaknya beberapa lampu di rumah kita lebih terang daripada di sini" ujar Jimin.

Mereka berjalan beriringan ke luar dari rumah Yoongi. Yoongi hanya mengikut saja dari belakang. Memang Yoongi mengakui rumahnya sangat gelap. Ia sendiri bahkan pernah merasakan takut yang amat sangat ketika berada di rumah sendirian.

Jimin membuka pintu rumahnya pelan-pelan.

Ckieeettt...
Pintu rumah berderit ketika dibuka oleh Jimin.

Ternyata rumahnya sekarang gelap gulita.

"Tuh kan Jim, apa kubilang" ujar Tae dengan nada tercekat.

"Iya Jim, rumahmu kenapa gelap sekali?" Tanya Hoseok.

"Tadi saat aku dan Tae meninggalkan rumah, lampu di ruang tamu dan ruang keluarga masih menyala hyung " jawab Jimin. "Aku juga tidak tau kenapa ini bisa terjadi" sambung Jimin.

Tanpa aba-aba, Kookie menyalakan senter dari ponselnya. Sontak setelah Kookie menyalakan senter, yang lain pun ikut menyalakan senter dari ponsel mereka masing-masing.

"Ah ya, aku ingat" ujar Jimin tiba-tiba. "Kalau tidak salah, Mommy menyimpan lampu darurat di kitchen set bagian atas" lanjut Jimin.

"Tae, tolong antarkan aku ke dapur" Jimin minta tolong pada Tae untuk diantarkan ke dapur.

Namun Tae menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Tidak.. aku tidak mau kalau hanya berdua" sanggah Tae. "Aku takut Jim" sambungnya.

"Baiklah, oppa, aku akan ikut dengan kalian" Kookie berujar di tengah Tae dan Jimin dengan matanya menatap Tae.

Jimin, Tae, dan Kookie berjalan beriringan menuju dapur dengan hanya diterangi oleh senter dari ponsel Kookie. Tiba-tiba Kookie berhenti. Ia merasa melihat ada bayangan hitam yang sedang menatapnya.

Kookie mengarahkan senternya ke arah bayangan itu dengan cepat. Namun, saat disorot oleh lampu senter, bayangan hitam itu hilang begitu saja.

"Ada apa Kook?" Tanya Tae seraya merangkul pundak kekasihnya itu.

Jungkook terkesiap ketika Tae bertanya dan merangkul pundaknya. "Ah oppa, t-tidak ada apa-apa kok" jawab Jungkook gugup.

"Oke oke.. ayo kita lanjut lagi mencari lampu darurat yang disimpan Mommy ku" ajak Tae.

"Ya oppa " jawab Jungkook.

Mereka melanjutkan acara mencari lampu darurat di dapur. Akhirnya mereka bertiga sampai juga di dapur. Jimin mulai mencari-cari lampu darurat di kitchen set dengan bantuan sorotan senter dariponsel Jungkook. Kitchen set di dapur agak tinggi, jadi Jimin harus berjinjit dan meraba untuk mencari lampu darurat.

The House  (MINYOON) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang