Saat Jimin terpejam, ia merasakan ada 'sesuatu' yang lewat di balik punggungnya. Sangat terasa ketika sesuatu itu lewat. Seperti ada orang lain di dalam kamar mandi bersamanya.
..
.
.
.
Jimin langsung menoleh ke arah belakangnya. Sebenarnya ia berharap menemukan 'sesuatu' itu.
Kosong
Ia tidak melihat apapun di belakangnya. Jimin melanjutkan mandinya. Ia menggosok seluruh badannya. Saat ia tengah menunduk untuk menggosok kakinya, 'sesuatu' itu lewat lagi.
Jimin menoleh pelan-pelan. Berharap kali ini ia menangkap basah 'sesuatu' itu.
Akan tetapi, nihil. Tidak ada apapun di belakangnya. Jimin mempercepat mandinya. Ia tidak mau diganggu lagi oleh 'sesuatu' yang lewat terus menerus di balik punggungnya.
..
.
.
.
Jimin meraih handuk yang digantung di dekat ia mandi. Ia mengusap wajahnya dengan handuk. Lagi-lagi 'sesuatu' itu lewat di belakangnya. Kali ini 'sesuatu' itu seperti menghembuskan nafas pada tengkuknya.
Jimin mendongak. Refleks ia melihat ke arah belakang. Kosong.
"Siapa di sana?" Tanya Jimin dengan nada tercekat. Nyaris tidak bersuara.
Jimin segera keluar dari kamar mandi. Ia memakai piyamanya dan keluar dengan tergesa-gesa dari kamarnya. Ia menuju ke kamar Tae.
*tok...tok...tok..*
"Tae, apa kau di dalam?" Tanya Jimin sambil mengetuk pintu kamar Tae dengan panik.
"Ya Jimin, masuk saja, pintunya tidak dikunci" sahut Tae dari dalam.
Jimin langsung masuk ke dalam kamar Tae.
"Kau kenapa Jim?" Tanya Tae kebingungan melihat raut wajah Jimin yang ketakutan.
"Mmm, aku mau tanya 1 hal padamu Tae" jawab Jimin.
"Apa itu?"
"Apa rumah ini ada makhluk halusnya?"
"Ah, tidak. Aku sudah setahun tinggal di sini Jim, tidak ada apa-apa yang menggangguku" jawab Tae. "Mengapa kau tanyakan hal itu?"
"Tadi saat aku mandi, aku merasa seperti ada orang lain yang mengawasiku Tae"
"Really Jim? Aku baru mendengar yang seperti ini dari mulutmu"
"Benar Tae, 2 kali aku merasakannya di kamar mandi" ujar Jimin serius.
"Ya sudah, jangan terlalu dipikirkan ya Jim" ujar Tae sambil menepuk halus pundak Jimin. "Ayo kita ke bawah, aku sudah lapar" ajak Tae kemudian.
Mereka keluar dari kamar Tae. Turun menuju ruang makan dan ternyata Mom and Dad sudah siap di meja makan.
"Wah Mom, banyak sekali makanannya" ucap Tae sambil melihat seluruh makanan yang tersedia di meja makan.
"Kita akan makan sampai kenyang Tae, malam ini" ujar Jimin semangat.
"Makanlah. Mom belikan banyak makanan untuk menebus sarapan kita tadi pagi yang terburu-buru" ujar Mommy sambil menyendokkan pasta ke piring Daddy.
Mereka makan dengan lahap. Tae dan Jimin sangat menyukai berada di keluarga ini.
"Aahhh, Mom. Perutku kenyang sekali. Terima kasih makanannya Mom" ucap Jimin sambil bersender di kursi dan mengelus-elus perutnya yang sedikit membuncit karena kekenyangan.
Mereka berbincang-bincang sebentar di meja makan. Jimin lalu berdiri dari kursinya.
"Mom, Dad, Jimin ke kamar dulu ya. Ada tugas sekolah dari guru" pamit Jimin.
"Aku juga mau ikut mengerjakan bersama Jim" ujar Tae.
"Baiklah, kerjakanlah tugas kalian" titah Daddy "jangan tidur sampai larut malam ya sayang" sambung Mommy.
..
.
.
.
.
*di kamar Tae*
"Hei Jim.. kau tadi sore kenapa?" Tanya Tae
Jimin yang sedang mengerjakan tugasnya menoleh ke arah Tae.
"Sumpah ya Tae, tadi ketika aku mandi, seperti ada sepasang mata yang memperhatikanku" ujar Jimin antusias. "Setiap aku membelakanginya, pasti selalu seperti ada yang mengintaiku Tae". Jimin terus bercerita.
Tae mendengarkan dengan seksama sambil sesekali menganggukkan kepalanya.
"Apa mungkin karena ada kau baru pertama kali tinggal disini ya Jim?" Tanya Tae.
"Ntah lah Tae, aku pun bingung" jawab Jimin.
Mereka melanjutkan mengerjakan tugas. Ternyata jam di dinding sudah menunjukkan pukul 11 malam.
"Wah, Tae, tidak terasa ya sudah pukul 11" ujar Jimin.
Tae langsung melihat jam di dinding kamarnya. "Oh iya ya Jim, lebih baik kita istirahat. Besok kita harus berangkat sekolah" ujar Tae.
"Mmm, baiklah. Aku kembali ke kamarku ya Tae. Sampai jumpa besok" ujar Jimin sambil melangkahkan kakinya keluar dari kamar Tae.
..
.
.
.
.
.
*di kamar Jimin* 11.05 p.m London Time.
Jimin membereskan buku-buku yang akan dibawa ke sekolah esok hari. Saat Jimin fokus membereskan bukunya, ia merasakan hawa dingin berhembus di leher belakangnya. Sontak Jimin mengelus tengkuknya.
Ia menoleh ke arah belakang melihat sekeliling kamarnya. Kosong. Namun, ia melihat tirai jendela kamarnya berhembus oleh angin. Ternyata jendela kamar Jimin terbuka.
Jimin melangkahkan kakinya ke jendela. Ketika hendak menutup jendelanya yang terbuka, Jimin melihat siluet Yoongi dari balik tirai jendelanya.
"Yoongi.." gumam Jimin.
Jimin memperhatikan gerak gerik siluet tubuh Yoongi. Terlihat dari bayangannya kalau Yoongi masih memakai rok sekolahnya. Tetapi Jimin tidak ambil pusing. Ia langsung menutup jendelanya rapat-rapat dan menutup tirainya. Ia bersiap untuk tidur.
"Kenapa ya malam ini aku mengalami hal-hal aneh?" Tanya Jimin kepada dirinya sendiri.
Tak lama setelah ia bertanya-tanya, ia pun terlelap dalam tidurnya.
..
.
.
.
.
.
Tbc..Please voment for this story.. dont be a sider
Ehehe ✌Original belong to me @caesarhiana11 💖
KAMU SEDANG MEMBACA
The House (MINYOON) ✔
Mystère / ThrillerMost impressive ranking: #1 hauntedhouse #3 haunted * Park Jimin * Kim Taehyung * Kim Namjoon * Jung Hoseok * Min Yoongi (GS) * Kim Sok Jin (GS) * Jeon Jungkook (GS) A remake story inspired from my original story "House Next Door" The casts are Min...