Kihyun membawakan makanan seperti biasa, ia memang layaknya ibu yang selalu mengurusi orang lain. Sikapnya bahkan bisa di bilang melebihi seorang ibu, kadang mengomel hanya karena masalah sepele. Dan yang sering terkena imbasnya adalah Minhyuk.Wonho melemparkan handuk kecil pada Shownu yang mengambil rehat sesaat, Chaerin datang dan membuat seluruh pasang mata tertuju padanya. Bersamaan dengan Changkyun dan Jooheon yang juga baru sampai.
Wonho menepuk bangku di dekatnya, memberi kode agar Chaerin untuk duduk disana. "Kau punya kantung mata" katanya menunjuk dan sedikit mendekatkan wajahnya, "kantung mata itu sudah ada disana sejak lahir" Chaerin hampir saja melempar barbel ke arah sumber suara. Lee Minhyuk.
"Minhyuk-ah, apa hobimu itu menganggu orang?" Kihyun menjejalkan selada padanya, "mmmm.. massiseoyo" ucapan Minhyuk tidak terlalu jelas karena mulutnya yang penuh.
"Apa pengumuman rivalmu sudah ada hyung?" Tanya Jooheon, "sudah, salah satu mahasiswa akademi sepertinya" jawaban Shownu membuat Chaerin tersedak dan menumpahkan sodanya.
Changkyun menyodorkan beberapa helai tissue, Minhyuk malah tertawa puas dan ia mendapat pukulan dari Shownu agar diam. Chaerin berhasil menarik rambut Minhyuk saking gemasnya, dan mereka terlihat seperti bocah yang sedang berkelahi.
Kihyun yang memperhatikkan itu tidak tertawa sama sekali, memikirkan kalimat Chaerin yang mengatakan bahwa beberapa di antara mereka akan pergi. Menghilang dari muka bumi selamanya, entah sejak kapan kecemasan itu ada.
"Aku harus kembali latihan" Shownu meneguk air mineral setelah kenyang tertawa, "oppa, jadikan Minhyuk bahan latihanmu"
"Hwang Chaerin! Kenapa kau cari masalah denganku terus" omel Minhyuk yang hanya di respon oleh juluran lidah Chaerin, "kalian ini" Jooheon melanjutkan kegiatan makannya.
Wonho membantu Shownu untuk berlatih, Chaerin tidak bisa melepaskan pandangan dari dua pria yang dengan gagahnya menunjukkan kebolehan. Bayangan yang mengerikan seperti semalam kembali lagi di benak Chaerin.
Minhyuk yang sedang menikmati makan siang dari Kihyun terdiam, melirik Chaerin dan dua pria disana bergantian. Memiringkan kepala sedikit mulai berpikir apa yang aneh, mengganjal.
Tepat pukul 4 sore, sudah berjam-jam mereka menemani Wonho dan Shownu berlagak disana. Changkyun menutup mata Chaerin dengan tangannya dengan kuat, "kenapa kau ini!" Komennya yang terkejut, "kau tidak boleh melihatnya" kata Changkyun ketika Wonho dan Shownu membuka kaosnya.