12

165 31 2
                                    


Hyungwon terus menghindari gerombolan berseragam yang seperti setelan miliknya, meski selali berhasil, beberapa kali ia nyaris tertangkap basah dan itu bisa sangat berakibat fatal.

Ia akan kembali ke masa depan bahkan ditahan di penjara untuk waktu yang tidak bisa di pastikan, paling parahnya lagi mungkin saja ia akan melupakan segala kenangan bersama kerabatnya, termasuk Chaerin.

Ntah sejak kapan Hwang Chaerin ikut andil dalam pikirannya, walaupun tidak sedang bersama, Hyungwon selalu memiliki waktu sekian detik untuk memikirkan gadis yang tidak ada manis-manisnya itu.

"Hoi!" Hyungwon berdeham ketika suara Chaerin di hadapannya meninggi, "apa?"

"Jadi bagaimana selanjutnya? Hari ini Jooheon dan Kihyun akan pergi, apa kau tidak bisa bertindak?" Chaerin menatap sendu ke arah Hyungwon yang langsung berpaling, ia tidak bisa melihat wajah itu terlalu lama. "Mereka sudah memilih takdir, jadi aku tidak bisa melakukan apapun"

"Aku merasa tidak berguna"

"Haruskah kau mengatakan itu? Aku mulai muak dengan ucapan menyedihkan seperti itu!" Bentak Hyungwon membuat Chaerin terdiam dan memainkan bola matanya ke sisi lain, Hyungwon langsung mengusap wajahnya dan membelakangi Chaerin.

"Aku memang menyedihkan! Kau benar! Aku melihat kematian teman-temanku dan ketika ada kesempatan lain aku tetap tidak merubah apapun, rasanya seperti nyawaku perlahan mulai tertarik keluar!" Chaerin bangkit dari duduknya, meyeka kasar ujung matanya dan berjalan cepat menjauhi Hyungwon.

"Bagus sekali! Aku malah memperburuk keadaan" gumam Hyungwon memukul meja.

Sementara Wonho yang melihat Chaerin melewatinya, seketika mengejar dan menyamakan langkah. "Ada apa?" Suara lembut itu membuat Chaerin menoleh, "apa menurutmu, aku ini menyedihkan"

"Siapa yang bilang begitu?"

"Tidak ada, aku hanya merasa begitu" Chaerin menatap kakinya yang mulai berjalan pelan, "kau tidak menyedihkan, ingin kukatakan sebuah rahasia?"

"Apa?" Chaerin merubah wajahnya menjadi antusias, "jadi.."

"Kemana saja kau!" Minhyuk hadir di antara mereka ketika Wonho baru saja ingin membuka mulut, "kenapa disini?" Chaerin menatap heran sementara Minhyuk melirik Wonho yang hanya memberi senyum aneh.

"Aku.. ah.. pokoknya ikut denganku" Minhyuk menarik pergelangan Chaerin, "tapi Wonho.."

"Pergi saja, kita lanjutkan nanti" Wonho melambaikan tangan ketika Chaerin dan Minhyuk mulai menjauh, sementara tak jauh dari sana ada Jooheon yang sudah siap dengan tas punggungnya melihat kejadian singkat itu.

"Apa tadi? Aku tidak suka konflik percintaan begitu" gumamnya memilih jalan lain agar tidak berpapasan dengan Wonho.

...

"Mau sampai kapan kau memegang tanganku?" Ketus Chaerin yang spontan membuat Minhyuk melepaskan genggamannya, "jadi apa yang kau bicarakan dengan Wonho tadi?"

"Kau menyeretku keluar hanya untuk menanyakan itu?"

"Memang kau pikir aku akan apa?"

"Kalaupun aku tau apa yang akan dikatakan Wonho, aku tidak akan menceritakannya padamu"

"Kenapa!!"

"Itu bukan urusanmu, ganggu saja orang lain. Kenapa kau selalu mengusikku" Chaerin berdecak dan berniat kembali masuk ke dalam rumah, tapi sekali lagi Minhyuk menggenggam tangannya.

"Apapun yang di katakan Wonhi nanti, kumohon jangan percaya" tatapan mata Minhyuk begitu serius, "aku harus melihat Jooheon dan Kihyun" Chaerin menepis paksa genggaman Minhyuk.

DramaramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang