Chan menggeram kesal saat melihat Hyunjin yang tengah berduaan di sisi lapangan dengan Shua, lalu berjalan cepat dan menarik kerah Hyunjin, lalu memukul wajah Hyunjin dengan sangat kencang, hingga membuat Hyunjin tersungkur dengan sudut bibir yang mengeluarkan darah.
Hyunjin meludah di depan Chan, lalu ia tersenyum licik seraya beranjak.
"Belum sampe mati, lo udah semarah ini. Apa lagi gue-
"Bangsat!!"
Bughh
Chan menendang perut Hyunjin, lagi-lagi Hyunji terjatuh. Dan Shua segera membantu Hyunji berdiri.
"Stop!" Shua menahan dada Chan agar tidak mendekat pada Hyunjin.
"Gak perlu pake kekerasan!" Ujar Shua yang mulai tersulut emosi.
Chan tertawa sinis "terus? Yang lo lakuin ke adek gue itu apa sialan?" Chan berteriak di hadapan Shua, membuat Shua terkejut.
"Ada rekaman cctv dimana lo mau nyelakain adek gue" Desis Chan.
"G-gue, gue gak niat nyelakain. Cuma ngegertak"
"Lo pikir gue takut karena lo anak kepala sekolah? Gak sama sekali, gue gak akan diem aja karena lo udah perlakuin adek gue sampe dia kayak gitu"
Hyunjin menarik Shua hingga berdiri di belakangnya.
"Sampah" Ejek Hyunjin membuat Chan semakin emosi.
"Lo yang sampah bngst!"
"Jin udah, malu diliatin orang" Ujar Shua seraya menarik lengan Hyunjin.
Hyunjin menepis tangan Shua, lalu pergi dari sana.
"Gue gak akan tinggal diem, lo liat aja nanti" Gumam Chan pada Shua, lalu ia pergi berlawanan arah dengan Hyunjin.
"Ah sial" Maki Shua seraya menunduk, lalu berjalan dengan senyum yang di paksakan.
**
Harin baru saja terbangun Pukul 4 sore. Ia menghela nafas lirih dan menggosok hidungnya yang terasa gatal.
"Puyeng" Lirihnya setelah ia mendudukan dirinya di kasur.
Cklek
"Jangan banyak gerak" Ujar Chan yang baru saja memasuki kamar Harin.
"Kenapa gue dirumah?" Tanya Harin yang menyadari dirinya masih mengenakan seragam sekolah.
"Lo sakit, terus pingsan. Ya gue bawa pulang"
Harin menyentuh bibirnya yang terasa perih.
"Gue gak inget" Gumam Harin seraya meringis.
"Gak usah banyak omong, minum obatnya"
Harin menurut, ia meminum obatnya dan berdecak sebal merasakan pahit melewati tenggorokannya.
"Mama baru aja pergi ke kantor" Ujar Chan.
"Jadi mama dari pagi dirumah?"
"Dia pulang pas tau lo sakit, tapi dia harus cepet-cepet pergi buat ngurusin kerjaannya lagi"
Harin menghela nafas pelan, ia memaklumi ibunya yang sibuk bekerja sendiri untuk membiayai kebutuhan sehari hari keluarga. Mengingat ayah Chan dan Harin sudah meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal saat Harin masih di dalam kandungan ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS +Hwang HyunJin ✔
Fanfiction[END] "Entah kenapa Orang-Orang selalu larang gue buat deket sama Hyunjin" "Gue gak tau, kapan waktunya dia tersenyum. Karena setiap harinya gue biasa liat muka dinginnya yang sialnya gak bisa gue lewatin sedikitpun!"