-21 januari 2018-
Seorang gadis berseragam SMP tampak duduk di kursi dekat pos satpam. Gadis itu sangat cantik dan imut, mata yang indah, hidung mancung, juga bibir bawah yang tebal, membuat Chan yang selalu memperhatikan dari depan SMA itu terpesona.
Ya, setiap hari Chan selalu duduk di depan gedung SMA yang bersebesebelahan dengan gedung SMP. Gedung SMA dan SMP menyediakan gerbang keluar masuk yang sama, maka dari itu murid SMA bisa melihat murid SMP yang keluar masuk gedung, begitu pun sebaliknya.
Setelah 1 minggu lamanya Chan mengamati, ternyata gadis itu menunggu kakaknya yang bersekolah di gedung SMA, SMA indocement. Kakaknya itu tak lain adalah Hyunjin, adik kelas Chan yang berbeda 1 tahun di bawahnya.
Pada Suatu hari, dimana Gadis itu terlihat bosan menunggu, karena Hyunjin tak kunjung muncul, padahal jam sudah menunjukan pukul 5 sore, biasanya Hyunjin akan muncul pada jam 4 sore. Chan memutuskan untuk menghampiri gadis itu.
"Hai" Sapa Chan, gadis itu terlihat bingung.
"Ya?"
"Oh kenalin, nama a-aku Chan, anak kelas 11 ips 2 Smando" Ujar Chan seraya mengulurkan tangannya, gadis itu tersenyum dan menjabat tangan Chan sejenak.
"Nama aku Viken" Sahut gadis itu yang bernama Viken.
"Nunggu siapa?" Tanya Chan basa basi.
"Nunggu Kak Hyunjin, Kak Chan kenal kak Hyunjin?"
"Oh kenal, satu eskul sama Hyunjin"
"Kira-kira dia kemana ya? Aku nunggu udah satu jam, tapi dia gak dateng-dateng. Aku telpon juga gak di angkat"
"Kurang tau deh, mau kakak bantu cari Hyunjinnya?"
"Gak usah deh kak, ngerepotin. Aku nunggu aja. Kakak gak pulang?"
Chan terlihat kikuk, lalu ia tersenyum canggung.
"Rumah kamu dimana?" Tanya Chan yang membuatnya merutuki diri sendiri. Terlalu cepat untuk menanyaian kediaman Viken.
"Di kenari Kak"
"Mau kakak anter? Kebetulan kakak mau beli bola basket di cibinong. Sekalian lewat"
"Hm emangnya gak ngerepotin? Aku gak enak kak"
"Enggak kok, kalo mau bareng ayo. Kakak anter sampe rumah. Tapi kamu harus chat Hyunjin dulu, biar nanti dia gak nyariin kamu"
Viken terdiam sejenak, lalu ia mengangguk dan mengirim pesan pada Hyunjin. Chan bersorak senang dalam hati.
Mereka pun pergi dari area sekolah dengan motor Chan. Di perjalan Chan berusaha mencari topik pembicaraan.
"Ngomong-ngomong kamu kelas berapa?" Tanya Chan, lalu Viken dengan malu-malu sedikit mendekat pada bahu Chan.
"Ngomong apa kak?" Tanya Viken yang sempat tak mendengar pertanyaan Chan, membuat Chan tertawa pelan.
"Kamu kelas berapa?"
"Kelas 3 kak"
"Oh iya, ujian kapan?"
"Bulan april kak"
"Semoga kamu lulus dengan nilai yang bagus ya?"
"Amin kak, makasih. Hm rumah kakak dimana?"
"Di griya bukit jaya"
"Temen aku banyak yang rumahnya disana" Gumam Viken yang tak terdengar oleh Chan, membuat Chan merasa perkataannya tak di sahuti.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS +Hwang HyunJin ✔
Fanfiction[END] "Entah kenapa Orang-Orang selalu larang gue buat deket sama Hyunjin" "Gue gak tau, kapan waktunya dia tersenyum. Karena setiap harinya gue biasa liat muka dinginnya yang sialnya gak bisa gue lewatin sedikitpun!"