Felix meringis saat terbangun dari posisi berbaringnya. Ia terkejut saat tiba-tiba pintu kamarnya terbuka, menampilkan seorang gadis yang memandang Felix terkejut.
"Felix.." Lirih gadis itu, lalu menghampiri Felix yang tengah mendengus sebal akan kehadiran gadis itu.
"Lix, lo kenapa? Om Fery yang bikin lo kayak gini?" Tanya gadis itu seraya menyentuh pipi Felix, namun Felix menepisnya.
"Gue gak apa-apa Yuqi, bukan karena papa kok" Sahut Felix, dan gadis bernama Yuqi itu tetap menampilkan raut cemasnya.
"Ya terus siapa? Muka lo parah banget- ya ampun lix tangan lo biru-biru kayak gini. Sebenarnya lo di pukulin sama siapa?"
"Jangan keras-keras. Nanti papa denger" Ujar Felix dengan jengkel, lalu Yuqi dengan segera menutup pintu kamar Felix yang belum sempat ia tutup.
"Jadi siapa yang bikin lo kayak gini kalo bukan om Fery?"
"Papa gak bakal mukul gue sampe muka gue bonyok gini Yuq"
"Ya terus siapa Lix? Ini udah keterlaluan banget"
"Hyunjin"
"Siapa Hyunjin?"
"Pacarnya sahabat gue"
"Pacarnya Harin?"
"Iya"
"Jangan bilang lo mau rebut Harin dari Hyunjin, terus Hyunjin pukulin lo" Tebak Yuqi, karena memang sebelumnya Felix pernah bercerita tentang Harin padanya.
"Gak gitu ceritanya. Udahlah, gue males ngebahasnya. Lo kok bisa disini?"
"Tadinya gue mau naro jaket lo dikamar lo, taunya ada lo, gue kira lo sekolah"
"Jaket apa?"
"Jaket ini, jaket kesayangan lo kan? Ketinggalan di rumah nenek minggu kemaren. Masa lo lupa sih?" Ujar Yuqi seraya memberikan jaket itu pada Felix, dan Felix hanya mengangguk dan menaruh jaketnya di kasur.
"Makasih"
"Lix mending lo tinggal sama nenek kakek aja deh, gue gak tega liat lo kayak gini"
"Ini bukan karena papa"
"Tapi hampir setiap hari juga Om Fery pukulin lo kan? Gak usah ditutup tutupin lagi, kita semua udah tau Lix. Bahkan nenek selalu nangisin lo, mikirin keadaan lo"
"Gue masih pengen disini. Nemenin papa"
"Papa lo gak pernah ngarepin keberadaan lo-
"Tapi papa selalu minta gue tetap tinggal, papa gak mau gue pergi" Sela Felix.
"Dia cuma mau nyiksa lo lix"
"Udah Yuq udah. Gue cape bahas ini mulu" Keluh Felix dengan frustasi.
"Perlu gue anter ke rumah sakit?" Tanya Yuqi.
"Gak usah. Makasih udah khawatir sama gue"
Lalu, Felix meraih ponselnya dan mendapat 12 panggilan tak terjawab dari Harin. Dan banyak pesan masuk dari Harin.
Harin : lix, lo gak apa-apa kan?
Harin : lix, plis jangan bikin gue khawatir. Gue udah tau semuanya. Lo abis di pukulin kan?
Harin : lix, sendloc sekarang! Gue gak tau alamat rumah lo.Harin : astaga Felix, hati gue makin gak tenang. Bales lix bales.
Harin : gue benci Changbin sama komplotannya. Gue benci mereka! Kenapa mereka tega banget lakuin ini ke lo Lix. Lo punya salah sama mereka? Atau mereka cuma mau nindas lo aja?
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS +Hwang HyunJin ✔
Fanfiction[END] "Entah kenapa Orang-Orang selalu larang gue buat deket sama Hyunjin" "Gue gak tau, kapan waktunya dia tersenyum. Karena setiap harinya gue biasa liat muka dinginnya yang sialnya gak bisa gue lewatin sedikitpun!"