Kini Harin dan Hyunjin tengah duduk di kursi depan ruang kelas Matematika. harin tampak terdiam seraya memandang ujung sepatunya, sedangkan Hyunjin memandang Harin dengan pandangan yang sulit di artikan.
"Jangan buka grup angkatan buat sekarang" Ujar Hyunjin, dan Harin tidak menyahut.
Hyunjin menghela nafasnya "biar gue robekin mulutnya yang berani ngatain lo secara langsung. Udah ayo pulang"
Harin menoleh pada Hyunjin "gak apa-apa, gak bakal gue denger" Sahut Harin seraya tersenyum kecil.
"Hm bagus"
Lalu, Hyunjin terdiam cukup lama, membuat Harin menoleh pada Hyunjin yang tak kunjung bersuara.
"Jin" Panggil Harin, dan Hyunjin menatap Harin.
"Apa?"
"Lo kenapa?"
"Gak apa-apa. Hmm hari ini gue males pulang" Ujar Hyunjin memberi tahu Harin, dan Harin mengerutkan dahinya.
"Kita pergi kemana aja gitu" Ujar Hyunjin lagi.
"Oh, mau main?" Tanya Harin, dan Hyunjin mengangguk, membuat Harin hampir tertawa karena Hyunjin baru saja terlihat begitu menggemaskan.
"Iya ayo main, kemana?" Tanya Harin.
"Kerumah lo" Sahut Hyunjin yang membuat Harin menghela nafasnya.
"Gak seru dirumah gue"
"Gue maunya main di rumah lo"
"Huh yaudah ayo, paling lo tidur lagi kayak kemaren-kemaren" Ujar Harin, dan Hyunjin hanya mengendikan bahunya.
**
Di waktu yang bersamaan, Ara mengikuti Jaemin ke tempat Jaemin bekerja, bahkan Ara menunggu Jaemin di depan cafe tersebut.
Jaemin yang melihat hal itu hanya pasrah, padahal berulang kali ia meminta Ara untuk pulang, namun Ara berikeras ingin menunggunya hingga jam kerja berakhir.
Hingga akhirnga, pukul 9 pun tiba, dimana 15 menit lagi jam kerja Jaemin habis.
"Ra" Panggil Jaemin, lalu Ara yang tengah bermain di ponselnya itu menoleh dan tersenyum.
"Ini udah malem, nanti lo di cariin orang tua lo"
"Gue mau pulang bareng lo"
"Tapi kan rumah kita beda arah"
"Gak apa-apa, kan kita bisa bareng sampe halte depan aja" Ujar Ara seraya tersenyum. Dan Jaemin menghela nafasnya.
"Yaudah, gue ganti baju dulu ya" Ujar Jaemin, dan Ara mengangguk.
Ara menunggu sekitar 5 menit, dan Jaemin sudah kembali dengan tas punggungnya.
Kini Ara dan Jaemin jalan berdampingan menuju halte yang tak jauh dari cafe.
"Besok jangan nunggu-nunggu lagi ya, lonya jadi kemaleman pulangnya" Ujar Jaemin, dan hal itu membuat Ara bersorak senang dalam hati.
"Nggak apa-apa, gue seneng pulang sama lo walaupun kemaleman"
Jaemin menghela nafasnya "lo udah makan?" Tanya Jaemin, lalu Ara menggeleng.
"Gue beliin nasi goreng dulu ya, nanti lo makannya dirumah"
"Gak usah, gak laper kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS +Hwang HyunJin ✔
Fanfiction[END] "Entah kenapa Orang-Orang selalu larang gue buat deket sama Hyunjin" "Gue gak tau, kapan waktunya dia tersenyum. Karena setiap harinya gue biasa liat muka dinginnya yang sialnya gak bisa gue lewatin sedikitpun!"