06. Reality

1K 79 1
                                        

SEBELUMNYA

Baiklah kalau menurut Sajang-nim itu yang terbaik saya akan mengikutinya... Maaf karena sudah berburuk sangka pada anda sajangnim" ucap yoongi

"Gwenchanna... Baiklah kau boleh keluar" ucap taehyung dan Yonggi membungkuk 90° lalu berjalan meninggalkan ruangan tersebut


CHAPTER 6

Setelah pintu tertutup susasana ruangan tersebut kembali hening hingga suara ponsel taehyung yang berdering menandakan ada orang yang menelvonnya saat taehyung melihat nama yang tertera dilayar ponselnya taehyung segera mengangkatnya

"Nee ada apa shamcon?" tanya taehyung langsung saat dia sudah mengangkat telvon tersebut

"Apartemen yang kau minta sudah kucari dan lokasinya juga dekat dari sekolah dan rumahmu" ucap shamcon taehyung

"Baiklah shamcon kirimkan saja alamatnya" pinta taehyung

"Arraseo akan shamcon kirimkan secepatnya" jawab shamconnya

"Gomawo shamcon" ucap taehyung dan tanpa menunggu jawaban taehyung langsung mematikan panggilan tersebut

Taehyung berjalan kearah meja kebesarannya ingin menuntaskan pekerjaan kemarin yang sempat tertunda tanpa menghiraukan jimin yang daritadi masih terus memperhatikannya dalam diam. Taehyung terlalu fokus dengan berkas-berkas kantor yang harus diperiksa dan ditanda tanganinya bahkan sampai tidak menyadari bahwa jimin sudah berada dibelakangnya hingga sesuatu mengalir dihidungnya dan mengotori berkas yang sedang dibacanya membuat jimin yang berada dibelakangnya panik seketika

"Yak tae kau mimisan" ucap jimin dengan nada khawatir

"Hei ini bukan apa-apa" jawab taehyung membersihkan darah tersebut asal

"Yak bukan begitu membersihkannya lihatlah darahnya keluar terus... Aish" gerutu jimin sambil membersihkan darah yang ada dihidung taehyung dengan tisu tapi tidak membuat darah tersebut berhenti dan dengan panik jimin membawa taehyung bergegas kekamar mandi

"Tae angkat kepalamu lihat langit-langit kamar mandi ini agar darahnya tidak keluar terus" perintah jimin saat sudah berada dikamar mandi dengan patuh taehyung menuruti apa yang diperintahkan oleh jimin

"Nah sudah turunkan lagi kepalamu" ucap jimin lagi membersihkan sisa darah dihidung taehyung dan langsung menyumpalkan tisu bersih kehidung taehyung

"Baiklah sekarang sudah waktunya makan malam jadi ayo kita makan malam diluar" ucap jimin

"Tapi-" ucapan taehyung langsung dipotong oleh jimin

"Dan aku tidak menerima penolakan sama sekali tae" jimin berucap dengan tegas

"Arraseo dasar menyebalkan" ucap taehyung yang langsung keluar dari kamar mandi meninggalkan jimin yang tersenyum penuh kemenangan

***

Disebuah restorant terlihat dua orang namja berbeda tinggi mereka adalah taehyung dan jimin. Mereka sibuk mencari meja yang kosong karena restorant tersebut sepertinya sedang ramai dan saat jimin melihat ada meja yang kosong dengan cepat dia duduk ditempat tersebut meninggalkan taehyung yang terkekeh geli melihatnya dan berjalan dengan santai kearah jimin. Saat mereka tengah asyik mengobrol tiba-tiba ponsel taehyung berbunyi tanpa melihat nama pemanggil taehyung langsung saja mengangkat telvon tersebut

[REVISI] Geojismal Jaeng-iTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang