15. Harsh Reality

716 63 11
                                        

SEBELUMNYA

"Karena dia sudah merebut kasih sayang ayahku dan dia juga merebut hakku" tambah namja tersebut menatap Jimin sinis

"Itu bukan keinginannya bukan jadi kenapa kau terus menyakitinya?" Geram Jimin

"Aku tidak pernah menyakitinya" jawab namja tersebut acuh membuat Jimin geram

"Jangan salahkan aku kalau kau tidak akan pernah bisa melihatnya lagi karena mulai detik ini aku tidak akan membiarkanmu melihatnya barang sedetikpun ingat itu!" Ucap Jimin dan berlalu meninggalkan namja tersebut yang masih memandang kepergian Jimin dengan acuh


CHAPTER 14

Taehyung duduk ditaman rumah sakit dengan tatapan kosong tapi tidak lama dia menangis dalam diam membuat langkah Jungkook yang ingin menghampirinya terhenti. Jungkook terus memperhatikan Taehyung yang masih menangis dalam diam

"Aku lelah Eomma" ucap Taehyung lirih

Karena jarak mereka yang tidak terlalu jauh membuat Jungkook mendengar dengan jelas ucapan Taehyung. Jungkook terus memperhatikan Taehyung tanpa suara sedikitpun

"Eomma tidak bisakah kau membawaku bersamamu saja ? Hiks aku sudah sangat lelah Eomma... Mungkin mereka tidak akan pernah menyayangiku karena aku bukan anak kandung Ny. Kim kan Eomma ?" monolog Taehyung kembali menangis

Jungkook yang mendengar hal tersebut segera menghampiri Taehyung tapi dengan cepat dicegat oleh Jimin

"Beri dia waktu untuk sendiri" ucap Jimin menarik tangan Jungkook dan menginggalkan Taehyung yang menangis sendirian untuk melepaskan rasa kesepiannya

Saat Jimin dan Jungkook sudah pergi Yoongi pun menghampiri Taehyung bahkan langsung memeluk anak tersebut dan Taehyung pun segera membalas pelukan Yoongi

"Sssstt uljima" ucap Yoongi mengusap punggung Taehyung

Yoongi menangis dalam diam berusaha menguatkan Taehyung. Yoongi berusaha menahan isakan nya agar Taehyung tidak tau bahwa dia menangis namun itu semua sia-sia karena Yoongi tidak bisa menahannya

Taehyung melepaskan pelukannya membuat Yoongi dengan cepat memalingkan wajahnya untuk menyembunyikan air matanya. Taehyung tersenyum karena melihat Yoongi menangis

"Hyung apa kau menangis ?" tanya Taehyung dengan senyuman jahilnya

"Tidak ! Bagaimana mungkin aku menangis" sangkal Yoongi memandang Taehyung dengan sengit

"Hyung... Kau yakin tidak menangis ?" tanya Taehyung dengan mata menyelidik

"Tentu saja" jawab Yoongi percaya diri

"Lalu kenapa matamu merah juga terlihat berair dan lagi ada apa dengan ingus mu itu ? Iiiiwwwhhh" ucap Taehyung memasang wajah jijik

"Yak !!! Bocah kurang ajar" ucap Yoongi memukul kepala Taehyung

"Ya waegeure ?" tanya Yoongi saat Taehyung tiba-tiba memeluknya dengan kencang

"Hyung... Gomawo" ucap Taehyung yang berada dipelukan Yoongi

***

Taehyung kini sedang berbaring di kamar rawatnya karena Yoongi memaksanya untuk kembali keruangan nya karena udara diluar sangat dingin. Taehyung hanya menatap keluar jendela karena dia tidak ingin melihat tatapan iba yang Jungkook berikan padanya

"Jika kau mengasihani ku lebih baik kau pergi saja dari sini" usir Taehyung membelakangi Jungkook

"Hyung" panggil Jungkook mendekat kearah Taehyung

[REVISI] Geojismal Jaeng-iTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang