08. Sick

1.2K 79 5
                                    

SEBELUMNYA

"Hyung mianhae... Ceongmal mianhaeyo... Aku sungguh minta maaf hyung... Aku ingin kau kembali menjadi taehyung yang dulu hyung... Taehyung yang aku kenal... Taetae yang ceria dan selalu berekspresi bukan taehyung yang tidak memiliki ekspresi dan selalu tertutup" lirih jungkook dan kembali menangis dalam diam


CHAPTER 8

Setelah keluar dan menutup pintu kamar yang ditempati jungkook taehyung bersandar pada pintu memejamkan matanya dan menengadahkan kepalanya keatas

"Aku lelah terus mengejar kasih sayang dari mereka dan menyalahkan jungkook... Haruskah aku berhenti dan melupakan mereka... Mungkin dengan begitu mereka juga tidak akan sedih saat aku pergi nanti" monolog taehyung dalam hati

Disaat taehyung tengah memikirkan apa yang harus dilakukannya rasa sakit itu kembali menyerangnya seakan tidak membiarkan taehyung merasa tenang barang sedetikpun

//AKHH

Teriakan tertahan taehyung lolos dari bibir yang sekarang sudah memucat dan tangan yang memegang kuat kepalanya yang terus berdenyut. Taehyung berjalan menuju dapur dan mengambil segelas air lalu meminumnya sampai habis tak tersisa

Taehyung duduk dimeja makan dan menelungkupkan kepalanya dimeja guna mengurangi sakit kepalanya setelah itu matanya terpejam tidak lama terdengar dengkuran halus dari bibir taehyung

***

Pagi hari yang cerah dan suara kicauan burung berhasil membangunkan jimin yang tengah tertidur disofa tapi tidak lama dahinya mengernyit saat menemukan selimut yang menghangatkan tubuhnya dan melihat sekeliling. Setelah berhasil mengumpulkan kesadarannya jimin berjalan kedapur untuk membasahi tenggorokannya yang terasa kering tapi matanya langsung melebar saat menemukan namja yang tengah tertidur dengan posisi duduk dimeja makan dengan kepala yang dijatuhkan keatas meja. Jimin menghampiri taehyung dan membangunkannya tapi saat dia tidak sengaja menyentuh dahi taehyung panas langsung menjalar ditangannya dengan cepat jimin menggendong taehyung membawanya menuju kamar tapi suara lirih seseorang membuat langkah jimin terhenti

"Jim aku tidak ingin melihat jungkook" ucap lirih taehyung saat berada digendongan jimin

"Tapi tae kalau tidak dikamar lalu kau mau dimana lagi hmm" ucap jimin lembut

"Ayo kita kekamar... Tidak akan terjadi apa-apa tae" ucap jimin lagi saat tidak mendapatkan jawaban dari taehyung

Tapi baru saja dia melangkah taehyung meremas kuat baju bagian belakangnya menandakan dia benar-benar tidak ingin kekamar dan dengan terpaksa jimin membawa taehyung kesofa tempat dia tidur tadi. Setelah memastikan taehyung terbaring dengan nyaman jimin berdiri ingin beranjak tapi taehyung menahan tangannya dengan gelengan kuat

"Jim jangan tinggalkan aku sendiri... Kumohon temani aku" pinta taehyung lemah tanpa melepaskan tangan jimin membuat sudut bibir jimin terangkat dan tersenyum lebar memperlihatkan eyes smilenya

"Aigoo tae apa kau sebegitu takutnya kutinggal sendiri eoh... Aku hanya ingin nengambil obat untukmu... Kenapa kau jadi manja begini saat sakit" ucap jimin mengusak rambut taehyung dan berlalu meninggalkan taehyung setelah melepaskan pengangan taehyung pada tangannya

Tidak lama tampak jimin tengah berjalan kearah taehyung dengan tangan yang memegang air minum dan obat yang nantinya akan diminum oleh taehyung

"Tae duduklah dan minum obatmu" ucap jimin sesaat setelah dia berada disamping taehyung

"Aku sudah baik-baik saja jadi aku tidak membutuhkan obat itu lagi" ucap taehyung memalingkan wajahnya dari jimin dan itu berhasil membuat dahi jimin berkerut

"Benarkah kalau begitu coba mendekat" pinta jimin yang sudah meletakkan gelas dan obat yang tadi akan diberikannya pada taehyung diatas meja

"Eoh aku sudah baik-baik saja jadi kau tidak perlu menyuruhku meminum obat pahit itu" ucap taehyung yang bahkan tidak merubah posisinya yang membelakangi jimin

Mendengar jawaban taehyung sudut bibir jimin kembali terangkat karena kini dia tahu apa yang membuat sifat taehyung seperti ini. Jimin memikirkan cara apa yang bisa membuat taehyung mau mendengarkannya dan sebuah ide terlintas dipikirannya jimin tanpa berpikir lagi jimin semakin mendekat ke taehyung dan tanpa taehyung sadari jimin menyeringai mendekatkan wajahnya ketelinga taehyung dan membisikkan sesuatu yang membuat taehyung membalikkan badannya menghadap jimin

"Baiklah aku akan meminum obat pahit itu dan jangan pernah kau menyakiti mereka" ucap taehyung yang lagi lagi membuat jimin tersenyum penuh kemenangan

"Aku tidak akan menyakiti mereka kalau kau mau meminum obatmu" ucap jimin santai dan setelahnya memberikan obat dan air minum kepada taehyung dan langsung saja taehyung meminumnya

"Sudah... Jim aku ingin keluar... Apakah boleh" ucap taehyung dengan oenuh harap setelah memberikan gelas kosong pada jimin

"Tidak! Kau tidak boleh kemana-mana sebelum panasmu turun dan kau juga harus banyak istirahat" ucap jimin tidak bisa dibantah dan itu berhasil membuat wajah taehyung berubah sendu dan tidur disofa dengan memunggungi jimin

"Yak tae aku hanya tidak membolehkan mu keluar karena kau sedang sakit dan jika panasmu sudah turun kau boleh melakukan apapun semaumu" ucap jimin karena melihat taehyung merajuk seperti anak kecil

"Benarkah... Kau tidak boleh menarik kembali ucapanmu" ucap taehyung kepada jimin dengan antusias

"Iya aku akan menuruti apapun kemauanmu" ucap jimin santai

"Kalau begitu aku ingin kita ke Lotte World dan naik Roller Coaster" ucap taehyung

"Baiklah... Terserah kau saja tae asalkan hari ini kau tidak boleh kemana-mana karena harus banyak istirahat" ucap jimin menepuk pahanya menyuruh taehyung berbaring dengan berbantal pahanya dan dengan senang hati taehyung menurutinya

"Jim aku mengantuk" ucap taehyung dan tangan jimin perlahan mengusap surai taehyung membuat sang empu tertidur dengan nyenyak

"Tidurlah tae dan semoga saat kau terbangun bebanmu akan sedikit berkurang" ucap jimin lirih

Dan tanpa mereka sadari ada seorang pemuda yang mereka lupakan kehadirannya sedang memperhatikan mereka dari tadi dan membuatnya tersenyum pahit akan apa yang tengah dilihatnya seakan mengingatkan perlakuannya yang selama ini kepada taehyung yang berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan jimin untuk taehyung barusan menimbulkan penyesalan terbesar dalam hidupnya


TBC

Chapter 8 selesai 📖
Maaf kalau ceritanya gak memuaskan redears 🙏
Dan karena suasana hatiku yang lagi bagus jadi nulis cerita yang kayak gini deh 😅
Jangan lupa vomentnya redears 😘
Thank you yang udah ngevote dan membaca cerita ini 🙆


~21 April 2019~

[REVISI] Geojismal Jaeng-iTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang