Sebelumnya
"Dasar tiang listrik" ucap Jimin kesal kembali menendang kaki Chanyeol namun kali ini tendangannya meleset karena Chanyeol dengan cepat berlari menuju kamarnya
Setelah kepergian Chanyeol Jimin kembali mengingat perkataan Hyung nya tersebut mengenai Taehyung yang mungkin saja trauma akan kejadian beberapa Minggu yang lalu. Jimin merasa menjadi orang yang paling buruk karena mengacuhkan sahabat nya. Sekarang Jimin berfikir dibalik kalimat baik-baik saja dari Taehyung memiliki arti yang berbeda. Dia berjanji akan mengubah sifat kekanakannya agar bisa menjadi orang yang akan Taehyung andalkan
"Taehyung ah mianhae karena aku tidak menjadi sahabat yang baik untukmu dan aku berjanji aku akan selalu menjagamu agar kejadian tersebut tidak terulang lagi padamu" lirih Jimin
Chapter 22
Taehyung duduk dikasur sambil memeluk tubuhnya sendiri matanya hanya menatap kosong lurus ke depan dan tidak lama air matanya keluar dengan sendiri nya. Taehyung tidak berniat menghapus air matanya karena dia hanya ingin melepaskan semua beban yang selama ini selalu menghimpit dadanya
"Eomma kenapa dia harus datang lagi disaat aku sudah hampir melupakan hal tersebut" ucap Taehyung frustasi menjambak rambutnya sendiri
"Eomma kenapa aku tidak pernah bisa melawan nya ?" Ucap Taehyung lagi meluapkan semua yang dia rasakan
Taehyung meraih sebuah figura yang berada disamping nakas tempat tidurnya. Menatap wanita yang berada didalam figura tersebut sambil menangis itulah yang dilakukan Taehyung. Taehyung memeluk figura tersebut dan menangis dalam diam
"Eomma lebih baik kau bawa saja aku bersama mu... Aku sudah tidak sanggup lagi menahan semua ini... Aku lelah Eomma... Aku sungguh lelah melewati ini semua" ucap Taehyung
"Eomma aku takut hiks.... Aku sungguh takut Eomma hiks... Lebih baik aku mati saja daripada melihat mereka menertawaiku hiks" lirih Taehyung
Seseorang yang hendak masuk kedalam kamar Taehyung berhenti didepan pintu tersebut sambil mengepalkan tangannya kuat seolah ikut merasakan sakit yang dirasakan oleh Taehyung. Dia kembali mengingat perkataan kasarnya pada Taehyung beberapa hari yang lalu dan itu kembali membuat dadanya sesak
Flashback On
Taehyung berjalan memasuki sekolah dengan tatapan yang lebih dingin dari biasanya. Disepanjang koridor setiap murid yang bertemu dengannya akan diacuhkan oleh Taehyung. Seperti biasa dia tidak akan peduli pada lingkungan sekitar
"Taehyung ah" ucap Jimin merangkul bahu Taehyung dan tersenyum hangat
"Hm" hanya jawaban singkat yang diberikan oleh Taehyung dan melepaskan rangkulan Jimin membuat langkah Jimin terhenti dan menatap Taehyung dengan tatapan heran
"Tae apa kau ada masalah ?" Tanya Jimin kembali mensejajarkan langkahnya dengan langkah Taehyung
"Eopso" jawab Taehyung acuh menatap lurus ke depan dan Jimin yang kembali menatap nya heran
"Tae kau duluan lah aku ingin pergi ke toilet" ucap Jimin namun Taehyung tidak membalas ucapan tersebut bahkan terkesan seperti tidak peduli
Jimin mengerutkan dahinya tidak mengerti dengan sikap Taehyung saat ini. Hingga dia memutuskan pergi ke kelas Jungkook dan menanyakannya pada anak tersebut.
"Jung" panggil Jimin saat sudah berada didepan kelas Jungkook
"Eoh Hyung ada apa ?" Tanya Jungkook menghampiri Jimin
"Bisakah kita bicara sebentar ?" Tanya Jimin karena melihat Jungkook yang tadi tengah berkumpul bersama teman-temannya
"Ah tentu saja Hyung" ucap Jungkook dan mengajak Jimin duduk di kursi depan halaman kelas nya
![](https://img.wattpad.com/cover/179967225-288-k326746.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[REVISI] Geojismal Jaeng-i
Ngẫu nhiênTaehyung berbohong dengan kesedihan yang dialaminya dan kebohongan itu pulalah yang membuat keluarganya menyesal pernah membuat taehyung bersedih. Taehyung tidak pernah mengungkapkan kesedihannya dia hanya akan menutupi kesedihan itu dengan berbohon...