09. Determination

1K 75 9
                                    

SEBELUMNYA

"Jim aku mengantuk" ucap taehyung dan tangan jimin perlahan mengusap surai taehyung membuat sang empu tertidur dengan nyenyak

"Tidurlah tae dan semoga saat kau terbangun bebanmu akan sedikit berkurang" ucap jimin lirih

Dan tanpa mereka sadari ada seorang pemuda yang mereka lupakan kehadirannya sedang memperhatikan mereka dari tadi dan membuatnya tersenyum pahit akan apa yang tengah dilihatnya seakan mengingatkan perlakuannya yang selama ini kepada taehyung yang berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan jimin untuk taehyung barusan menimbulkan penyesalan terbesar dalam hidupnya


CHAPTER 9

Jimin masih bertahan disofa tempat taehyung tidur menjadikan pahanya sebagai bantal untuk taehyung. Jimin memandangi wajah taehyung yang terlelap dengan pandangan sendu. Dia merasa taehyung terlau banyak menyembunyikan semuanya dan dia bahkan tidak pernah tau kalau taehyung adalah orang yang sangat rapuh. Jimin tersentak saat sebuah tepukan dibahunya menyadarkannya bahwa dia tidak hanya bersama taehyung tapi dia juga bersama jungkook yang ternyata adalah adik dari sahabatnya

"Hyung kenapa Tae Hyung tidur disini?" tanya jungkook

"Katanya dia tidak ingin mengganggu tidurmu makanya dia tidur disini" bohong jimin sambil menatap taehyung

"Oh benarkah? Harusnya kau tidak membiarkan Tae Hyung tidur disini hyung bagaimana kalau Tae Hyung sakit?" ucap jungkook pada jimin

"Baiklah aku akan memindahkannya kekamar tapi ingat jangan masuk kekamarnya karena itu akan mengganggu tidurnya... Kau mengerti" ucap jimin dan tanpa menunggu jawaban jungkook jimin langsung membawa taehyung kedalam kamar tanpa mengganggu taehyung yang terlelap meninggalkan jungkook yang memandang sendu kepergian mereka

"Bahkan kau terlihat sangat melindunginya Jimin Hyung" lirih jungkook

***

Jimin meletakkan taehyung diatas kasur kingsize yang masih berantakan karena belum dirapikan setelah ditempati jungkook. Setelah merasa taehyung tidak terganggu jimin menyelimuti taehyung dan merapikan surai taehyung yang menutupi matanya

"Aku tidak akan membiarkanmu sakit tae karena aku sudah terlanjur menyayangimu... Aku ingin membuatmu tersenyum dan aku tidak akan membiarkanmu menangis sendirian... Aku ingin kau berbagi kesedihanmu denganku tae" monolog jimin sambil terus menatap taehyung yang tertidul pulas

***

Setelah memastukan taehyung tertidur dengan pulas jimin langsung keluar dari kamar tersebut dan menemukan jungkook yang tengah memakan ramyeon sendirian dimeja makan

"Maaf meninggalkanmu sendirian disini" ucap jimin setelah dia duduk dihadapan jungkook

"Ah tidak apa-apa hyung" jawab jungkook dengan senyuman lebar

"Pasti dirumahmu kau tidak pernah makan ramyeon sendirian bukan?" tanya jimin menatap jungkook yang tengah menunduk menyantap ramyeonnya dan membuat jungkook dengan refleks mengangkat kepalanya

"Tentu saja aku tidak pernah hyung karena hyungdeul ku tidak akan membiarkan itu terjadi" jawab jungkook dengan senyuman yang semakin lebar

"Didunia ini apa yang paling kau sayangi dan apa yang paling kau inginkan?" tanya jimin pada jungkook dengan tatapan serius

"Hal yang paling kusayangi adalah keluargaku dan yang paling kuinginkan adalah taetae hyung yang kembali menyayangiku" jawab jungkook dengan lirihan diakhir kalimatnya

"Bagaiman caranya kau akan membuat taehyung menyayangimu kembali?" tanya jimin

"Apapun caranya aku harus bisa membuat taetae hyung menyayangiku lagi" tekad jungkook membuat sudut bibir jimin terangkat seakan tersenyum mengejek pada jungkook

"Apakah aku boleh bertanya padamu?" tanya jimin lagi

"Tentu saja boleh" jawab jungkook dengan senyuman

"Bagaimana perasaanmu saat kau memasak dan memakan makananmu sendirian disini tanpa ada yang menemanimu padahal jelas jelas aku dan taehyung berada disini?" tanya jimin lagi tapi kali ini dia menatap pintu kamar taehyung yang tengah tertutup rapat dan setelah itu kembali menatap jungkook

"Dan bagaimana jika kau berada diposisi taehyung selama ini? Apa kau masih bisa menyayangi orang yang jelas-jelas sudah menyiksa fisik dan batinmu? Dan bagaimana jika hyungmu tidak lagi peduli padamu bahkan dia mengatakan hal yang seharusnya tidak dia katakan padamu" tanya jimin lagi pada jungkook yang kini tengah menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan

"Apa kau masih bisa menyayanginya seakan-akan tidak pernah terjadi apa-apa diantara kalian?" tanya jimin pada jungkook yang kini tengah menunduk

"Apa tae hyung sangat membenciku? Apa aku tidak bisa dimaafkan jimin hyung?" tanya jungkook yang kini mengangkat kepalanya dan bertemu tatap dengan jimin yang juga tengah menatapnya

"Kurasa kau harus berusaha untuk mendapatkan kepercayaannya kembali" ucap jimin dang beranjak dari ruang makan tersebut meninggalkan jungkook yang kini kembali menundukkan kepalanya

Saat jimin sudah hampir meninggalkan ruang makan tersebut jimin berbalik melihat jungkook yang menunduk

"Sepertinya kau harus segera pulang karena aku merasa taehyung tidak nyaman berada didekatmu" ucap jimin membuat jungkook melihat kearahnya

"Dan asal kau tau saja tadi aku menidurkan taehyung disofa karena dia tidak mau melihatmu makanya dia bersikeras ingin tidur disofa daripada harus satu kamar denganmu" ucap jimin dan setelah itu dia benar-benar meninggalkan jungkook seorang diri

"Huh benarkah aku tidak bisa dimaafkan? Padahal aku sangat ingin tae hyung kembali menyayangiku seperti dulu" lirih jungkook

Jungkook beranjak dari tempat duduknya membersihkan piring kotor yang baru saja dipakainya setelah mencuci piring jungkook membersihkan meja dan menemukan kertas seperti surat dimeja tempat jimin duduk tadi

Kurasa Taehyung tidak benar-benar membencimu jadi berusahalah untuk membuatnya percaya kembali padamu. Kuharap kau tidak melakukan kesalahan yang sama karena jika kau melakukan kesalahan yang sama maka aku tidak akan membiarkanmu mendekati Taehyung apapun alasannya

Jungkook Fighting ^_^

Itulah isi dari surat jimin yang membuat senyuman jungkook kembali walau hanya senyuman tipis

"Terima kasih jimin hyung" monolog jungkook setelah itu dia melipat surat tersebut dan memasukkannya kedalam kantong celananya dan berlalu meninggalkan ruang makan

"Aku percaya padamu jungkook jadi kumohon buatlah taehyung menjadi orang yang ceria seperti dua tahun yang lalu" lirih jimin yang daritadi memperhatikan jungkook dari balkon apartment taehyung

TBC

Oke chapter sembilan selesai 📖
Maaf kalau gaje dan sorry for typo 🙏
Jangan lupa vommentnya ya readers 😍
Thank you bagi yang masih nunggu cerita ini 😘


~09 April 2019~

[REVISI] Geojismal Jaeng-iTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang