22. What Happened ?

602 54 10
                                        

Sebelumnya

"Tapi aku tidak bisa membiarkan kau masuk kedalam sendirian tanpa penjagaan" jawab Chanyeol memandang Jimin dengan tatapan sendu

"Aku sudah memasang pelacak ditubuhku jadi kau akan tahu keberadaanku" ucap Jimin yang sedang memasang pelacak ketubuhnya

"Hyung aku akan baik-baik saja percaya padaku" ucap Jimin karena melihat wajah sendu Chanyeol

"Hyung berhati-hatilah" ucap Jimin dan segera keluar dari mobil tersebut

Chapter 21

Jungkook terus mengikuti mobil yang dikendarai Jimin. Dia tidak akan tenang jika belum menemukan Taehyung. Jungkook mengernyit heran saat mobil Jimin berhenti didepan sebuah bar. Tanpa menunggu Jimin keluar dari mobil Jungkook langsung saja memarkirkan motor nya dan langsung memasuki bar tersebut

Jungkook langsung menanyakan kebaradaan Taehyung ke bartender yang berada disana dengan cara memperlihatkan foto Taehyung. Awalnya bartender tersebut tidak mau memberitahu privasi pelanggannya namun Jungkook memberi sedikit uang dan tidak butuh waktu lama akhirnya bartender tersebut memberikan kunci kamar cadangan kepada Jungkook

"Untuk apa ini ?" tanya Jungkook heran menatap kunci tersebut

"Orang yang kau cari ada dikamar ini bersama seorang pria yang memiliki lesung pipi" jawab bartender tersebut membuat kerutan didahi Jungkook terlihat

"Pria ? Berlesung pipi ? Apakah orang yang aku cari dibawa dalam keadaan sadar ?" tanya Jungkook memastikan dan bartender tersebut hanya menjawab dengan gelengan yang berarti Taehyung dibawa dalam keadaan tidak sadar

"Brengsek" jawab Jungkook dan langsung mengambil kunci tersebut

Jungkook berjalan dengan tergesa-gesa dan saat dia sudah berada dikamar tersebut Jungkook langsung membuka pintu tersebut. Jungkook terkejut mendapati Taehyung yang terbaring diatas ranjang dengan tangan dan kaki yang diikat serta mulut yang disumpal dengan kain jangan lupakan air mata yang mengalir dipipinya

"Hyung--- AKH" seseorang menyuntikkan sesuatu keleher Jungkook membuat kesadaran pemuda tersebut menipis dan pingsan

Bola mata Taehyung membesar melihat Jungkook yang sudah tidak sadarkan diri dilantai. Taehyung segera memberontak dan berusaha melepaskan ikatan ditangannya. Tidak butuh waktu lama Taehyung sudah terbebas dari ikatan tersebut. Dengan cekatan Taehyung segera mendekati Jungkook

"H-hyung" kaget Taehyung saat mendapati Jungkook yang kejang-kejang

"Dia tidak akan mati semudah itu" ucap Namjoon cuek dan menjambak rambut Taehyung

"Kau harus menuruti perintahku maka aku akan membebaskan Jungkook" ucap Namjoon disertai seringai iblis yang terlihat jelas

"Ba-baiklah Hy-Hyung" jawab Taehyung takut

Namjoon berjalan mendekati Taehyung dan segera membuka baju Taehyung. Taehyung hanya menutup matanya sambil terus mengeluarkan air matanya. Namjoon membawa nya keatas kasur dan mencium kening Taehyung sambil menyeringai

"Hyung mianhae... Aku salah Hyung maafkan aku... Aku mohon Hyung jangan seperti ini" ucap Taehyung saat Namjoon menyentuhnya dan itu megingatkannya akan kenangan masa lalu nya yang menyeramkan

"Ahk" pekik Namjoon saat merasakan pukulan kuat dibelakang kepalanya

Mendengar teriakan Namjoon membuat Taehyung segera membuka matanya dan melihat Jungkook yang tengah kesakitan berdiri sempoyongan degan Namjoon yang tergeletak dibawah kasurnya

"Ju-jungkook ah"

*Dilain tempat*

Jimin segera memasuki bar tersebut sendirian dan hal pertama yang didapati nya adalah bau alkohol yang menyakiti hidung dan juga para yeoja yang meliukkan tubuhnya seakan menggoda para namja agar mendekatinya. Jimin seketika jijik melihat pemandangan tersebut dan bergidik ngeri jika dia digoda oleh para jalang yang berada disini. Memikirkan hal tersebut membuat langkah Jimin semakin cepat menjauhi tempat tersebut

Jimin segera mencari keberadaan Taehyung disetiap sudut bar namun nihil. Jimin tidak dapat menemukan keberadaan Taehyung sampai suara seseorang dibalik kamar paling ujung bar tersebut mengalihkan perhatiannya. DIdalam salah satu kamar terdengar suara seseorang yang sangat dikenali nya. Jimin berjalan mendekati kamar tersebut dan semakin dekat suara tersebut semakin jelas

"Hyung mianhae... Aku salah Hyung maafkan aku... Aku mohon Hyung jangan seperti ini"

Tanpa basa-basi lagi Jimin segera membuka pintu yang ternyata tidak dikunci tersebut dan terlihat Taehyung yang sedang berusaha memberontak dalam kungkungan Namjoon dan juga Jungkook yang berusaha berdiri sempoyongan untuk membantu Taehyung

Jimin hendak menolong namun tangannya dicekal oleh Chanyeol yang ntah sejak kapan sudah berada dibelakangnya. Akhirnya Jimin hanya melihat Jungkook yang berjalan sempoyongan sambil menyeret kursi dan memukulkan nya pada Namjoon

"Ju-jungkook ah" ucap Taehyung berdiri namun sepertinya kesadaran Jungkook sudah diambang batas dan akhirnya dia terjatuh dipelukan Taehyung

"Mianhae" lirih Jungkook

.
.
.

"Chanyeol Hyung bagaimana ini ?" Ucap Jimin kesal kepada Chanyeol

"Mau bagaimana lagi Jim ? Dia sendiri yang tidak ingin pergi" jawab Chanyeol memandang Jimin yang ngambek

"Ini sudah beberapa Minggu setelah kejadian itu tapi Taehyung tetap saja tidak mau keluar dari apartemen nya walaupun aku sudah berusaha mengajak nya dengan segala cara" ucap Jimin menendang-nendang angin dengan asal

"Mungkin dia masih trauma" ucap Chanyeol acuh

Jawaban Chanyeol membuat Jimin berfikir bahwa apa yang diucapkan Chanyeol mungkin saja benar dan dia sebagai sahabat tidak bisa mengerti keadaan Taehyung. Jimin merasa bahwa kelakuannya sekarang ini tidak pantas untuk disebut sebagai sahabat. Bahkan disaat Taehyung butuh seseorang untuk menemaninya Jimin tidak ada disampung pemuda tersebut

Setelah kejadian beberapa Minggu yang lalu Taehyung tidak pernah mau diajak keluar bahkan untuk makan pun Taehyung harus dipaksa keluar dari kamarnya. Dan semenjak kejadian itu pula Taehyung menjadi semakin dingin pada Jungkook bahkan Taehyung ikut menjaga jarak darinya. Jimin selalu merasa Taehyung terlalu dingin kepada semua orang setelah kejadian tersebut dan Jimin menilai Taehyung dari apa yang dia lihat tanpa tahu kebenarannya. Jimin merasa egois karena tidak pernah bertanya bagaimana keadaan yang sebenarnya dari sahabatnya tersebut.

"Hyung apakah sikapku belakangan ini terlalu jahat padanya ?" Tanya Jimin khawatir dan dibalas anggukan dari Chanyeol

"Hyung sebenarnya aku itu adikmu atau tidak sih kenapa sikapmu selalu membuatku jengkel" ucap Jimin kesal menendang kaki Chanyeol kuat membuat Chanyeol mengaduh kesakitan

"Siapapun tidak akan percaya kalau kau itu adikku" jawab Chanyeol lagi

"Tega sekali kau Hyung" ucap Jimin menyilangkan tangannya didada

Karena jengah melihat sifat Jimin yang kekanakan akhirnya Chanyeol berdiri dan meletakkan tangannya diatas kepala Jimin lalu meletakkan nya didada nya seolah mengejek tinggi badan Jimin

"Dasar tiang listrik" ucap Jimin kesal kembali menendang kaki Chanyeol namun kali ini tendangannya meleset karena Chanyeol dengan cepat berlari menuju kamarnya

Setelah kepergian Chanyeol Jimin kembali mengingat perkataan Hyung nya tersebut mengenai Taehyung yang mungkin saja trauma akan kejadian beberapa Minggu yang lalu. Jimin merasa menjadi orang yang paling buruk karena mengacuhkan sahabat nya. Sekarang Jimin berfikir dibalik kalimat baik-baik saja dari Taehyung memiliki arti yang berbeda. Dia berjanji akan mengubah sifat kekanakannya agar bisa menjadi orang yang akan Taehyung andalkan

"Taehyung ah mianhae karena aku tidak menjadi sahabat yang baik untukmu dan aku berjanji aku akan selalu menjagamu agar kejadian tersebut tidak terulang lagi padamu" lirih Jimin

TBC

Jangan lupa vote dan coment

Besok bakal up lagi kalau vote nya tembus 15 hehe

Sorry kalau banyak typo soalnya gak sempat nge cek lagi takutnya makin lama ntar hehe


~26 November 2019~

[REVISI] Geojismal Jaeng-iTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang