ALL OF THEM
"GAEESSSEEEUUU!" Sanha buka pintu kantin dan lari ke arah meja yang penuh dengan teman-temannya. Saking semangatnya, Sanha juga ikut menggebrak meja.
brak!
"APASIHH YOON SANHA! BERISIK BANGET TAU? GAK USAH TERIAK-TERIAK KALI! KITA JUGA PUNYA TELINGA! NIH! NIH!" Shuhua menunjuk telinganya setelah berdiri dari kursinya.
Lah ngaco nih, Sanha membatin. "HEH CHIHUAHUA! NYADAR DIRI DONG?! EMANG LO KAGAK TERIAK?"
"LAH ELO YANG BIKIN GUE IKUTAN TERIAK!"
"KAㅡ"
"BERISIK BANGSAD!"Bagus, Lee Nancy. Kantin langsung dibuat hening macem kuburan sama lo.
Keheningan itu langsung dipecah lagi oleh si pembuat onar, "ADOOOH, MBA NENSI! MENI SERIUS PISAN ATUH! BAWA SANTE AJAA!"
Oke, kemudian, hening kembali. Shuhua balik duduk setelah lihat Sanha duduk di sebelah Yeji yang duduknya memang di ujung.
"San, lo kesini mau ngapain?" tanya Seoyeon.
"Eta rek ngajak kalian-ngajak naonnya aink oge lupa," jawab Sanha sambil garuk-garuk kepalanya.
TINUNINUNINU!
"AELAH UDAH BEL AJA! ADA YANG BISA MUSNAHIN BEL GAA??"
Hening.
"Lah aing ditinggal."
Tapi, sebelum Sanha pengen lari ngejar yang lain dia dapetㅡ
TING!
ㅡnotif sms.
Dari nomor tidak dikenal.
- 4210 3081
Hell[o], Yoon Sanha.
Can you shut up your fckin' mouth?
Or I must sew your mouth?'l.e.m.n
- - - - - -
Tah saha etaMasih awal, masih kagak jelas.