Jingga 1

107 2 0
                                    

"Happy birthday to you..."
"Happy birthday to you..."
"Selamat ulang tahun, Jinggaku"
"Aku pikir kamu bakalan lupa, Van?"
"Mana mungkin aku lupa, Jingga."
"Terima kasih, Revan, untuk semua yang kamu kasih ke aku." Jingga memeluk Revan erat. Sebuah kejutan yang begitu indah untuk dikenang. Jingga merasa bahwa dirinya adalah perempuan paling beruntung saat itu. Namun, tidak untuk detik berikutnya.
"Jingga, kita putus..."
"Kita putus..."
"Kita putus..."

Aaaaaaaaa......

"Brengsek!!!" Jingga melempar seluruh benda yang ada didekatnya tak terkecuali bingkai foto yang terpajang di atas nakas tepat di samping tempat tidurnya. Jingga benci ketika memori menyakitkan itu mendadak muncul di otaknya. Kenangan sampah yang sangat Jingga benci.
"Kenapa kenangan itu muncul lagi, sih?!"
Jingga kembali melempar bantal, guling, dan mengacak semua yang ada di kamar yang hanya diterangi lampu redup.

"Pokoknya gue harus ngelupain semua itu, gue harus bangkit. HARUS!!"

Haloha.... Setelah dua tahun vakum di dunia watpi akhirnya aku muncul kembali yeyeyyeye... Tentunya dengan cerita baruu..
Semoga aja bisa buat kalian jatuh cinta dan mau ngasih voment.

Nikmatin aja dulu ceritanyaaa..

Mau next gaaaa????

Kisah Dalam Senja (Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang