.
.
.
.
.
"Mau ke mall bareng gak?!" ucap Changbin sekali lagi yang entah kenapa terlihat serius.
"Bin.., kamu lagi gak deman kan?" namun aku tak langsung mengiyakan karena ya, Changbin kan sering usil. Siapa tau dia cuman bohong kan?!
"Kenapa aku demam?!"
"Soalnya bicaramu ngelantur."
"Heh.., aku serius tau..!!! Mau ya, ya.. ya... ya!!" rayunya.
"Hmmm.., mencurigakan. Untuk apa kamu ngajak aku ke mall?!" selidik ku memicing.
"Ya jalan jalan, ngapain lagi. Kamu lagi gak ngapa ngapain kan. Daripada diem di kamar mending jalan bareng aku."
"Gak percaya. Pasti kamu ada maunya kan, ngajak aku jalan begini. Hayo ngaku...!!"
"Ya ampun, beb. Sueeer kewer kewer deh, percaya sama aku. Aku cuman mau ngajakin jalan bareng aja, gak ada maksud lain. Kamu gak bosen ya setiap hari minggu di rumah aja?"
"Bosen sih.., tapi...!!"
"Apa..?"
"Beneran gak ada maksud lain kan?" aku menujuk wajahnya dengan jari telunjuk ku. Mewanti wanti memberi peringatan bila dia sampai berbohong.
"Beneran, beb. Gak bohong aku mah."
"Okaylah. Aku mau mandi dan siap siap dulu. Nunggu lagi gak papa kan?" kataku sambil berdiri dari sofa.
"Apa sih yang enggak buat kamu."
"Dih..., aku ke atas dulu."
"Siap.., jangan lupa dandan yang cantik ya."
"Ngapain dandan, kek kencan aja. Lagian aku gak cantik ya!!! aku GANTENG..!!" sahutku dengan penekanan di akhir.
"Iyain dah, suka suka tuan putri aja."
Aku pun meninggalkan nya sendiri di ruang tamu kembali ke kamar ku,untuk mandi tentunya. Tak perlu lama bagi ku untuk mandi dan bersiap siap. Aku bukan tipe orang yang ribet kalau mau keluar. Gaya simple adalah tipeku. Hingga aku turun ke lantai bawah, aku melihatnya sibuk bermain dengan ponselnya.
"Maaf ya, nunggu lama."
"Santuy ajalah yang penting kita jadi jalan bareng. Kuy cabut...!!" sahutnya sambil menarik tanganku.
"Eh.., tunggu..!!!"
"Mau ngapain?"
"Aku mau pamitan dulu sama bibi dan adikku. Kalau gak pamitan nanti mereka mencari ku." kataku sambil melepaskan genggaman tangannya.
Berlalu dari sana menuju dapur untuk menemui asisten rumah tangga ku dan juga Felix.
"Bibi.., di mana Felix?" tanyaku kepada Bibi Im yang terlihat sedang mengelap meja makan.
"Dek Felix ada di...,"
"Ada apa kak? Woww.., kakak mau kencan ya sama kak Changbin. Suwittt.. suwiitt." entah dari mana arahnya, adikku itu muncul di samping ku sambil berujar menggodaku dengan Changbin. Apa apaan ini?!! Menyebalkan.
"Hehehehe., ya gitu." si Changbin malah jawab sambil terkekeh bikin orang lain salah paham.
"Ngawur..!!! Bukan kencan tapi mau jalan-jalan bareng aja." dengus ku.
"Ututututu.., kak Mark shy shy ya diajak ngedate. Dah lah.., ngaku aja kak. Hehehehe..,"
"Hih.., terserah...!!! Pokoknya aku mau jalan ke mall. Jangan di cari."
"Dipuasin aja jalannya. Khekekeke..."
"Ih.., apaan sih!!"
"Yoi..., Fel. Betewe gak mau nitip sesuatu?"
"Beliin jajan aja, kak."
"Jajan apa?"
"Terserah, yang penting bisa dimakan."
"Oke sip, kita berangkat dulu ya. Bye...,"
"Daa.., kak Mark.., kak Changbin." balas adikku melambaikan tangannya antusias. Gak taulah apa penyebab dia bisa sesemangat itu. Oleh oleh Changbin mungkin.
Kami pun berjalan ke depan beriringan. Sampai di depan mobilnya, dia mencegah ku membuka pintu sendiri. Dia yang membukakan pintu untuk ku. Bahkan juga menutupkan pintu nya. Dia kenapa sih?
*Mark Pov end
TbcGemes skali ngapa sih? 😭😭😍