Setelah seharian di kurung di ruangan itu gua bangun kepala terasa pusing mencoba untuk bangun dan menggerakkan tangan tapi ternyata Kedua tangan gua di borgol
Gua di taro di kasur dan tangan gua beserta kaki gua di ikat
"Brengsek ini bukan Kak Alex deh" pikir gua
"Woy siapapun lepasin guaaa tolong"
Sengaja gua terus teriak-teriak membuat mereka resah dan masuk ke ruangan ini
Masuklah seorang yang tadi menyuntik gua dia tidak sendiri beberapa orang mengikuti nya
Sebenarnya takut tapi gua mencoba tetap tenang dan memperhatikan orang ini karena dari postur tubuhnya gua baru liat dan orang ini asing bagi gua
Mereka pun semakin mendekat dan dia langsung mencekik rahang gua sesekali menyeringai
Dia mainin pisau kecil yang ada di tangan nya pisau itu terus mengelus pipi gua di situ takut banget dan pisau itu turun ke leher
"still want to see this world? "
"Yes and who are you?"
'Srettt' suara pisau itu sedikit menggores leher jenjang gua
"Ahhkkk "Gua pun memekik kesakitan
"Beraninya Lo membuat gua terluka,nyawa Lo taruhan nya"ancam gua
"Wah berani sekali gadis lemah seperti mu mengancam kami"
"Apa yang kalian inginkan "gua pun memberanikan diri bicara seperti itu
"Kami hanya ingin bersenang-senang"
"Why?"
"Gua ga ada urusan ya sama kalian"
"Lo ga perlu tau lebih dalam ini hanya tentang balas dendam That's all you know "
Setelah puas mereka pergi meninggalkan gua
"Silahkan keluar dari kamar ini jika Lo bisa dan bertahan lah sampe gua puas" membanting pintu dan melangkah ke luar
Sekarang gua sendiri dengan perih di bagian leher dia menusukan nya terlalu dalam membuat darah terus mengalir
Gua melihat sekeliling dan menyadari ini kamar perempuan seketika gua berpikir 'apa ini kamar anak nya lalu dendam apa?' dan dengan siapa'
Kamar ini bernuansa pink putih warna yang gua benci ,tapi menurut seseorang misterius itu semua perempuan menyukai warna ini
Tapi berbeda dengan gua walaupun perempuan tapi gua paling ga suka warna pink warna nya terlalu cerah
Gua benci ada di posisi seperti ini kenapa harus ada dendam dan kenapa harus gua yang kena imbasnya apa salah gua?
Setelah lama berpikir gua pun tertidur pulas sampai-sampai ada seorang maid yang membangunkan dan memberikan sarapan pagi
Semalem gua tidur pules banget mungkin ga enak badan soalnya cuaca di sini tuh beda sama di Indo badan gua sedikit demam
Pas bangun ternyata leher gua udah di kasih obat merah dan borgol ditangan sama kaki udah di lepas walaupun di lepas tapi tetep ada yang ngawasin di depan pintu
walaupun tinggal di rumah mewah tapi tetep saja seperti tinggal di sangkar emas yah gua di kasih makan di kasih baju
tapi sayang pergerakan gua selalu diawasi orang itu sangat kasar tanpa gua berbuat salah dia selalu menghukum gua setelah itu dia akan tertawa puas seolah-olah gua ini bahan pelampiasan nya
Entah sampe kapan di sini gua terus berdoa sama Tuhan semoga aja kakak nolongin gua dan bebasindari semua ini
Satu Minggu sudah gua di sini ,orang misterius itu ga berani bunuh gua padahal gua selalu nantangin dia
Mungkin karena gua selalu terkurug akhirnya gua stres dan ga berani bicara sama siapapun selalu murung dan selalu ketakutan bersembunyi di bawah kasur ketika orang itu masuk
Dia bukan hanya menyiksa fisik gua tapi dia juga mempengaruhi mental gua
Akan seperti apa kelanjutan nya??
Ok next wajib ramaikan kolom komentar!! Tinggalin jejak kalian dengan vote and Comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother And Sister
Teen FictionChintya Aura Nazma gadis lugu yang selalu menutupi lukanya dengan senyuman nya kehidupan nya bersama kedua Kakak laki laki sangat menyiksa. Anak dari pasangan Clara dan Aditya Mahendra dari keluarga yang kaya serta berlimpah harta walaupun mereka m...