Pagi hari nya gua bangun menatap jendela sembari memeluk bubu (boneka bear) pemberian mommy teringat semua kejadian yang kemarintakut rasanya gua tidak bisa pergi darinya selamanya terkurung di sini entah sampai kapan tanpa kebebasan tanpa kasih sayang baru saja Minggu kemarin merasakan kehangatan keluarga tapi itu cepat berlalu
terkadang gua iri dengan anak-anak seusia gua yang harusnya hidup normal tanpa penekanan, tanpa dipukuli setiap hari nya,tanpa mendengar teriakan,andai gua bisa milih untuk di kehidupan selanjutnya
Gua sangat ingin hidup dengan kasih sayang tidak apa gua ga sekaya sekarang yang penting gua bahagia bersama keluarga
Ingin rasanya hidup normal dengan keluarga yang utuh dan yah gua terpikir sekolah udah beberapa hari ini gua ga masuk mungkin kakak udah izin gua hanya menghela nafas tapi ini udah takdir andai takdir ini bisa di ubah .
Lamunan ini terpecahkan dengan air mata yang mengalir deras ingin rasanya berteriak keras melepas semua beban
"Menangis lah sekeras mungkin sayang,tidak ada yang melarang mu"
"KELUAR!" Teriak gua entah keberanian dari mana
"Beraninya kau menyuruh Kaka"
"Ok baik Kaka akan keluar jangan salah kan jika anjing di depan pintu itu masuk"timpa nya lagi
"Hiks hiks jangan"lirih gua
"Mau nurut perintah Kaka itu akan membuatmu aman"
"Baiklah"
Gua pun berjalan tertatih ke kamar mandi sambil membawa bubu
"Tunggu kenapa kau membawa nya?"
"Dia tidak ingin berdekatan dengan orang yang kasar"ucap gua tanpa menoleh
Kaka hanya menggeleng acuh dia pun membereskan tempat tidur gua dan merapihkan kamar ini
Selesai mandi gua melihat keadaan kamar sangat rapih tapi tidak ada keberadaan Kaka di kamar ini
Gua bosen ada di kamar dan mengecek keadaan di luar pintu tidak di kunci dan anjing itu tidak ada jadi gua memberanikan diri keluar tentunya bersama bubu
Rumah ini sangat sepi dan membosankan karena hanya ada bodyguard Kaka yang menunduk ketika gua melewati nya
Gua memutuskan untuk pergi ke dapur mencari makanan karena perut ini terasa lapar
Sesampainya di dapur gua heran apa yang Kaka lakukan di dapur menggunakan celemek berwarna pink gua pun sedikit tersenyum melihatnya
"Tak perlu repot-repot kebawah Kaka akan mengantarkan ke kamar mu"
"Kembali lah"
"Tidak usah kak,aku menunggu di meja makan saja"
Gua pun berjalan menuju meja makan dan menaruh bubu di meja kini gua hanya berdua bersama bubu
Pandangan gua teralihkan ke pintu kayu yang berada jauh di depan terdengar teriakan minta tolong di ruangan yang kaka tidak mengijinkan siapapun masuk ke rungan itu tanpa izin nya
Karena gua penasaran gua bersama bubu memberanikan diri mendengar di pintu dan mengintip di lubang kecil pintu itu tidak terlihat apapun kecuali bayangan karena lampunya redup
Tersadar seseorang yang ada di dalam menengok ke arah pintu mengetahui ada yang mengintip nya
Seseorang itu sesegera mungkin menghilang dan membereskan keadaan di dalam sudah tidak ada teriakan lagi hanya keheningan yang ada gua semakin penasaran
Kemana perginya orang itu karena gua ga berani masuk dan tidak mau ikut campur jadi gua kembali ke meja makan dan duduk menunggu sarapan yang sedari tadi ga jadi-jadi
Lama menunggu hingga tertidur pulas di meja makan tak tega membangunkannya Kaka membiarkan gua tertidur dan mengambil bubu dari pelukan gua
Gua tidur tidak terlalu lama karena risih ada seseorang yang menatap dan tersuntuk kaget tatapan nya sangat dekat dan intens membuat sesegara mungkin memalingkannya
Sadar akan ada yang kurang gua mencoba berpikir dan ah ya tadi bubu bersama gua
"Kak bubu?"gua langsung menanyakan nya
"Entahlah"
"Kak ayolah tidak mungkin dia berjalan sendiri"
"Why tidak mungkin? Itu bisa saja terjadi"
"Ah Iyah Kaka melihat nya"ucapnya spontan
"Dimana?"
"Dia tadi berjalan ke luar"
"Ayolah Tya tidak suka seperti kak"
"Sudah lupakan mari kita makan"
"Not before I found it!"
Gua terus mencari tetapi tidak menemukan nya gua udah curiga pasti Kaka yang menyembunyikan nya
"quickly tell me where my doll"
"Do not know"
"I won't talk to you!"
Gua langsung masuk ke kamar dan menguncinya seakan kehilangan yang sangat berharga gua menangis
Terdengar suara langkah kaki yang mendekat dan membuka pintu nya dari luar itu pasti Kaka pasti dia sangat marah entah apa yang terjadi setelah ini
Akan seperti apa kelanjutan nya??
Ok next wajib ramaikan kolom komentar!! Tinggalin jejak kalian dengan vote and Comment
Oh Iyah comment tentang cerita ini yah jangan cuman next thor sedikit sedih mendengar nya andaikan kalian memberi pendapat kalian di ceritanya biar cerita nya bisa lebih seru lagi dan bikin author semangat
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother And Sister
Teen FictionChintya Aura Nazma gadis lugu yang selalu menutupi lukanya dengan senyuman nya kehidupan nya bersama kedua Kakak laki laki sangat menyiksa. Anak dari pasangan Clara dan Aditya Mahendra dari keluarga yang kaya serta berlimpah harta walaupun mereka m...