part 16

4.3K 142 9
                                        

Kakak,kenapa Kaka ada di sini ?

"Udah jangan banyak tanya cepat kamu ikut Kakak pulang "

"Ga tya ga mau ikut kakak pulang "

"Kakak pasti bakal siksa tya"

"Kalau kamu ga nurut sama kakak maka hukuman tya bakal lebih berat "

Gua mencoba untuk melangkah mundur dan menghindari kak Alex tetapi dia terus mendekat

"Tetap diam di situ atau Kaka akan berbuat kasar padamu"

Gua tetep mencoba untuk kabur tapi kakak Dengan cepatnya menarik tangan gua

Oh kamu ga nurut yah sama Kaka awas liat aja nanti di rumah kakak bakal nyiksa kamu dan ga akan kakak kasih ampun kak Alex pun memaksa gua untuk pulang bersamanya

Oh kamu ga nurut yah sama Kaka awas liat aja nanti di rumah kakak bakal nyiksa kamu dan ga akan kakak kasih ampun kak Alex pun memaksa gua untuk pulang bersamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gara-gara  terus mau kabur dan akhirnya kak Alex gendong  kaya gini gua hanya bisa pasrah dan ga bisa berbuat apa-apa lagi.

/Skip/

Sesampainya di rumah gua takut banget  soalnya Kaka memasang wajah datar yang tidak bisa di tebak dia akan melakukan apa

Tak lama dia menyeret gua ke kamar dan menguncinya Lalu dia pergi dan kembali membawa sesuatu barang

Kak Alex bawa kursi yang sangat aneh karena di kursi itu banyak kabel dan gua ga tau fungsinya apa

Kabel kabel itu terhubung dengan  remote yang di pegang sama kak Alex

Entah dari mana kak Alex punya alat kaya gitu dan gua pun baru mengetahui nya

Gua udah takut banget dan gua pasrah aja dan berdoa semoga aja ada yang nolongin gua

Kak Alex memasang alat itu dengan teliti dan gua dengan cepat di suruh duduk lalu di hubungkan dengan alat-alat itu

Gua udah pasrah dan takut banget sampe-sampe keringat dingin ngalir di pelipis gua.

Dan tanpa aba-aba kak Alex mulai mengatur Arul listrik nya dan mulai memencet tombol nya.

Seluruh badan gua lemes banget padahal baru satu sengatan dan kak Alex terus dan terus menerus memencet tombol nya .

Sampai-sampai semua tulang badan gua ampir remuk semua

"Kak ampun tya mohon udah kak sakit kak" rintih gua

"Ahhh kak sakit"

"Kak bener sakit banget kak"

"Udah kak ampun"

Gua pun memohon agar lepas dari alat ini Kakak dari pada nyiksa gua kaya gini mending kakak bunuh sekalian

Kak Alex tidak menggubris semua perkataan gua dia hanya asik memainkan remot itu

Mungkin karena kaka emosi jadi dia tidak akan mendengar kan apapun
Gua terus terusan menjerit agar kak Alex lepasin ini dan melakukan berbagai cara agar lepas

Setelah dia puas dengan apa yang telah di lakukan nya dia ninggalin gua yang udah pasrah dan tergeletak lemas banget

Akan seperti apa kelanjutan nya??

Ok next wajib ramaikan kolom komentar!! Tinggalin jejak kalian dengan vote and Comment

Brother And SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang