Chintya Aura Nazma gadis lugu yang selalu menutupi lukanya dengan senyuman nya kehidupan nya bersama kedua Kakak laki laki sangat menyiksa.
Anak dari pasangan Clara dan Aditya Mahendra dari keluarga yang kaya serta berlimpah harta walaupun mereka m...
Beberapa hari berlalu gua dua hari ga sekolah yah karena luka itu ,luka yang tidak akan pernah hilang ,luka yang selalu membekas .
Dan gua pun pergi ke sekolah di sekolah belajar seperti biasanya pas gua ke kantin jam istirahat ada kak yuda dia menanyakan kabar gua
Setelah itu kita mengobrol seperti biasa . waktu yang di tunggu-tunggu yaitu pulang sekolah
Gua benar-benar diawasi banget yah walaupun gua bawa motor tetep aja ada bodyguard Kaka yang ngikutin gua dia selalu mengikuti gerak gerik gua paling gua ga suka kalau kaya gini tuh
Gua males banget buat pulang ke rumah rasanya balik ke rumah juga gitu-gitu aja ga pernah ada yang peduli mau gua sakit mau gua mati sekalipun akhirnya gua memutuskan untuk ke cafe dulu
Di parkiran bodyguard Kaka masih ngikutin gua dan gua samperin dia ,gua nyuruh dia untuk pulang
Setelah itu gua pergi meninggalkan nya gua langsung masuk ke cafe itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gua ngantuk banget cape banget badan gua pegal- pegal gara-gara kemarin dua hari di rumah
Ternyata di cafe itu ada sahabat Kaka ,namanya kak Gibran yang kemarin nyiksa gua
Pas dia duduk di depan gua dia ngambil tangan gua dan melihat luka yang di buat kemarin olehnya
Gua langsung mengangkat kepala gua dan melihat ,pas gua liat gua takut banget ternyata di sini ada kak Gibra
"Kak ,Tya mohon jangan siksa Tya di sini ,Tya janji bakal pulang sekarang , Tolong jangan bilang kak Alex Tya ada di sini"gua memohon ke kak Gibran
"Tenang aja kakak ga akan siksa tya ,maaf kemarin Kaka di suruh sama kak Alex , sebenarnya Kaka ga tega buat lakuin itu"kita jadi teman yah pintanya
"Iyah kak ,Tya juga ngerti ,pasti Kaka di suruh sama kak Alex "
"Ya udah kakak anterin Tya pulang yah "
"Eh ga usah kak,Tya pulang sendiri aja lagi pula Tya bawa motor"
"Gapapa ini sekaligus permintaan maaf kak Gibran "
Gua menolak ajakan kak Gibran bukan nya kenapa-kenapa takutnya kakak akan menyiksa gua lagi
Akhirnya kak Gibran mengerti dan dia pergi ninggalin gua sendiri di cafe itu
Tak lama pas gua mau pulang Kaka sudah berada di hadapan gua
Gua ga mau ada keributan gua langsung lari ke mobil ,"anak pintar " Kaka menyeringai
"Suruh siapa di depan" tanya Kaka
Gua langsung pindah ke belakang dan duduk bersampingan dengan kak Alex
Pandangan gua terus ke kaca sebelah gua ,gua ga mau melirik Kaka ataupun bertatapan muka dengan nya
Saat gua terus melamun sambil melihat ke jalan kakak menarik tangan gua dengan lembut
Tanpa ba-bi-bu gua langsung mengambil tangan gua dan menyembunyikan nya di belakang
Gua takut banget ,bekas luka bakarnya sudah sedikit menghilang tetapi sayatan itu masih tetap ada dan belum kering
"Sini tangan nya!"
"Ampunn kak tya mohon jangan "
"Kakak hanya ingin lihat "sambil menarik paksa
Gua menutup mata saat Kaka memegang lengan bekas sayatan itu ahkkk perih kak
Kaka sedikit menggulung kan jaket yang gua pake dan melihat luka itu dan Kaka mengambil sesuatu dari tas nya
Badan gua mulai gemetar dan lemas banget pikiran gua dah kacau gua takut Kaka mengeluarkan benda kesayangan nya itu
Ternyata apa yang gua pikirkan itu salah Kaka mengambil salep dan flaster tangan gua di perban agar jika terkena air ga basah
Tiba di rumah gua langsung masuk ke kamar dan mandi lalu ganti baju ,kakak memanggil gua untuk ke kamar nya
Gua dengan cepat tanpa mau membantah gua langsung ke kamarnya di depan pintu gua takut banget untuk ngetuk pintunya
"Tok tok tok"
"Masuk "
"Iyah ada apa kak?"
" Tya udah makan?"
"Belum kak "
"Kenapa?"
"Cepat makan!!"
" Dan tak lama bibi masuk membawa kan makanan dan obat "
"Ini obat apa kak?" Tanya gua
" Ini obat yang selalu tya sembunyikan dan di taro di bawah kasur kan"
Gua hanya diam dan melihat obat-obat yang lumayan banyak itu karena selama dua hari gua ga pernah minum obat itu dan gua sembunyikan bawah kasur
Kaka menyuapi makan yang udah di bawah bibi masuk tiga suap ,mulut gua langsung di buka paksa dan Kaka mengepal kan semua obat itu di tangan nya dan dia memasukan semuanya dalam mulut kecil gua
Setelah memastikan obat itu masuk Kaka membuka mulut gua yang dia tutup tadi
Hiks,,hiksss kenapa Kaka jahat banget sih sama Tya
Kaka pergi langsung ke kamar mandi meninggalkan gua menangis sendirian
Ini kesempatan gua untuk keluar dari kamar yang menyeramkan ini gua mencoba mendekati pintu pas gua buka ternyata pintu itu terkunci
Beberapa kali gua ketuk dan minta keluar dari kamar itu percuma tidak akan ada yang berani menolong gua
Kaka kembali dengan baju tidur dan dia langsung menatap gua yang nangis dekat pintu karena pengaruh obat tiba-tiba gua ngantuk banget
Gua tertidur Kaka langsung memindahkan gua ke kasur"dasar menyusahkan saja"batin Kaka
Kami pun tertidur di kasur dan Kaka tidur sebelah gua ,dia mencium kening gua sebelum tertidur dan mengucapkan ,"jangan membuat Kaka mu emosi dan bikin susah "
Next ok don't forget vote and coment Coment dari para reads membuat author semangat ngetik nya