calling

603 64 11
                                    

Jinyoung pulang larut malam dari agensi, bukannya istirahat, dia justru langsung menghubungi Jisoo.

Lama sampai panggilan itu tersambung.

"kau dipanggil juga?" tanya Jinyoung langsung to the point membahas tentang gosip mereka.

"kau juga dipanggil?" ujar Jisoo tak percaya.

Jinyoung diam beberapa saat sampai dia kembali bersuara dengan nada khawatir "apa YG memarahimu? Kau baik-baik saja sekarang?"

"mmm, tak terjadi apapun, aku hanya mendapat beberapa bentakan, dan omelan, gwanchana.."

"aku mewakili semua orang meminta maaf padamu" ujar Jinyoung pelan, "aku mewakili kakakku, aku akan menyuruhnya untuk tidak melakukan itu lagi, aku juga mewakili Bambam karena gara-gara dia hingga gosip itu tersebar, dan aku juga ingin minta maaf, maafkan aku! Aku tak tahu bahwa kejadian seperti ini benar-benar akan terjadi"

Jisoo mengangguk "iyaa, kita beruntung karena berita ini tidak sampai keluar karena gosipnya hanya disekitaran perusahaan, hanya staf yang menggosipi kita"

"apa YG bertanya tentang hubungan kita? Apa yang kau katakan?"

Pertanyaan ini, Jisoo tiba-tiba saja gugup ketika Jinyoung menanyakannya tentang hal ini, memangnya apalagi yang harus dia katakan? Jawaban yang seperti apa? Tentu saja dia akan menjawab bahwa mereka berdua hanya berteman, Jinyoung pun pasti tahu tentang jawabannya, tapi kenapa masih bertanya?.

"Jinyoung-ah, apa kau bertanya tentang jawabanku sekarang? YG memang bertanya tentang hubungan kita, tapi bagaimana bisa kau berpura-pura tak tahu jawabanku?"

"aku tak bisa menebak apapun, apa yang kau katakan ketika YG bertanya seperti itu?"

Jisoo terdiam, dia rasa Jinyoung sedikit aneh ketika bertanya ini "mm, aku bilang kita hanya berteman"

Diam.

Tak ada yang bersuara.

1 sampai 2 menit.

Jinyoung berdehem kecil "ohh, jadi selama ini kita hanya berteman"

"memangnya kau tak punya jawaban yang sama ketika JYP menanyakan itu juga padamu?"

Jinyoung menambah volume suara ponselnya agar dia bisa dengan jelas mendengar suara Jisoo lalu kembali melanjutkan obrolan mereka.

"iya, jawabanku sama, aku juga mengatakan bahwa kita hanya berteman" jawab Jinyoung, lalu bergumam di detik berikutnya "ternyata tak ada apapun yang special diantara kita"

"kau mengatakan sesuatu?" tanya Jisoo yang samar-samar mendengar suara Jinyoung sedang menggumam tidak jelas.

"ahh tidak, aku tidak mengatakan apapun" kemudian berusaha mengalihkan pembicaraan "ibuku, apa dia menelponmu hari ini?"

"iyaa, dia menelponku tadi pagi, dia menanyakan kabarku, aku senang karena ibumu begitu sangat perhatian"

Jinyoung tersenyum simpul "mm, ibumu juga perhatian, jadi kapan kita makan malam keluarga?"

"APA?"

"hahahaha" Jinyoung tertawa dari balik telpon "aku hanya bercanda" ujarnya masih tertawa.

"ckck,  humormu masih saja garing, baiklah, aku tutup panggilannya, istirahatlah....!! Besok aku akan menonton hard carry 2, kita lihat seberapa lucu kau disitu"

"ahhhsss, aku yakin kau akan tertawa dengan kelucuanku, aku benar-benar lucu"

"jangan harap..!! Palingan aku akan tertawa dengan tingkah Jackson atau member yang lain, aku yakin bahwa kau tak akan lucu sama sekali"

FATE (Blackpink X Got7) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang