FATE (Blackpink X Got7) ✔

Rock Paper Scissor.

Got7 baru saja selesai latihan.

Mereka bermalas-malasan di lantai ruang latihan seperti biasa jika merasa sangat kelelahan, promosi look akan berakhir sebentar lagi.

Mark bahkan melempar topinya kesembarang arah gara-gara merasa begitu sangat kelelahan, napas mereka tak beraturan.

Bambam dan Yugyeom berbaring diatas sofa hitam di ujung ruangan untuk menghilangkan rasa bosan yang mulai merajai.

Jackson melempar topinya seperti yang dilakukan Mark, lalu memonyongkan bibirnya, dia kelaparan.

"AKU LAPAR...... " suaranya menggema memenuhi ruangan.

Jaebum ikutan melempar topinya "aku juga lapar.. " ujarnya pelan.

Semua orang saling melempar pandang, sepertinya mereka punya pemikiran yang sama, sama-sama lapar tapi tak ada yang ingin bergerak untuk mencari makan.

"AKU JUGA LAPAR..... " teriak Youngjae dengan suara paling menggema.

Semua orang justru semakin malas ditempatnya masing-masing.

"ayo kita pesan makanan dari luar!" sahut Bambam tanpa semangat.

Tak ada yang merespon.

"AYO KITA PESAN MAKANAN DARI LUAR....!!" sahut Bambam lagi.

Semua orang semakin malas mendengarnya lalu kompak melempar pandang pada Bambam, Bambam yang bisa membaca tatapan itu langsung menggerutu dan kesal melempar jaketnya ke atas lantai.

"KENAPA KITA HARUS MELAKUKANNYA SEKARANG?" teriak Bambam, bangkit dari tempatnya.

Semua orang bangkit dan berkumpul di tengah ruangan, jika mereka mulai malas dan hilang semangat, maka permainan ini akan mengembalikan energy mereka seperti sedia kala.

Waktunya untuk bermain.

"ahssss" Bambam masih saja protes.

Jackson menghembuskan napasnya berkali-kali untuk permainan ini, semua orang siap dengan tangan mereka masing-masing, hyung line memasang tampang serius, sedangkan maknae line biasa-biasa saja.

Jinyoung bersuara lebih dulu sebelum memulai permainan ini.

"apa yang kita pertaruhkan?" tanya Jinyoung pelan.

Semua orang berpikir keras.

Jaebum mendongak dengan tatapan serius "kita semua kelaparan, jadi, siapa yang kalah, maka dia yang membayar makanan"

Semua mata memandang Jaebum, lalu mendengus kesal bersamaan, mereka punya pikiran yang sama bahwa jika hukumannya seperti itu, maka permainan ini sama sekali tak menyenangkan.

"hyaa hyung.. Apa tak ada hukuman lain?" ujar Yugyeom malas, hukuman itu justru membuat mereka semakin tak bersemangat.

Jackson memasang tampang bodoh "Jaebum hyung... Jika hukumannya seperti itu, maka biar saja Bambam atau Mark yang kalah, dan suruh mereka membayar makanannya untuk kita, hukuman seperti itu tidak akan berarti apa-apa"

"jadi? Apa kalian punya ide? Katakan! Karena aku sangat lapar!" balas Jaebum