not a kiss

715 62 20
                                    

Hari-hari berlalu.

Karena tidak bisa bertemu, akhirnya JB hanya bisa mengirim lirik lagu yang diminta Jennie melalui email, sepanjang hari ini mereka hanya berkirim pesan tanpa henti.

Jennie tersipu malu ketika JB mengatakan hanya bisa menulis lirik tentang cinta, seperti you are dan look, alhasil, lirik yang dia kirimkan ke Jennie tak beda jauh, bercerita tentang seorang laki-laki yang menyatakan perasaannya pada perempuan yang dicintainya. Perempuan mana yang tidak salah tingkah ketika dikirimkan lirik seperti itu? Sekarang Jennie bahkan merasa bahwa JB sedang menyukainya.

"oppa... Malam ini kau ada jadwal?" tanya Jennie.

"aku belum lihat jadwalku,  kenapa?"

"ayo kita makan malam diluar sebelum pergantian tahun baru"

Jaebum diam beberapa saat, dia masih bingung, akhir-akhir ini Jennie sedikit berbeda, Jaebum merasa ada yang aneh, dia bingung dengan tingkah Jennie ketika telponan yang kadang bersifat manja seolah mereka ini adalah adik-kakak atau sepasang kekasih yang sedang kasmaran, tapi tidak, JB tak merasakan apapun pada hatinya, apa jangan-jangan selama ini Jennie sudah bawa perasaan karena mereka semakin akrab?

"Jennie-ah.... " sahut JB pelan.

"wae?"

Dengan nada pelan JB menjelaskan "meskipun jadwalku kosong, kita tetap tidak bisa bertemu diluar atau sampai makan malam bersama, itu mustahil"

"mustahil?" tanya Jennie mengulang kalimat Jaebum.

"iyaa, aku melihat bagaimana Jinyoung begitu sangat mengkhawatirkan karir Jisoo saat mereka bertemu diluar, mereka bahkan sangat berhati-hati, dan sekarang akupun punya kekhawatiran yang sama, grup kita begitu rentan terkena scandal, Got7 dan Blackpink terlalu dekat satu-sama lain, jika kau mengajakku makan malam diluar maka sekarang bukanlah waktunya, jangan buat masalah apapun!"

"aku bukannya bermaksud seperti itu, kita bisa makan malam diluar tanpa ketahuan...."

"bagaimana kalau ketahuan?"

"kau terlalu takut... " ujar Jennie dengan intonasi rendah.

Jaebum mengambil napasnya dalam-dalam dan menghembuskannya pelan "ayo kita menjadi penurut mulai dari sekarang! Lakukanlah apa yang dikatakan managermu, itu demi kebaikanmu juga Jennie"

"waah oppa, kau bicara seolah kau adalah managerku yang penuh aturan itu"

Jaebum menahan senyumnya mendengar Jennie menggerutu dari balik telpon "maaf, aku bukannya menolak ajakanmu, tapi aku rasa ini terlalu berlebihan, bukankah kita masih bisa membicarakan banyak hal lewat telpon? Kenapa harus bertemu?"

Tuut tttttuut.

Jennie langsung mematikan panggilannya, dia menatap ponselnya lama lalu memukulnya seolah ponsel itu adalah JB.

"dasar... Pria tidak peka... "

*****

Jackson mengatur napasnya, dia sudah ngos-ngosan dari tadi.

"hyaaa Jinyoung-ah... Kau sudah gila" ujarnya dengan napas yang tak beraturan.

Jinyoung tidak peduli, dia terus berlari tanpa ingin istirahat, membuat Jackson terus mengekor padanya dari tadi.

Pagi ini mereka memilih untuk jogging diluar, Jackson bahkan tak percaya bahwa Jinyoung datang bertamu pagi-pagi ke apartementnya hanya untuk mengajaknya berlari padahal mereka bisa ke tempat gym, hari libur yang sia-sia.

FATE (Blackpink X Got7) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang