FATE (Blackpink X Got7) ✔

rice cake

Semuanya semakin sulit saja, peraturan demi peraturan semakin bertambah, seperti ada larangan kencan versi ke 2, semuanya jadi serba dibatasi, Got7 dan Blackpink semakin sulit berinteraksi.

Tapi, di hari itu, ketika member Got7 sedang sibuk untuk persiapan nestival di Thailand, tiba-tiba seorang staf mencari Jinyoung di ruang latihan, katanya ada seorang ibu-ibu yang mencarinya di ruang tunggu.

"ibuku?" tanya Jinyoung memandang staf yang masih berdiri di depan pintu.

Staf itu hanya mengangkat bahunya tak yakin "dia mencarimu, jadi cepatlah kesana!"

Jinyoung mengerutkan keningnya semakin bingung, tidak biasanya ibunya datang berkunjung ke agensi seperti ini, apalagi tak menelpon sebelum datang, wah ini aneh.

"kenapa ibumu datang berkunjung?" tanya Jackson.

Jinyoung menoleh sambil menggeleng, dia tidak mungkin sebingung ini jika dia tahu kalau ibunya akan datang berkunjung, diapun punya pertanyaan yang sama kenapa ibunya tiba-tiba datang kesini tanpa memberitahu lebih dulu.

Cepat Jinyoung bangkit dari tempatnya meninggalkan ruang latihan, dengan langkah cepat menuju ruang tunggu, penasaran, pasti terjadi sesuatu kenapa ibunya tiba-tiba datang seperti ini.

Tibanya di ruang tunggu, tanpa berpikir lagi, dia membuka pintu dengan pelan, menyabut memanggil ibunya.

"eomma.... Eomma" dia diam beberapa saat, mundur selangkah saking terkejutnya,  dia bahkan tak tahu apa yang harus dikatakan, banyak kalimat muncul dikepalanya tapi tak ada satupun yang bisa disebutkan.

"ohh Jinyoung-ie... "

Dia memang tidak berhalusinasi, orang yang ada di depannya bahkan menyebut namanya, sontak Jinyoung langsung membungkuk memberi salam dengan bahasa formal.

"oh annyeonghaseo.." ujar Jinyoung masih dengan wajah terkejutnya.

Orang itu tersenyum ramah sambil menyuruh Jinyoung duduk diseblahnya "bagaimana kabarmu? Kau baik-baik saja? Aku selalu ingin datang berkunjung tapi baru kesampaian sekarang"

Jinyoung tersenyum canggung, apa dia harus memberikan fan service pada orang ini? Yah, Jisoo berkali-kali sudah mengatakan bahwa ibu perempuan itu mengidolakannya, ibu Jisoo yang datang kesini benar-benar membuat Jinyoung tak bisa mengatakan apa-apa, tentu saja dia kaget, nyonya Kim benar-benar nekat.

Jinyoung duduk diseblahnya dan sangat salah tingkah, dia tak tahu apa yang harus dilakukan atau bingung harus mengatakan apa, jika mereka sedang melakukan panggilan video maka itu lebih baik dibandingkan harus bertemu langsung.

"aku baik eomonim,  bagaimana dengan anda?"

Canggung sangat canggung.

Nyonya Kim mengangguk, dia bahkan tersenyum ramah pada Jinyoung lalu menyodorkan satu kotak kue beras yang dibungkus kain berwarna ungu, jelas itu buatan dari rumah.

"aku membawakan ini untukmu, Jisoo bilang kau sangat suka makan ini, jadi makanlah! Dan bagi dengan anggotamu yang lain!"

Jinyoung menggaruk tengkuknya merasa tak enak hati karena harus merepotkan orang lain, dia benar-benar salah tingkah sekarang.

Gugup Jinyoung meraih bingkisan itu lalu membungkuk lagi "khamsahamnida eomonim, wahh, kenapa repot-repot??" ujarnya.

Nyonya Kim menggeleng "ahh tidak, aku tidak merasa direpotkan, kebetulan aku ada urusan di dekat sini, jadi sekalian aku singgah dan membawakanmu beberapa kue"

"terimakasi sekali lagi, aku senang karena anda mau berkunjung"

"Jisoo dan membernya tak suka makan kue tradisional, jadi aku rasa lebih baik aku membuatkannya saja untukmu dan membermu"