FATE (Blackpink X Got7) ✔

Double Date

Flashback.....

Jinyoung meninggalkan agensi secepat yang dia bisa, lalu melaju ke jalan raya, tentu saja dia harus ketemu Jisoo hari ini, dia tidak peduli jika managernya akan marah atau tahu bahwa dia benar-benar membangkang.

Sepanjang perjalanan, Jinyoung terus saja menghubungi Jisoo, tapi perempuan itu tak kunjung mengangkat panggilannya.

Setibanya di dorm blackpink, Jinyoung keluar dari mobil dan langsung berlari masuk kedalam gedung, dia selalu berharap semoga tak ada orang yang mencurigainya, setidaknya dia aman dengan tetap memakai topi dan masker.

Cepat Jinyoung langsung mengetuk pintu dengan kuat, dia tidak akan seberani ini jika tadi Lisa tidak mengatakan bahwa manager blackpink sudah pergi, artinya hanya ada member blackpink.

Jinyoung terus saja mengetuk pintu itu ketika dengan tiba-tiba pintunya terbuka dari dalam, wajah Rose dan Lisa muncul diambang pintu, kaget melihat Jinyoung datang.

"Jinyoung oppa??" ujar Lisa setengah berbisik.

Jinyoung terus saja melongo masuk "dimana Jisoo?" tanyanya cepat.

Lisa dan Rose saling lempar pandang,.mereka bisa menebak bahwa Jinyoung datang mencari Jisoo pasti ingin meminta maaf.

"dia masih tidak mau keluar kamar" jawab Rose kemudian.

Dengan wajah cemas Jinyoung memohon agar Rose dan Lisa mengizinkannya masuk "sekali ini saja.... Aku mohon... !! Biarkan aku bertemu dengannya... Aku mohon!!"

Melihat Jinyoung yang terus memohon di depan pintu seperti ini, tak ada apapun yang bisa dilakukan Rose dan Lisa selain mengizinkan laki-laki ini masuk ke dorm mereka, mereka percaya bahwa Jinyoung tidak akan melakukan hal yang aneh-aneh.

Dengan langkah cepat Jinyoung berjalan ke pintu kamar Jisoo lalu mengetuknya pelan, sedangkan Jennie yang baru saja keluar dari arah dapur langsung kaget mendapati Jinyoung ada disini.

Rose dan Lisa kembali lempar pandang,  mereka heran dan bertanya-tanya dalam hati begaiamana bisa Jinyoung tahu letak kamar Jisoo?? Artinya laki-laki ini pasti pernah datang berkunjung sebelumnya, member blackpink yang lain menggeleng mengetahui fakta ini.

"Jisoo.... maafkan aku.....!! Bisakah kita bicara sebentar?? Bukakan aku pintu, ayo kita bicara..!!" Jinyoung terus saja mengetuk pintu itu dan menyahut tak berhenti memohon agar Jisoo keluar dari kamar.

Rose dan Lisa tak ingin ikut campur, sedangkan Jennie berjalan mendekati Jinyoung "dari tadi dia tak pernah berhenti menangis.... Kenapa kau menyuruhnya datang ke tempat makan itu lalu membuatnya menunggu sampai 5 jam? Dia sampai kena marah manager kami"

Jinyoung menghembuskan napasnya berat, tangannya sakit gara-gara terus mengetuk pintu kamar Jisoo lalu menoleh ke Jennie.

"iyaaa aku memang salah, untuk itu aku datang kesini untuk meminta maaf, aku juga tidak bermaksud untuk membuatnya menunggu lama, aku terjebak di agensi hari ini dan aku terlibat pertengkaran dengan managerku, hari yang sial" rutuknya kemudian.

Jennie tak membalas, lalu membiarkan Jinyoung melakukan apapun yang dia mau hari ini, dia tak akan campur antar urusan Jinyoung dan juga Jisoo.

Jinyoung kembali fokus pada pintu itu lalu menyahut dengan suara keras "JISOO-AH.... MIANHE!! MAAFKAN AKU KARENA TELAH MEMBUATMU MENUNGGU, bisakah kau keluar?? Ku mohon... Ayo kita bicarakan ini secara baik-baik!"

Masih tak ada balasan, tapi Jinyoung juga tak menyerah untuk terus mengetuk pintu itu, beberapa menit berlalu, ketika Jinyoung akhirnya menurunkan tangannya dari gagang pintu, ketika dia berpikir untuk membiarkan ini terjadi lalu berbalik untuk pergi karena Jisoo sepertinya tidak memperdulikannya, diwaktu yang bersamaan, pintu itu berbunyi, bergerak dengan pelan dari dalam.